Prognosis Norovirus
Prognosis gastroenteritis akibat norovirus cukup baik, namun resiko mortalitas tetap ada terutama pada pasien terlalu muda atau terlalu tua.[2]
Komplikasi
Komplikasi dapat berupa abnormalitas elektrolit dan kimia darah, seperti hipokalemia, hiponatremia, alkalosis metabolik, dan peningkatan creatinine phosphokinase. Peningkatan creatinine phosphokinase dapat terjadi pada pasien dengan penyakit penyerta, misalnya: inflammatory bowel disease, gagal ginjal, kondisi imunokompromais, dan penyakit kardiovaskular. Beberapa tanda klinis berat adalah gagal ginjal akut dan aritmia.[3]
Prognosis
Gastroenteritis Norovirus adalah penyakit self-limiting dengan prognosis baik pada individu sehat.[3]
Tabel 3. Faktor Penentu Prognosis pada Pasien Anak
Faktor | Keterangan |
Malnutrisi | Sekitar 10% anak di negara berkembang termasuk sangat kurus (severely underweight) Defisiensi makronutrien dan mikronutrien pada anak berhubungan dengan diare berat dan terus-menerus. Hipokalemia serta prolapsus ani berkaitan dengan disentri Status gizi buruk meningkatkan mortalitas |
Defisiensi Seng | Menekan fungsi imun dan berkaitan dengan peningkatan prevalensi diare persisten dan frekuensi diare |
Diare Persisten | Sering menyebabkan malabsorpsi dan penurunan berat badan yang signifikan, dan memperburuk lingkaran setan |
Immunosupresi | Sekunder akibat infeksi HIV dan kondisi kronis lain. Kemungkinan berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit klinis atau sering kambuhnya episode diare |
(Sumber: World Gastroenterology Organisation Global Guidelines, 2012)