Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Norovirus general_alomedika 2021-08-02T15:37:16+07:00 2021-08-02T15:37:16+07:00
Norovirus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Norovirus

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Norovirus atau yang sebelumnya dikenal dengan virus Norwalk adalah virus RNA dari family Caliciviridae yang menyebabkan gastroenteritis dengan gejala diare, mual, dan muntah. Virus ini merupakan patogen enterik pada manusia yang dapat menyebabkan morbiditas pada setting pelayanan kesehatan maupun komunitas.

Norovirus adalah virus yang sangat menular yang menyebabkan diare dan muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi ringan-berat hingga syok hipovolemik. Transmisi norovirus adalah kontak langsung dengan pasien terinfeksi, mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh mulut tanpa mencuci tangan.[1]

Faktor resiko yang meningkatkan transmisi virus adalah inokulum dalam jumlah kecil yang dapat menyebabkan infeksi (<100 partikel virus), prolonged viral shedding, dan kemampuan untuk survive pada lingkungan. Gejala norovirus berupa diare, mual, muntah, demam ringan, dan nyeri perut. Jika ditelaah, gejalanya menyerupai gastroenteritis. [1,2]

shutterstock_1103078720-min (1)

Penegakkan diagnosis dilakukan dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis. Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menemukan kelainan pada elektrolit, kimia darah, serta untuk keperluan mengidentifikasi wabah.[3]

Tata laksana umumnya suportif, yaitu dengan pemberian cairan (cairan rehidrasi oral hingga resusitasi cairan) yang adekuat dan konsumsi obat-obatan simptomatik seperti antiemetik (contoh: ondansetron) dan antimotilitas.[3]

Referensi

1. CDC. Norovirus. Centers for Disease Control and Prevention 2021. https://www.cdc.gov/norovirus/index.html
2. Robilotti E, Deresinski S, Pinsky BA. Norovirus. Clin Microbiol Rev 2015;28:134–64. https://doi.org/10.1128/CMR.00075-14.
3. Khan ZZ. Norovirus. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/224225-overview

Patofisiologi Norovirus

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
    Cairan Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Diare dengan Dehidrasi pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Sryita Charina Prety Sembiring
03 Januari 2023
Diare akut tanpa perbaikan
Oleh: dr. Sryita Charina Prety Sembiring
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien diare akut sejak 1 hari lalu, frekuensi 8x sejak pagi ini, feses air saja tanpa ampas, tidak disertai lendir maupun darah....
Anonymous
01 Desember 2022
Tata laksana antibiotik anak dengan diare - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Yoke, Sp.A, izin bertanya ya dok, bagaimana sebaiknya pemilihan regimen antibiotik pada diare anak? Karena terkadang kita sulit untuk melakukan...
Anonymous
20 November 2022
Terapi diare untuk anak usia di bawah 3 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok untuk anak 3 tahun kebawah jika diare karena salah makan menggunakan apa ya dok? Obat diare seperti diatab, kaolin pectin, apakah sudah boleh?Untuk zinc,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.