Prognosis Campak
Prognosis campak (measles) atau rubeola umumnya baik pada individu yang imunokompeten.
Komplikasi
Komplikasi umum yang terjadi adalah infeksi telinga atau otitis media, dan diare yang dapat diikuti dengan dehidrasi.
Komplikasi khusus dapat berupa :
-
Saluran pernafasan: bronkopneumonia, laringotrakeobronkitis (croup)
- Ensefalitis akut, terjadi pada 2-10/10.000 kasus dengan angka kematian 10-15%
- Pada ibu hamil: kelahiran prematur, berat badan rendah pada bayi (BBLR), kelainan bawaan pada bayi
-
Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE): suatu proses degeneratif susunan saraf pusat dengan gejala karakteristik terjadi deteriorisasi tingkah laku dan intelektual yang diikuti dengan kejang. Disebabkan oleh infeksi virus yang menetap, timbul beberapa tahun setelah infeksi dan merupakan salah satu komplikasi campak awitan lambat. Komplikasi ini sangat jarang terjadi, hanya pada sekitar 1/25.000 kasus, namun menyebabkan kerusakan otak yang progresif dan fatal. [1,3]
Prognosis
Campak merupakan self limited disease. Peningkatan morbiditas dan mortalitas terjadi pada penderita dengan faktor risiko yang yang mempengaruhi timbulnya komplikasi. Di negara berkembang, angka kematian mencapai 1-3% dan dapat meningkat hingga 5-15% pada kasus KLB campak. [8]