Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Campak general_alomedika 2023-03-08T08:16:55+07:00 2023-03-08T08:16:55+07:00
Campak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Campak

Oleh :
dr.Gloscindy Arma Occifa
Share To Social Media:

Etiologi campak adalah virus campak berdiameter 120-250 nm dan merupakan virus RNA berselubung atau enveloped, tidak bersegmen, serta memiliki untai tunggal. Nukleokapsid virus dikelilingi oleh selubung lipid dan memiliki 3 protein, yaitu:

  • Protein M, tidak terglikosilasi
  • Glikoprotein HN, terglikosilasi, yang memiliki aktivitas hemaglutinin dan neuraminidase
  • Glikoprotein F[1,5,6]

Virus campak dengan cepat menjadi tidak aktif bila terpapar panas, sinar matahari, pH asam, eter, dan tripsin.[1,5,6]

shutterstock_2150707055-min

Gambar 1. Virus Campak (Morbilivirus)

Infeksi campak terjadi setelah hemaglutinin berikatan dengan reseptor selulernya, kemudian protein fusi (F) memicu fusi virus dengan membran sel dan membebaskan kompleks ribonukleoprotein ke dalam sitoplasma. Setelah itu, partikel virus baru yang dihasilkan dari transkripsi dan replikasi keluar dari sel.[6]

Faktor Risiko

Faktor risiko campak antara lain individu yang tidak mendapatkan vaksinasi campak atau mendapat vaksinasi namun tidak lengkap, usia di bawah 24 bulan, dan individu dengan riwayat bepergian ke tempat dengan kejadian luar biasa (KLB) campak.[2,7]

Risiko terjadinya komplikasi akibat infeksi campak meningkat pada:

  • Bayi
  • Individu usia lebih dari 20 tahun
  • Wanita hamil
  • Anak dengan malnutrisi, terutama defisiensi vitamin A

  • Individu dengan imunokompromais seperti penderita kanker dan infeksi HIV[2,7]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Amanda Sonia Arliesta

Referensi

1. Misin A, Antonello RM, Bella SD, Campisciano G, Zanotta N, Giacobbe DR, et al. Measles: An overview of a re-emerging disease in children and immunocompromised patients. Microorganisms. 2020;8:276-291 Doi: 10.3390/microorganisms8020276
2. Strebel PM, Orenstein WA. Measles. The New England Journal of Medicine. 2019;381(4):349-357. Doi: 10.1056/NEJMcp1905181
5. CDC. Measles. August 2021. https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/meas.html
6. Aguiler-Gamboa FR, Suclupe-Campos DO. Molecular epidemiology of the measles virus in the region of the Americas: Current overview. Rev. Fac. Med. Hum. 2020;20(3):478-488. Doi: 10.25176/RFMH.v2013.2966
7. Vemula VN, Li L, Thoon KC, Chong CY, Tee NWS, Maiwald M, et al. Risk factors and clinical profile of measles infection in children in Singapore. Infection, Disease & Health. 2016;21:192-196. Doi: 10.1016/j.idh.2016.11.004

Patofisiologi Campak
Epidemiologi Campak
Diskusi Terkait
Anonymous
17 hari yang lalu
Apakah bayi yang belum mendapatkan vaksin campak tetapi sudah terkena campak, harus segera dirujuk ke spesialis anak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, apakah bayi yg belum mendapatkan vaksin campak tapi sudah terkena campak harus segera dirujuk ke spesialis anak? Atau bisa hanya dilakukan...
Anonymous
05 November 2022
Muncul bintik kemerahan di badan bayi setelah suntik DPT
Oleh: Anonymous
1 Balasan
dok, saya ada kasus bayi 5 BLN habis suntik dpt 3 nya kemarin, terus sekarang pasien nya demam sampe sekarang, trus muncul bintik kecil kemerahan...
Anonymous
13 Februari 2021
Pasien anak usia 11 tahun dengan keluhan demam yang disertai kemerahan di sekujur badan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Mohon ijin berdiskusi.Pasien anak berumur 11 tahun, demam 2 hari dan mengeluh nyeri di pergelangan kaki. Di sekujur tubuh pasien juga muncul...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.