Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Campak general_alomedika 2022-07-15T14:20:54+07:00 2022-07-15T14:20:54+07:00
Campak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Campak

Oleh :
dr.Gloscindy Arma Occifa
Share To Social Media:

Edukasi pasien pada   atau measles atau rubeola meliputi diisolasi selama masa infeksiusnya. Selain itu, upaya rehidrasi serta pemberian nutrisi adekuat harus diusahakan.

Promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya infeksi campak berupa himbauan untuk melakukan vaksinasi mulai pada bayi berusia 9 bulan, sesuai jadwal imunisasi nasional.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien dan keluarga pasien yang sedang menderita campak meliputi edukasi bahwa campak merupakan penyakit yang sangat menular. Maka dari itu, pada masa infeksius yaitu minimal 5 hari sebelum dan 4 hari setelah rash muncul, pasien harus diisolasi dan disarankan untuk mengenakan masker.[21]

Selain itu, pasien dan keluarga harus diedukasi mengenai tata laksana suportif yang perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi antara lain asupan cairan dan nutrisi yang adekuat, memastikan kulit dalam keadaan bersih dan kering, membersihkan mata secara hati-hati dengan kain dan air bersih, berkumur dengan air garam bersih minimal 4 kali sehari, dan menghindari makanan pedas.[21,22]

Pada keadaan dimana asupan makanan dan minuman harus dipertahankan namun anak terus menerus muntah dan diare, letargi atau mengalami penurunan kesadaran, kemungkinan menggunakan cairan parenteral dan nasogastric tube (NGT) harus dijelaskan untuk mempertahankan nutrisi dan cairan.[21]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan mencegah penularan campak dengan mengisolasi pasien dan meminta pasien mengenakan masker. Selain itu, vaksinasi campak merupakan hal yang sangat krusial untuk mencegah terjadinya campak dan memberikan outcome penyakit yang lebih baik apabila terjadi infeksi campak.

Vaksinasi

Vaksinasi campak merupakan program yang dapat mencegah infeksi campak dan komplikasinya. Pengendalian campak di Indonesia menerapkan jadwal standar termasuk pemberian dosis vaksin campak pada anak usia 9 bulan.

Strategi pengendalian campak di Indonesia melalui vaksinasi yaitu:

  • Crash program campak untuk balita di daerah berisiko tinggi

  • Catch-up campaign campak untuk anak sekolah

  • Introduksi pemberian dosis vaksin campak kedua melalui kegiatan BIAS untuk kelas 1 SD pada tahun berikutnya setelah catch-up campaign[10]

Selain vaksinasi, strategi lain untuk mengendalikan campak di Indonesia adalah dengan melakukan surveilans campak berbasis individu melalui program case based measles surveillance (CBMS).[10]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Amanda Sonia Arliesta

Referensi

10. Kemenkes RI. Situasi campak dan rubella di Indonesia. 2018. https://pusdatin.kemkes.go.id
21. IDI. Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer. 2017.
22. WHO. Guide for clinical case management and infection prevention and control during a measles outbreak. 2020.

Prognosis Campak
Diskusi Terkait
Anonymous
05 November 2022
Muncul bintik kemerahan di badan bayi setelah suntik DPT
Oleh: Anonymous
1 Balasan
dok, saya ada kasus bayi 5 BLN habis suntik dpt 3 nya kemarin, terus sekarang pasien nya demam sampe sekarang, trus muncul bintik kecil kemerahan...
Anonymous
13 Februari 2021
Pasien anak usia 11 tahun dengan keluhan demam yang disertai kemerahan di sekujur badan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Mohon ijin berdiskusi.Pasien anak berumur 11 tahun, demam 2 hari dan mengeluh nyeri di pergelangan kaki. Di sekujur tubuh pasien juga muncul...
dr.Dian Ayu Ekowati
31 Maret 2020
Terapi untuk menghilangkan ruam secara cepat pada pasien usia 1th yang terdapat ruam kemerahan pada dada hingga punggung
Oleh: dr.Dian Ayu Ekowati
4 Balasan
Selamat sore ts, mohon bertanya. Os usia 1th, bb 10kg. keluhan demam 38,7 sudah 2 hari. Vital sign baik, tidak ada pembesaran kgb, batuk pilek disangkal,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.