Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Skrining Kanker Payudara irfan 2023-02-27T10:48:30+07:00 2023-02-27T10:48:30+07:00
Skrining Kanker Payudara
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Skrining Kanker Payudara

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Skrining kanker payudara merupakan tindakan untuk mendeteksi kanker sebelum gejala timbul. Tujuan diagnosis dini kanker payudara adalah untuk dapat segera memberikan penatalaksanaan sehingga perkembangan penyakit dapat dihindari. Kanker payudara yang ditemukan lebih awal, ketika masih kecil dan belum menyebar, lebih mudah diobati, sehingga prognosis menjadi lebih baik dan dapat mencegah kematian.[1-3]

Di Indonesia, penanggulangan kanker payudara salah satunya ditetapkan pada Permenkes nomor 34 tahun 2015, di mana program mengutamakan aspek promotif dan preventif yang berasal dari masyarakat maupun inisiatif perorangan yang dilaksanakan secara komprehensif, efektif, dan efisien. Kanker payudara masih menduduki peringkat pertama dari seluruh kasus kanker di Indonesia (18,6 per 100.000).[4]

Skrining Kanker Payudara-min

Alasan utama tingginya mortalitas kanker payudara di negara berkembang adalah kurangnya program skrining yang efektif, baik skrining untuk mendeteksi keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium dini. Hal ini mengakibatkan kurangnya penanganan sebelum proses invasif yang lebih lanjut.[1,4]

Metode pemeriksaan skrining kanker payudara secara umum terbagi tiga, yaitu metode utama, penunjang, dan teknik lain. Metode utama terdiri dari breast self examination atau pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), clinical breast examination atau pemeriksaan payudara klinis (SADANIS), serta mamografi. Metode penunjang bisa dengan USG atau MRI payudara, sedangkan teknik lainnya masih kontroversi dan belum memiliki bukti ilmiah yang adekuat.[1-3,5]

Namun, dibutuhkan kehati-hatian dalam melakukan skrining kanker payudara. Analisis sistematis oleh Mandrik et al pada tahun 2019 mempelajari manfaat dan bahaya skrining kanker payudara. Berdasarkan beberapa penelitian, ditemukan inkonsistensi dalam bukti sekunder manfaat skrining. Walaupun sebagian uji klinis dan studi observasional memberikan hasil pengurangan mortalitas kanker payudara dengan skrining mamografi, tetapi ditemukan juga overdiagnosis, hasil positif atau negatif palsu, ansietas pasien karena hasil yang mungkin tidak akurat, serta paparan radiasi akibat mamografi.[6]

Referensi

1. American Cancer Society. Recommendations for the Early Detection of Breast Cancer. 2021. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/american-cancer-society-recommendations-for-the-early-detection-of-breast-cancer.html
2. Bryan, T., & Snyder, E. The Clinical Breast Exam: A Skill that Should Not Be Abandoned. Journal of General Internal Medicine. 2013, 28(5), 719-722. doi: 10.1007/s11606-013-2373-9
3. Gupta S. Breast Self Exam. breastcancer.org. https://www.breastcancer.org/symptoms/testing/types/self_exam
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 34 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim. 2015.
5. InfoDatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bulan Peduli Kanker Payudara.Oktober 2016. ISSN 2442-7659. http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html
6. Mandrik O, Zielonke N, Meheus F, Severens JLH, Guha N, Herrero Acosta R, Murillo R. Systematic reviews as a 'lens of evidence': Determinants of benefits and harms of breast cancer screening. Int J Cancer. 2019 Aug 15;145(4):994-1006. doi: 10.1002/ijc.32211. Epub 2019 Mar 14. PMID: 30762235; PMCID: PMC6619055.

Indikasi Skrining Kanker Payudara

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
03 Februari 2023
Benjolan di payudara sudah 1 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter.. ingin sharing kasus, wanita usia 45 tahun dengan keluhan benjolan di payudara seperti di foto terlampir sudah dialami sejak 1 tahun dan belum...
Anonymous
03 Februari 2023
Keluar nanah dan darah dari puting pada ibu yang tidak menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien wanita usia 44 tahun, datang dengan keluhan keluar nanah dan darah saat puting di pencet (namun saat diperimsa sudah tdk...
dr. Hudiyati Agustini
11 Januari 2023
Kebutuhan Nutrisi Pasien Kanker Payudara Setelah Kemoterapi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Kebutuhan nutrisi pada pasien kanker payudara setelah kemoterapi perlu mendapatkan perhatian khusus, karena pasien berisiko mengalami kaheksia....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.