Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Penatalaksanaan Oklusi Arteri Retina Sentral general_alomedika 2021-09-01T16:32:25+07:00 2021-09-01T16:32:25+07:00
Oklusi Arteri Retina Sentral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Oklusi Arteri Retina Sentral

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Penatalaksanaan oklusi arteri retina sentral dibedakan berdasarkan perkiraan onset gejala atau stadium penyakit. Dalam fase akut, oklusi arteri retina sentral merupakan suatu kegawatdaruratan sehingga penanganan harus dilakukan dalam waktu singkat untuk menekan risiko berkembangnya kejadian oklusi oleh emboli menjadi stroke atau infark miokard akut.

Sampai saat ini, belum ada konsensus atau panduan yang disetujui secara luas dalam penatalaksanaan oklusi arteri stadium akut. Metode-metode yang dibahas di bawah ini merupakan penanganan yang pernah dipelajari dalam studi-studi sebelumnya.[13,18]

Stadium Akut

Penanganan pada fase akut harus dilakukan dalam waktu singkat untuk menekan risiko berkembangnya kejadian oklusi oleh emboli menjadi stroke atau infark miokard akut. Dalam kurun waktu 24 jam, setiap pasien dengan diagnosis oklusi arteri retina sentral wajib dirujuk ke unit stroke untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut. Bila tidak ada kontraindikasi, setiap pasien dengan oklusi arteri retina juga harus dilakukan pemeriksaan MRI otak meskipun defisit neurologis tidak tampak.[3,18]

Penatalaksanaan stadium akut bertujuan untuk mengembalikan perfusi okular. Hambatan utama dalam penanganan ini adalah seringnya pasien datang terlambat sehingga manajemen terapi yang dapat dilakukan juga terbatas dengan prognosis tidak terlalu baik.

Jendela terapi yang ideal saat ini masih diperdebatkan namun studi pada sampel primata menunjukkan bahwa hasil terbaik didapatkan bila terapi dilakukan dalam 3 jam pertama sejak terjadinya penurunan tajam penglihatan.[18]

Penatalaksanaan stadium akut terbagi menjadi 2, yaitu standar noninvasif dan standar invasif dengan menggunakan trombolitik intravena atau intraarteri.[9]

Terapi Standar Noninvasif

Pendekatan konservatif ini dapat dilakukan secara monoterapi atau multimodal (kombinasi). Efikasinya bervariasi dari 6-49% dengan rata-rata perbaikan fungsi visual sebesar 15-21%.

Terapi noninvasif yang dapat dilakukan meliputi:

  • Isosorbid dinitrat sublingual untuk mendilatasi arteri retina

  • Hiperventilasi untuk meningkatkan kadar karbon dioksida pada darah sehingga akan memicu vasodilatasi
  • Masase okular dalam upaya agar emboli dapat bergerak/berpindah
  • Acetazolamide intravena atau mannitol, atau parasentesis bilik mata depan untuk meningkatkan tekanan perfusi arteri di retina dengan menurunkan tekanan intraokular

Terapi Oksigen Hiperbarik

Inhalasi oksigen hiperbarik (OH) untuk meningkatkan kadar oksigen darah. Perawatan dini (<2 jam setelah onset gejala) dengan metode ini berkaitan dengan peningkatan pemulihan penurunan penglihatan. Terapi OH dapat dipertimbangkan apabila durasi penurunan tajam penglihatan pada OARS <12 jam.

Inhalasi 100% oksigen pada 2 atmosfer absolut akan menghasilkan pO2 arteri 1000-1200 mmHg, sehingga terjadi peningkatan difusi oksigen sebanyak 3 kali lipat melalui jaringan retina yang iskemik.[14]

Terapi Standar Invasif

Terapi invasif yang dimaksud adalah dengan trombolitik. Terapi ini bertujuan untuk menghancurkan oklusi fibrin platelet terutama pada kasus OARS nonarteritik. Agen trombolitik yang digunakan adalah urokinase, streptokinase, dan tissue plasminogen activator (tPA), yang merupakan agen terbaru saat ini.[18,19]

Panduan yang digunakan dalam administrasi agen trombolitik dalam kasus oklusi arteri retina sentral mengikuti panduan dalam protokol manajemen stroke. Trombolitik dapat diberikan secara intraarteri maupun intravena, namun efek samping pemberian intraarteri berupa perdarahan cenderung lebih besar.

Suatu penelitian mengenai intervensi waktu pemberian tPA terhadap perbaikan fungsi visual menunjukkan bahwa batas toleransi maksimal retina untuk mendapat hasil yang efektif adalah dalam kurun waktu 6 jam setelah onset.[9,18,19]

Stadium Subakut

Tujuan penatalaksanaan pada stadium subakut adalah untuk mencegah komplikasi neovaskular dan glaukoma. Angka prevalensi temuan neovaskularisasi yang dilaporkan sebesar 2,5%-31,6%.

Neovaskularisasi setelah oklusi arteri retina sentral dapat ditemukan dalam kurun waktu 2–16 minggu. Oleh karena itu, waktu follow up pasien pasca oklusi arteri retina sentral direkomendasikan pada minggu ke-2 dan selanjutnya 1 kali per bulan hingga 4 bulan.[9]

Manajemen Jangka Panjang

Tujuan penatalaksanaan pada tahap ini adalah untuk mengontrol faktor risiko sistemik yang berperan dalam proses aterosklerosis agar kejadian iskemia sekunder dapat dihindari.[9]

Sebanyak 64% pasien dengan oklusi arteri retina sentral ditemukan akan memiliki setidaknya 1 faktor risiko vaskuler baru atau tidak terdiagnosis sebelumnya, setelah kejadian oklusi. Faktor risiko yang paling sering ditemukan adalah dislipidemia. American Heart Association (AHA) merekomendasikan terapi dengan statin untuk menekan risiko stroke dan transient ischemic attack (TIA) yang disebabkan oleh aterosklerosis

Referensi

3. American Academy of Ophthalmology. Retinal and Ophthalmic Artery Occlusions Preferred Practice Pattern. AAO: Elsevier Inc. 2016. https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2016.09.024
9. Varma DD, Cugati S, Lee AW, Chen CS. A review of central retinal artery occlusion: clinical presentation and management. Eye (Lond). 2013;27(6):688–697. DOI: 10.1038/eye.2013.25
13. American Academy of Ophthalmology. Diagnosis and Management of Central Retinal Artery Occlusion. AAO: Eyenet Magazine. 2017. https://www.aao.org/eyenet/article/diagnosis-and-management-of-crao
14. Medscape. Central Retinal Artery Occlusion [Updated 2019 Jun 11]. https://emedicine.medscape.com/article/1223625-overview#a6
18. Dattilo M, Biousse V, Newman NJ. Update on The Management of Central Retinal Artery Occlusion. Neurol Clin. 2017;35(1):83-100. DOI: 10.1016/j.ncl.2016.08.013
19. Youn T, Lavin P, Patrylo M, Schindler J, et al. Current Treatment of Central Retinal Artery Occlusion: A National Survey. Journal of Neurology. 2017;265(2). https://www.researchgate.net/publication/321779784_Current_treatment_of_central_retinal_artery_occlusion_a_national_survey

Diagnosis Oklusi Arteri Retina S...
Prognosis Oklusi Arteri Retina S...

Artikel Terkait

  • Efektifitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
    Efektifitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
Diskusi Terkait
Anonymous
21 Oktober 2021
Pasien dengan corpus alienum pada bagian kornea mata
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Selamat siang alo dokter. Izin pertanya, saya saat jaga diklinik beberapa kali mendapatkan pasien dgn corpus alienum pada bagian kornea mata. Saya sudah...
dr.Roshni Manwani
09 Agustus 2021
Sekolah online saat pandemi, bagaimana menjaga kesehatan mata anak - Mata Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
Alo Dr. Utami, Sp.M, Untuk kondisi seperti saat ini yang sekolah pun online, apakah saran dokter untuk anak-anak 5 tahun keatas menjaga kondisi mata mereka?...
dr. Naditha
20 Mei 2021
Peningkatan tekanan pada mata
Oleh: dr. Naditha
2 Balasan
Alo dokter, ada pasien 3 minggu lalu tekanan matanya kanan kiri 18 dan 19. hari ini check up lagi dan tekanannya bertambah jadi 24 dan 20. apa ini termasuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.