Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Oklusi Arteri Retina Sentral general_alomedika 2022-12-19T12:19:59+07:00 2022-12-19T12:19:59+07:00
Oklusi Arteri Retina Sentral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Oklusi Arteri Retina Sentral

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Etiologi oklusi arteri retina sentral atau OARS tersering adalah emboli, dimana 74% emboli diakibatkan oleh timbunan kolesterol; 10,5% merupakan material yang terkalsifikasi; dan 15% lainnya adalah fibrin.

Trombosis in-situ juga dapat mengakibatkan oklusi arteri retina sentral. Trombus ini dapat berasal dari penyakit aterosklerosis, penyakit vaskuler, kondisi inflamasi, dan hiperkoagulabilitas.[4,8]

Etiologi berdasarkan Klasifikasi Oklusi Arteri Retina Sentral

Etiologi oleh karena emboli/trombus harus dibedakan dengan etiologi yang disebabkan oleh kondisi arteritik atau peradangan pembuluh darah. Hal ini penting mengingat penanganan pertama dan prognosis sesudahnya akan sangat tergantung dari etiologi yang mendasari.[1,2,4]

Oklusi Arteri Retina Sentral Nonarteritik Permanen

Oklusi arteri retina sentral nonarteritik permanen disebabkan oleh emboli yang berasal dari plak pada arteri karotis dan jantung.[1,11]

Oklusi Arteri Retina Sentral Nonarteritik Transien

Oklusi arteri retina sentral nonarteritik transien disebabkan oleh migrasi emboli, penurunan tekanan perfusi di arteri sentralis retina secara mendadak, atau kenaikan tekanan intraokular yang terlalu tinggi.[1,11]

Oklusi Arteri Retina Sentral Arteritik

Oklusi arteri retina sentral arteritik disebabkan oleh trombosis pada common trunk arteri siliaris posterior dan arteri retina sentralis yang berasal dari arteri oftalmika. Keadaan ini disebabkan oleh adanya suatu peradangan giant cell arteritis.

Faktor Risiko

Faktor risiko utama terjadinya oklusi arteri retina sentral dapat dibedakan berdasarkan proses perjalanan penyakitnya.

Oklusi Arteri Retina Sentral Nonarteritik

Faktor risiko yang cukup kuat hubungannya menyebabkan oklusi arteri retina sentral adalah pada pasien dengan aterosklerosis arteri karotis ipsilateral. Faktor risiko ini ditemukan pada kurang lebih 70% pasien.

Kondisi lain, seperti emboli kardiogenik, kelainan katup, kelainan irama jantung, kelainan hematologi (anemia sel sabit, leukemia, kondisi hiperkoagulabilitas), serta kelainan pembuluh darah seperti diseksi arteri karotis dan Fabry disease, dapat meningkatkan risiko terjadinya oklusi arteri retina sentral nonarteritik.

Oklusi Arteri Retina Sentral Arteritik

Faktor risiko tersering pada kejadian oklusi tipe arteritik adalah adanya giant cell arteritis (GCA). Faktor risiko lainnya adalah berkaitan dengan inflamasi pada pembuluh darah (vaskulitis), seperti sindrom Susac, systemic lupus erythematosus (SLE), poliarteritis nodosa, dan granulomatosis.[4,12,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Sohan Singh Hayreh. Central Retinal Artery Occlusion. Indian J Ophtalmol. 2018;66(12):1684-94. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6256872/
2. Farris W, Waymack JR. Central Retinal Artery Occlusion. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470354/
4. Mehta N, Marco RD, Golhardt R, Modi Y. Central Retinal Artery Occlusion: Acute Management and Treatment. Curr Ophthalmol Rep. 2017;5(2):149-59.
8. Tobalem S, Schutz JS, Chronopoulos A. Central Retinal Artery Occlusion - Rethinking Retinal Survival Time. BMC Ophthalmol. 2018;18(1):101. DOI: 10.1186/s12886-018-0768-4
11. Fang-Yu Lin, Ming-Shui Fu. Central Retinal Artery Occlusion After Uneventful Glaucoma Valve Implantation Surgery with Retrobulbar Anesthesia: A Case Report. Int J Ophthalmol. 2019;12(8):1362-65. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6694052/
12. American Society of Retina Specialists. Retinal Artery Occlusion. 2017. https://www.asrs.org/content/documents/fact-sheet-29-retinal-artery-occlusion.pdf
13. American Academy of Ophthalmology. Diagnosis and Management of Central Retinal Artery Occlusion. AAO: Eyenet Magazine. 2017. https://www.aao.org/eyenet/article/diagnosis-and-management-of-crao

Patofisiologi Oklusi Arteri Reti...
Epidemiologi Oklusi Arteri Retin...
Diskusi Terkait
Anonymous
13 Juli 2022
Pasien lansia dengan presbiopia apakah perlu dilakukan tes jeager
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya teman sejawat..Pada pasien lansia kabur dalam membaca apa perlu dilakukan tes jeager? Atau mengikuti ketentuan kekuatan lensa yang sudah...
Anonymous
21 Oktober 2021
Pasien dengan corpus alienum pada bagian kornea mata
Oleh: Anonymous
13 Balasan
Selamat siang alo dokter. Izin pertanya, saya saat jaga diklinik beberapa kali mendapatkan pasien dgn corpus alienum pada bagian kornea mata. Saya sudah...
dr.Roshni Manwani
09 Agustus 2021
Sekolah online saat pandemi, bagaimana menjaga kesehatan mata anak - Mata Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
Alo Dr. Utami, Sp.M, Untuk kondisi seperti saat ini yang sekolah pun online, apakah saran dokter untuk anak-anak 5 tahun keatas menjaga kondisi mata mereka?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.