Pijat Okular dalam Tata Laksana Oklusi Arteri Retina Sentral

Oleh :
dr. Friska Debby Anggriany, SpM, MKes

Pijat okular atau ocular massage merupakan salah satu pendekatan terapi konservatif dalam penanganan oklusi arteri retina sentral. Kondisi oklusi arteri retina sentral merupakan salah satu kegawatdaruratan mata yang dapat menyebabkan kebutaan dan kerusakan irreversible. Oklusi arteri retina sentral adalah blokade arteri sentral retina yang terjadi mendadak, dimana sebagian besar penyebabnya adalah emboli.[1-3]

Oklusi arteri retina sentral menyebabkan hipoperfusi retina, kerusakan progresif sel retina, dan hilangnya tajam penglihatan. Prognosis bergantung pada sistem arteri kolateral retina dan lama terjadinya iskemia retina tersebut. Diagnosis dan penanganan yang cepat sangat krusial dalam mencegah kerusakan retina dan kebutaan.[1-4]

PijatOkular

Peran Pijat Okular dalam Penanganan Oklusi Arteri Retina Sentral

Sampai saat ini belum ada konsensus mengenai terapi oklusi arteri retina sentral. Beberapa pilihan terapi yang dapat dilakukan adalah pijat okular, pemberian trombolitik intravena, penurunan tekanan intraokular atau parasentesis, hiperventilasi, dan pemberian oksigen supplemental

Pijat okular akan menyebabkan fluktuasi pada tekanan intraokular yang diharapkan dapat membuat emboli berpindah ke lokasi yang lebih distal dan mengurangi area retina yang iskemik.

Pijat okular dilakukan dengan pasien memejamkan mata, lalu dilakukan kompresi pada mata sekitar 10-15 detik dan dekompresi sekitar 5 detik. Fluktuasi tekanan ini dilakukan berulang-ulang selama 3-5 menit.[1-4]

Bukti Ilmiah Efikasi Pijat Okular untuk Penanganan Oklusi Arteri Retina Sentral

Sebuah penelitian prospektif yang dilakukan oleh Rommel dkk menilai efikasi pijat okular pada perfusi retina dengan menggunakan alat optical coherence tomography angiography. Penelitian dilakukan pada 21 mata dari 21 partisipan sehat. Setelah melakukan pijat okular selama 2 menit, tampak bahwa terjadi peningkatan superficial capillary plexus perfusion (SCPP), deep capillary plexus perfusion (DCPP), dan choriocapillaris perfusion (CCP), sehingga mungkin bermanfaat untuk penanganan oklusi arteri retina sentral.[5,6]

Bukti lain dipaparkan dalam sebuah laporan kasus mengenai wanita usia 67 tahun yang mengalami oklusi arteri retina sentral setelah menjalani tindakan pemasangan coil pada aneurisma arteri karotid yang dialaminya. Dalam laporan kasus ini, kombinasi pijat okular dan pemberian acetazolamide intravena dilaporkan efektif menangani oklusi arteri retina sentral.[8]

Belum ada bukti ilmiah lain yang secara langsung mengukur efikasi pijat okular untuk penanganan oklusi arteri retina sentral. Meski demikian, pendekatan konservatif dengan pijat okular merupakan pendekatan terapi non-invasif yang relatif aman dan minim risiko sehingga tidak ada salahnya diaplikasikan pada pasien.

Pijat okular juga dapat dilakukan di setting pra-rumah sakit seperti di klinik perawatan primer atau selama merujuk ke perawatan spesialis sebagai upaya pertolongan awal karena risikonya minimal. Pijat okular sebaiknya tidak digunakan secara tunggal, melainkan dikombinasikan dengan modalitas terapi lainnya, seperti pemberian manitol intravena, terapi trombolitik, dan parasintesis.[5-7]

Kesimpulan

Pijat okular atau ocular massage merupakan terapi konservatif yang dapat digunakan dalam penanganan oklusi arteri retina sentral. Pemijatan pada mata diharapkan akan menghasilkan fluktuasi tekanan intraokular yang diharapkan akan membuat emboli pindah ke lokasi yang lebih distal.

Belum ada bukti ilmiah adekuat yang mengevaluasi secara langsung efikasi pijat okular dalam mengatasi oklusi arteri retina sentral. Meski demikian, tindakan ini mudah dilakukan dan minim risiko sehingga dapat coba dilakukan dalam upaya penanganan oklusi arteri retina sentral, dikombinasikan dengan modalitas terapi lainnya.

Referensi