Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Arteritis Temporal general_alomedika 2020-01-03T10:10:18+07:00 2020-01-03T10:10:18+07:00
Arteritis Temporal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Arteritis Temporal

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Arteritis temporal adalah inflamasi granulomatosa yang terjadi pada pembuluh darah arteri temporal. Inflamasi dapat terjadi pada pembuluh darah yang berukuran sedang maupun besar. Penyakit ini juga sering disebut sebagai giant cell arteritis, karena gambaran mikroskopik yang menunjukkan pembesaran sel pembuluh darah. [1-7]

Arteritis temporal sering terjadi pada pasien berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini menyebabkan sakit kepala pada daerah temporal, sakit kepala saat mengunyah, dan nyeri saat kulit kepala bagian temporal disentuh. Gejala lain yang dapat ditemukan adalah gangguan penglihatan (termasuk amaurosis fugax atau kehilangan penglihatan transien) dan gejala sistemik seperti demam. [3-8]

giantcellartritiscomp

Penurunan tajam penglihatan adalah morbiditas yang paling sering ditemukan pada arteritis temporal. Gangguan penglihatan permanen dapat ditemukan pada 20% pasien. Sebagian kasus bahkan berakhir dengan kebutaan bilateral.

Tata laksana arteritis temporal adalah terapi kortikosteroid dosis tinggi. Pemberian kortikosteroid dalam 24 jam pertama timbulnya gangguan penglihatan, dilaporkan dapat memperbaiki kualitas tajam penglihatan hingga 22 kali lipat, dan oleh karenanya mencegah kebutaan. [1]

Referensi

1. Seetharaman M. Giant Cell Arteritis (Arteritis temporal). Oct 2019; available from: https://emedicine.medscape.com/article/332483-overview.
2. Uribe J, Aggrawal I, Witthayaweerasak J, Liao Y, Berry G, Sab U, Weyand C. Refractory Giant Cell Arteritis Complicated by Vision Loss from Optic Atrophy and Maculopathy Associated with Pachymeningitis. North American Neuro-Ophthalmology Society. Journal of Neuro-Ophthalmology 2017;0:1-7. Doi 10.1097/WNO.0000000000000566.
3. Gilden D, White T, Khmeleva N, Heintzman A, Choe A, Boyer PJ, Grose C, Carpenter JE, Rempel A, Bos N, Kandasamy B, Lear-Kaul K, Holmes DB, Bennett JL, Cohrs RJ, Mahalingam R, Mandava N, Eberhart CG, Bockelman B, Poppiti RJ, Tamhankar MA, Fogt F, Amato M, Wood E, Durairaj V, Rasmussen S, Petursdottir V, Pollak L, Mendlovic S, Chatelain D, Keyvani K ,Brueck W, Nagel MA. Prevalence and distribution of VZV in temporal arteries of patients with giant cell arteritis. American Academy of Neurology 2015: 84(19):1948-55. doi: 10.1212/WNL.0000000000001409.
4. Ness T, Bley TA, Schmidt WA, Lamprecht P. The Diagnosis and Treatment of Giant Cell Arteritis. Deusches Arzteblatt International. 2013;110(21):376-85; quiz 386. doi: 10.3238/arztebl.2013.0376.
5. Soriano A, Muratore F, Pipitone N, Boiardi L, Cimino L, Salvarani C Visual loss and other cranial ischaemic complications in giant cell arteritis. Nature Review Rheumatology. 2017;13(8):476-484. doi: 10.1038/nrrheum.2017.98.
6. Bienvenu B, Ly KH, Lambert M, Agard C, André M, Benhamou Y, Bonnotte B, de Boysson H, Espitia O, Fau G, Fauchais AL, Galateau-Sallé F, Haroche J, Héron E, Lapébie FX, Liozon E, Luong Nguyen LB, Magnant J, Manrique A, Matt M, de Menthon M, Mouthon L, Puéchal X, Pugnet G, Quemeneur T, Régent A, Saadoun D, Samson M, Sène D, Smets P, Yelnik C, Sailler L, Mahr A. Management of giant cell arteritis: Recommendations of the French Study Group for Large Vessel Vasculitis (GEFA). Rev Med Interne. 2016;37(3):154-65. doi: 10.1016/j.revmed.2015.12.015.
7. Ponte C,Rodrigues AF, O’Neill L, Luqmani RA. Giant Cell Arteritis: Current Treatment and Management. World Journal of Clinical Cases 2015 Jun 16; 3(6): 484–494. doi: 10.12998/wjcc.v3.i6.484.
8. Hill CL, Black RJ, Nossent JC, Ruediger C, Nguyen L, Ninan JV, Lester S. Risk Of Mortality In Patients With Giant Cell Arteritis: A Systematic Review And Meta-Analysis. Semin Arthritis Rheum. 2017;46(4):513-519. doi: 10.1016/j.semarthrit.2016.08.015.

Patofisiologi Arteritis Temporal

Artikel Terkait

  • Peran Pemeriksaan LED dan CRP untuk Diagnosis Arteritis Temporal
    Peran Pemeriksaan LED dan CRP untuk Diagnosis Arteritis Temporal
Diskusi Terkait
Anonymous
07 Juni 2022
Pada pasien ibu hamil berapakah nilai batas normal LED (laju endapan darah)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, ada yg bertanya berapa batasan nilai LED normal pada ibu hamil ? Karena memang pada ibu hamil LED cenderung meningkat dari biasanya.. Terimakasih TS

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.