Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hiponatremia general_alomedika 2022-11-17T16:28:10+07:00 2022-11-17T16:28:10+07:00
Hiponatremia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hiponatremia

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Diagnosis hiponatremia ditegakkan berdasarkan pemeriksaan serum natrium. Hiponatremia merupakan tanda yang mendasari suatu penyakit. Pada hiponatremia ringan tidak menimbulkan gejala, namun pada hiponatremia sedang dan berat memunculkan gejala. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan serum digunakan untuk mengetahui keparahan hiponatremia.[1,26]

Anamnesis

Anamnesis pada hiponatremia berguna untuk mengetahui gejala apa saja yang timbul, onset terjadinya gejala, riwayat penyakit, serta riwayat penggunaan obat-obatan.[1,2,9,12,27]

Gejala

Gejala hiponatremia digunakan untuk mengetahui apakah hiponatremia sedang atau berat. Selain itu, untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang mendasari. Gejala yang dapat muncul adalah cephalgia, anorexia, muntah, diare, kram otot, kejang, sesak, polidipsi, poliuria, oliguria, serta perubahan status mental hingga koma.[1,2,9,12,27]

Onset

Onset terjadinya gejala perlu diketahui untuk mengetahui hiponatremia akut atau kronis, yaitu:

  • Hiponatremia onset akut: <48 jam
  • Hiponatremia onset kronis: >48 jam[1,2]

Riwayat Penyakit

Riwayat penyakit dahulu ditanyakan untuk mengetahui adanya komorbid sebagai penyebab hiponatremia. Riwayat penyakit dahulu yang perlu ditanyakan adalah hipertensi, congestive heart failure (CHF), diabetes melitus, gagal ginjal akut atau kronis, sirosis hepatis, hiperlipidemia, dan cerebral salt wasting syndrome akibat trauma kepala.[1,5-7]

Riwayat Penggunaan Obat

Beberapa obat dapat menyebabkan hiponatremia, sehingga saat anamnesa perlu ditanyakan riwayat penggunaan obat sebagai berikut:

  • Analog vasopressin, seperti desmopressin dan oksitosin
  • Perangsang pelepasan vasopresin atau memperkuat efek vasopresin, seperti serotonin selective reuptake inhibitor (SSRI) dan antidepresan morfin atau opioid lainnya
  • Pengenceran urin, seperti diuretik
  • Carbamazepine atau analognya, vincristine, nikotin, antipsikotik, chlorpropamide, siklofosfamid, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
  • Methylenedioxymethamphetamine (MDMA) atau ekstasi[1,12,13]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan general termasuk tanda dehidrasi, gagal jantung, dan gagal ginjal. Selain itu pemeriksaan status neurologis, yaitu tingkat kesadaran, status mental, dan gangguan motorik.[1,26,28]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding hiponatremia dikaitkan dengan tingkat osmolalitas dan gejala yang dikeluhkan. Penyakit di bawah ini dapat menyebabkan hiponatremia:

  • Hiperglikemia
  • Mannitol overdose
  • Hiperlipidemia
  • Hiperproteinemia
  • Hipotiroidisme
  • Dehidrasi
  • Perdarahan
  • Congestive heart failure
  • Sirosis hepatis[1,2]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang hiponatremia yang utama adalah pemeriksaan serum natrium. Pemeriksaan osmolalitas juga diperlukan untuk mengetahui apakah hiponatremia hipotonik, isotonik, atau hipertonik. Pemeriksaan penunjang lainnya dapat dilakukan untuk membantu menegakkan penyakit yang mendasari hiponatremia.[1-3,11]

Pemeriksaan Serum Natrium

Pemeriksaan serum natrium bertujuan untuk menegakkan diagnosis hiponatremia, dan menentukan tingkat keparahan. Kadar natrium normal adalah 135−145 mEq/L. Hiponatremia diklasifikasikan menjadi ringan (130−134 mEq/L), sedang (125−129 mEq/L),  dan berat (<125 mEq/L).[1-3,11]

Pemeriksaan Osmolalitas

Pemeriksaan osmolalitas serum dan urin dapat memberi informasi ketidakseimbangan air dan elektrolit, menilai kemampuan ginjal memekatkan urin, dan menilai abnormalitas ADH (anti diuretik hormon).[1,2,6,11]

Pemeriksaan osmolalitas plasma digunakan untuk membedakan antara hiponatremia hipertonik, isotonik, dan hipotonik. Pasien true hiponatremia adalah kondisi hipotonik. Untuk mengetahui hiponatremia hipotonik, perlu dilakukan pemeriksaan osmolalitas urin. Osmolalitas urin penting untuk mengetahui kemampuan ginjal memekatkan urin, selain monitor keseimbangan cairan dan elektrolit.[1,2,6,11]

Berikut adalah klasifikasi tingkat osmolalitas:

  • hipoosmolar: nilai osmolalitas <280 mOsm/kg
  • Isoosmolar: nilai osmolalitas 280‒295 mOsm/kg
  • Hiperosmolar: nilai osmolalitas >295 mOsm/kg [1,2,11]

Pemeriksaan Lain

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding penyebab hiponatremia di antaranya tes serum thyroid stimulating hormone (TSH), fungsi ginjal, dan fungsi hati. Sedangkan pemeriksaan pencitraan misalnya rontgen kepala untuk mengetahui brain injury yang dapat menyebabkan cerebral salt wasting (CSW), serta rontgen toraks untuk melihat pembesaran jantung pada congestive heart failure dan kondisi paru-paru.[1,2,6,16]

Referensi

1. Rondon H, Badireddy M. Hyponatremia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470386/
2. Simon EE. Hyponatremia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/242166-overview
3. Hoorn EJ, Spasovski G. Recent developments in the management of acute and chronic hyponatremia. Curr Opin Nephrol Hypertens. 2019 Sep;28(5):424-432. doi: 10.1097/MNH.0000000000000528. PMID: 31232710.
4. Sirait RH. Fisiologi Cairan Tubuh dan Elektrolit. Departemen Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Jakarta. 2019. http://repository.uki.ac.id/2783/1/CairanTubuh20191.pdf
5. Hyponatremia. Amboss. April, 2021. https://www.amboss.com/us/knowledge/Hyponatremia
6. Braun MM, Barstow CH, Pyzocha NJ. Diagnosis and management of sodium disorders: hyponatremia and hypernatremia. Am Fam Physician. 2015;91(5):299-307.
7. Hoorn EJ. Zietse R. Diagnosis and Treatment of Hyponatremia: Compilation of the Guidelines. Journal of the American Society of Nephrology: JASN, 28(5), 1340–1349. 2017.
9. Rondon-Berrios H. Agaba EI. Tzamaloukas AH. Hyponatremia: pathophysiology, classification, manifestations and management. Int Urol Nephrol 46, 2153–2165. 2014. https://doi.org/10.1007/s11255-014-0839-2
10. Suryatenggara AN. Astrawinata DAW. Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone (SIADH) dalam Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory Vol. 18, No. 2 Maret 2012 ISSN 0854-4263. Airlangga University Press.
11. Rambert GI. Gangguan Keseimbangan Air dan Natrium serta Pemeriksaan Osmolalitas. Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S46-54. Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. 2014.
12. Lewis III JL. Hyponatremia. Last full review/revision Apr 2020. MSD Manual. https://www.msdmanuals.com/professional/endocrine-and-metabolic-disorders/electrolyte-disorders/hyponatremia
13. Burst, V. Etiology and Epidemiology of Hyponatremia. Frontiers of Hormone Research, 24–35. doi:10.1159/000493234. 2019. https://doi.org/10.1159/000493234
26. Nagler, E. V., Vanmassenhove, J., van der Veer, S. N., Nistor, I., Van Biesen, W., Webster, A. C., & Vanholder, R. Diagnosis and treatment of hyponatremia: a systematic review of clinical practice guidelines and consensus statements. BMC medicine, 12, 1. 2014.
27. Papadakis M.A., & McPhee S.J., & Bernstein J(Eds.). Hyponatremia. Quick Medical Diagnosis & Treatment 2020. McGraw Hill. https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=2750&sectionid=231372232
28. Shahrokhi M, Asuncion RMD. Neurologic Exam. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557589/

Epidemiologi Hiponatremia
Penatalaksanaan Hiponatremia

Artikel Terkait

  • Deteksi dan Tata Laksana Awal Hiponatremia Akibat Olahraga
    Deteksi dan Tata Laksana Awal Hiponatremia Akibat Olahraga
  • Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
    Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
Diskusi Terkait
Anonymous
11 November 2022
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...
dr.Riska
11 November 2022
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: dr.Riska
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...
Anonymous
24 Maret 2021
Pasien laki-laki usia 20 tahun dengan penurunan kesadaran, tremor dan mulut berbusa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dok, izin Konsul pasien pr usia 20 th. Datang dengan penurunan kesadaran, dan Tremor serta mulut berbusa. Tremor sudah 2 Minggu ini namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.