Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hiponatremia general_alomedika 2022-11-17T16:28:24+07:00 2022-11-17T16:28:24+07:00
Hiponatremia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hiponatremia

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hiponatremia berdasarkan onset dan tingkat keparahan gejala hiponatremia. Berdasarkan onsetnya, hiponatremia dibedakan menjadi hiponatremia akut jika terjadi <24−48 jam, atau kronis jika >48 jam.[1,6,16]

Hiponatremia Akut Gejala Berat

Hiponatremia diklasifikasikan menjadi gejala berat jika serum natrium <125 mEq/L. Penatalaksanaan hiponatremia akut dengan gejala berat adalah:

  • Infus saline 3% dengan dosis 1‒2 mL/kgBB/jam
  • Target kenaikan serum natrium 6‒8 mEq/L dalam 24 jam
  • Tidak boleh terjadi kenaikan serum natrium >10−12 mEq/L dalam 24 jam, atau >18 mEq/L dalam 48 jam
  • Evaluasi serum natrium setiap 2 jam hingga target yang diharapkan terpenuhi
  • Periksa gejala apakah sudah hilang, bila belum maka pertimbangkan pemberian desmopresin 1‒2 mcg setiap 4‒6 jam
  • Ganti infus dengan cairan isotonik bila target serum natrium telah tercapai dan gejala sudah hilang [1,2,6]

Pilihan cara terapi lainnya adalah:

  • Bolus saline 3% dengan dosis 100−150 ml, intravena
  • Target serum natrium meningkat 2−3 mEq/L
  • Evaluasi serum natrium setiap 20 menit hingga gejala membaik
  • Bila gejala belum membaik, dapat diulang pemberian bolus salin hingga 2 kali
  • Setiap 20 menit selesai memberikan bolus, evaluasi serum natrium[1,2,6]

Hiponatremia Akut Gejala Ringan Sedang

Hiponatremia gejala ringan jika serum natrium 130−134 mEq/L, dan gejala sedang jika 125−129 mEq/L. Untuk hiponatremia gejala ringan hingga sedang diberikan terapi:

  • Infus saline 3% dengan dosis 0,5‒2 mL/kgBB/jam
  • Evaluasi serum natrium setiap 2 jam hingga serum natrium mencapai normal[1,2,6]

Hiponatremia Kronis Tanpa Gejala

Hiponatremia kronis sering tanpa gejala. Terapi hiponatremia kronis dilihat berdasarkan status volume hiponatremia sebagai berikut:

  • Hiponatremia hipovolemik: berikan cairan normal saline 0,9%
  • Hiponatremia euvolemik: obati penyakit yang mendasari
  • Hiponatremia hipervolemik: batasi pemberian cairan, berikan diuretik atau antagonis vasopresin, dan obati penyakit yang mendasari[1,2,6,12]

Vaptan, atau antagonis reseptor vasopresin 2 selektif (vasopressin receptor antagonists / VRA) dapat meningkatkan ekskresi air di ginjal, tanpa mempengaruhi natrium. Obat ini dapat meningkatkan kadar natrium serum, terutama pada hiponatremia euvolemik dan hipervolemik. Vaptan tidak diindikasikan untuk penderita gagal hati.[1,2,6,12]

Pencegahan Osmotic Demyelination Syndrome (ODS)

Pada penanganan hiponatremia kronis, terdapat risiko terjadi ODS jika koreksi natrium terlalu cepat. Gejala ODS dapat muncul setelah beberapa hari, seperti kejang, disorientasi, gangguan psikiatri dan perilaku, bahkan koma. Pasien yang memiliki risiko tinggi ODS adalah penderita hipokalemia, penyakit hati, malnutrisi, dan alkoholisme.[1,2,6]

Oleh karena itu, koreksi kadar natrium sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Rekomendasi penanganan adalah:

  • Pasien dengan risiko ODS tinggi: koreksi minimal natrium serum 4‒8 mEq/L per hari, dengan sasaran pemberian <4‒6 mEq/L per hari
  • Pasien dengan risiko ODS normal: koreksi maksimum 10‒12 mEq/L dalam 24 jam, atau 18 mEq/L dalam periode 48 jam[1,2,6]

Penanganan Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone Secretion (SIADH)

Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH) adalah kondisi akibat sekresi antidiuretic hormone (ADH) berlebih. ADH dalam kadar tinggi akan meningkatkan reabsorpsi air di ginjal, sehingga menyebabkan hiponatremia, hipo-osmolalitas plasma, dan osmolalitas urin <100 mOsm/kg. SIADH tidak menunjukkan gejala, walaupun kadar natrium serum <125 mEq/L.[1,2,10,29]

Hiponatremia pada SIADH terjadi karena metastasis dalam otak, dapat diatasi dengan pemberian kortikosteroid dan pengobatan radiasi. Di samping itu, penting untuk menghentikan penggunaan obat yang dapat memicu SIADH.[10,32]

Penatalaksanaan utama SIADH adalah mengatasi penyakit yang mendasari. Penanganan lainnya adalah pembatasan cairan, suplementasi garam, dan penggunaan obat diabetes insipidus, yaitu golongan vasopressin receptor antagonists (VRA) atau vaptan. Vaptan sangat bermanfaat bagi pasien yang tidak dapat diatasi dengan pembatasan cairan dan suplementasi garam.[1,2,10,29]

Infus NaCl 0,9% tidak efektif pada pasien dengan SIADH, bahkan hiponatremia dapat memburuk dengan NaCl 0,9%. Hal ini karena NaCl 0,9% akan menurunkan natrium serum sehingga air tertahan dan natrium diekskresikan melalui urin.[1,2,10,29]

Diet pada Hiponatremia

Diet pada hiponatremia di antaranya:

  • Kondisi hipotonik euvolemik: membatasi minum (air bebas).
  • Pasien SIADH: asupan protein tinggi untuk meningkatkan beban zat terlarut yang diekskresi. Meskipun tidak enak, urea oral telah digunakan untuk mencapai efek yang sama.
  • Pasien hiperglikemia atau hiperlipidemia: konseling nutrisi yang tepat.[1,2]

Referensi

1. Rondon H, Badireddy M. Hyponatremia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470386/
2. Simon EE. Hyponatremia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/242166-overview
6. Braun MM, Barstow CH, Pyzocha NJ. Diagnosis and management of sodium disorders: hyponatremia and hypernatremia. Am Fam Physician. 2015;91(5):299-307.
10. Suryatenggara AN. Astrawinata DAW. Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone (SIADH) dalam Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory Vol. 18, No. 2 Maret 2012 ISSN 0854-4263. Airlangga University Press.
29. Tinawi M. Hyponatremia and Hypernatremia: A Practical Guide to Disorders of Water Balance. Archives of Internal Medicine Research 3 (2020): 074-095.
32. Chuang C. Guo, YW. Chen HS. Corrected sodium levels for hyperglycemia is a better predictor than measured sodium levels for clinical outcomes among patients with extreme hyperglycemia, Journal of the Chinese Medical Association: September 2020 - Volume 83 - Issue 9 - p 845-851 doi: 10.1097/JCMA.0000000000000407.

Diagnosis Hiponatremia
Prognosis Hiponatremia

Artikel Terkait

  • Deteksi dan Tata Laksana Awal Hiponatremia Akibat Olahraga
    Deteksi dan Tata Laksana Awal Hiponatremia Akibat Olahraga
  • Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
    Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
Diskusi Terkait
Anonymous
11 November 2022
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...
dr.Riska
11 November 2022
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: dr.Riska
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...
Anonymous
24 Maret 2021
Pasien laki-laki usia 20 tahun dengan penurunan kesadaran, tremor dan mulut berbusa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dok, izin Konsul pasien pr usia 20 th. Datang dengan penurunan kesadaran, dan Tremor serta mulut berbusa. Tremor sudah 2 Minggu ini namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.