Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Meconium Aspiration Syndrome annisa-meidina 2025-08-07T11:00:40+07:00 2025-08-07T11:00:40+07:00
Meconium Aspiration Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Meconium Aspiration Syndrome

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Meconium aspiration syndrome (MAS) atau sindrom aspirasi mekonium merupakan kondisi gangguan pernapasan yang terjadi pada neonatus akibat aspirasi mekonium ke dalam saluran napas, baik sebelum, selama, maupun setelah proses persalinan. Kondisi ini seringkali dihubungkan dengan kehamilan postterm dan meconium-stained amniotic fluid (MSAF).[1,2]

Mekonium sendiri adalah materi usus pertama janin yang mengandung cairan amnion, sel epitel, mukus, dan debris usus. Aspirasi biasanya terjadi sebagai respons terhadap stres janin intrauterin seperti hipoksia, yang menyebabkan relaksasi sfingter anal dan pernapasan terengah-engah oleh janin dalam rahim. Mekonium yang teraspirasi dapat menyumbat jalan napas, menyebabkan peradangan, menginaktivasi surfaktan, dan menimbulkan gangguan ventilasi serta perfusi paru.[2,3]

Meconium Aspiration Syndrome

Secara klinis, bayi dengan MAS sering menunjukkan tanda-tanda distres pernapasan segera setelah lahir, seperti takipnea, retraksi dada, dan sianosis. MAS juga sering disertai komplikasi seperti persistent pulmonary hypertension of the newborn (PPHN), yang dapat memperberat hipoksemia.[1–4]

Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat lahir melalui cairan ketuban bercampur mekonium, munculnya gejala respiratori dalam 2 jam pertama kehidupan, dan temuan radiologi. Rontgen toraks menunjukkan pola infiltrat kasar, hiperinflasi paru, dan area konsolidasi. Pemeriksaan gas darah menunjukkan hipoksemia dan asidosis. Ekokardiografi diperlukan untuk menilai tekanan arteri pulmonalis dan menyingkirkan penyakit jantung kongenital, khususnya bila terdapat dugaan PPHN.[1–5]

Penatalaksanaan MAS bergantung pada beratnya gejala. Terapi suportif di NICU meliputi pemberian oksigen tambahan untuk menjaga SpO₂ dalam kisaran 90–95%. Pada kasus ringan, oksigenasi dengan kanula nasal atau CPAP sudah cukup. Bila terdapat gagal napas atau kebutuhan FiO₂>0,8, diperlukan ventilasi mekanik. Pada pasien dengan PPHN, inhaled nitric oxide (iNO) dapat digunakan untuk memperbaiki perfusi paru dan oksigenasi.[1–5]

Prognosis MAS bervariasi tergantung tingkat keparahan. Pada kasus berat, terdapat risiko komplikasi seperti sindrom kebocoran udara pulmonal (KUP), PPHN, dan gangguan neurologis akibat hipoksia. Tingkat kematian telah menurun di negara maju, terutama dengan tersedianya ventilasi modern, surfaktan, dan iNO. Manajemen yang cepat dan multidisipliner penting untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas.[2,3]

Referensi

1. Sayad E, Silva-Carmona M. Meconium Aspiration. In: StatPearls. Treasure Island (FL). 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557425/
2. Dini G, Ceccarelli S, Celi F, Semeraro CM, Gorello P, Verrotti A. Meconium aspiration syndrome: from pathophysiology to treatment. Ann Med Surg (Lond). 2024 Feb 15;86(4):2023-2031. doi: 10.1097/MS9.0000000000001835
3. Monfredini C, Cavallin F, Villani PE, Paterlini G, Allais B, Trevisanuto D. Meconium Aspiration Syndrome: A Narrative Review. Children. 2021; 8(3):230. https://doi.org/10.3390/children8030230
4. Jain A. Meconium aspiration syndrome. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/974110-overview
5. Fan HC, Chen CM. Meconium aspiration syndrome: An overview of the literature. Tung's Medical Journal, 2024. 18(1), 4-11. https://doi.org/10.4103/ETMJ.ETMJ-D-23-00025

Patofisiologi Meconium Aspiratio...

Artikel Terkait

  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
    Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 16 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Konseling Genetik dan Skrining NIPT: Peran Obgyn dalam Deteksi Dini Kelainan Genetik - Kamis, 30 Oktober 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Masih bingung tentang skrining genetik dan NIPT? Saatnya berhenti menebak dan mulai memahami! Ikuti seminar “Konseling Genetik dan Skrining NIPT:...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 1 jam yang lalu
e-Course ber-SKP Kemenkes Terbaru di Alomedika - Kerjakan Kapanpun Dimanapun
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Masih belum daftar juga?! Jangan, dong. 🤓 Segera daftar e-Course Alomedika Terbaru yang akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan...
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Apakah diagnosis ruam oval tidak berair di seluruh tubuh dan sangat gatal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Pasien perempuan / 11 th / 26 kg S/ anak datang dengan gatal2 dan muncul bercak2 seluruh tubuh sejak 1 hari yg lalu, dengan lesi bulat oval tdk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.