Edukasi dan Promosi Kesehatan Meconium Aspiration Syndrome
Edukasi dan promosi kesehatan meconium aspiration syndrome (MAS) atau sindrom aspirasi mekonium terutama berfokus pada pemberian informasi terkait risiko komplikasi MAS dan kebutuhan untuk terapi oksigenasi, pentingnya pemantauan janin antenatal, serta kesiapan tim medis untuk intervensi cepat komplikasi persalinan.[1–5]
Edukasi Pasien
Orangtua dari pasien yang mengalami MAS perlu dijelaskan terkait penyebab penyakit, terapi, dan komplikasinya. Jelaskan bahwa pasien akan membutuhkan terapi seperti pemberian oksigen, CPAP, atau ventilasi mekanik invasif.[1,12]
Sebelum pasien dipulangkan dari rumah sakit, orangtua perlu diingatkan untuk melakukan pemantauan ketat terhadap tanda perburukan pernapasan bayi, termasuk peningkatan frekuensi napas, grunting, atau sianosis. Minta orang tua untuk segera mencari pertolongan bila tanda tersebut muncul.[1,4,14]
Orangtua juga perlu dijelaskan mengenai perlunya pemeriksaan lanjutan terutama oleh dokter bagian neonatologi dan pulmonologi. Pemantauan terhadap tumbuh kembang pasien perlu dilakukan secara berkala.[1,4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit MAS perlu dilakukan sejak periode antenatal hingga antepartum.[2]
Strategi Antenatal dan Intrapartum
Pencegahan kelahiran postterm melalui tindakan induksi elektif pada usia kehamilan 41 minggu dilaporkan dapat mengurangi risiko terjadinya MAS. Pemantauan ketat dan intervensi obstetrik tepat waktu terhadap perburukan denyut jantung janin juga diperlukan. Meskipun tidak disarankan untuk dilakukan secara rutin, amnioinfusi profilaksis dilaporkan bermanfaat untuk mengurangi risiko MAS pada kondisi keterbatasan layanan pemeriksaan intrapartum.[2–5]
Ruang Bersalin dan Koordinasi Interprofesional
Persalinan berisiko tinggi terutama dengan kondisi meconium-stained amniotic fluid (MSAF) memerlukan perencanaan interdisipliner yang melibatkan dokter spesialis kandungan, neonatologi, dan pulmonologi, serta dilakukan di rumah sakit dengan sumber daya yang memadai.[2,5]
Aspirasi mekonium intrapartum tidak lagi direkomendasikan secara rutin pada bayi dengan MSAF yang aktif dan bugar. Sebaliknya, pada bayi dengan MSAF yang tidak bugar dan bernafas secara tidak adekuat setelah kelahiran perlu mendapat resusitasi dalam penghangat bayi atau infant radiant warmer.
Bila bayi tidak menunjukkan perbaikan atau denyut jantung bayi <100 kali per menit, positive pressure ventilation (PPV) perlu segera diinisiasi. Suction trakea menggunakan aspirator dapat dilakukan pada kondisi terapi PPV yang tidak efektif akibat obstruksi saluran napas.[2,3,5]
Manajemen Kesehatan Masyarakat
Akses pada layanan prenatal perlu ditingkatkan, terutama di area dengan keterbatasan sumber daya yang memadai. Selain itu, tenaga kesehatan perlu menerapkan pedoman perawatan intrapartum dan neonatal yang terstandar. Anggota tim persalinan juga perlu diberi pelatihan untuk mendukung identifikasi dini serta mengurangi insiden dan tingkat keparahan MAS.[1–3,5]