Diagnosis Autism Spectrum Disorder
Penegakan diagnosis autism spectrum disorder (ASD) adalah berdasarkan konfirmasi gejala klinis seperti gangguan komunikasi dan interaksi sosial misalnya gangguan berbahasa dan tidak ada kontak mata, perilaku/ritual repetitif yang kaku, dan preokupasi berlebihan pada objek, tekstur, atau warna.
Gejala-gejala ini ditemukan baik berdasarkan observasi langsung terhadap pasien atau berdasarkan laporan dari orang tua atau caregiver, dan riwayat perkembangan anak.[7,12]
Kriteria diagnosis terbaru yang digunakan adalah berdasarkan kriteria diagnosis dalam DSM 5 atau ICD 11. Untuk membantu menegakkan diagnosis bisa digunakan alat bantu instrumen, namun belum ada pemeriksaan fisik atau penunjang yang spesifik untuk ASD.
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)