Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Autism Spectrum Disorder general_alomedika 2023-02-02T15:26:06+07:00 2023-02-02T15:26:06+07:00
Autism Spectrum Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Autism Spectrum Disorder

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf pada anak terutama dalam domain fungsi sosial, komunikasi, dan perilaku. Gangguan-gangguan tersebut ditandai oleh adanya defisit persisten dalam kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, serta pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas dan berulang. Gejala umumnya mulai muncul pada usia 12-24 bulan.

Istilah "spectrum" mengacu pada fakta bahwa beberapa orang memiliki  gejala ringan sementara yang lain memiliki gejala parah yang menyebabkan disabilitas seumur hidup. Diperkirakan faktor genetik yang memegang peran besar menyebabkan ASD.[3]

Autism Spectrum Disorder-min

Pada kriteria diagnosis dalam ICD 10 maupun DSM IV, gangguan ini disebut sebagai gangguan perkembangan pervasif dan terdiri dari beberapa sindrom di dalamnya seperti autisme pada masa kanak, autisme atipikal, sindrom Rett, gangguan disintegrasi anak, sindrom Asperger, dan gangguan perkembangan pervasif lainnya.

Namun dalam kriteria diagnosis terbaru ICD 11 dan DSM 5, ASD diperlakukan sebagai satu kelompok gangguan dan pembagian menjadi sindrom-sindrom di bawahnya dihilangkan.[1]

Etiologi ASD belum diketahui, namun ASD sering komorbid dengan gangguan yang beronset pada masa kanak dan remaja lainnya.[1] Etiologi ASD bersifat multifaktorial dan melibatkan faktor genetik, biologis, dan lingkungan. Paparan terhadap faktor risiko bisa terjadi pada pre natal, natal, dan segera setelah persalinan.[3]

Tujuan penatalaksanaan ASD adalah mendorong anak menuju kemandirian, memaksimalkan fungsi dan meningkatkan kualitas hidup. Hal ini dapat dicapai dengan terapi non farmakologi seperti intervensi edukasional dan perilaku terstruktur, intervensi untuk komunikasi dan Integrasi sensori serta terapi farmakologis seperti pemberian obat antipsikotik dan antidepresan (SSRI dan SNRI).[1]

Dalam penatalaksanaan ASD sebaiknya melibatkan tim multidisipliner yang terdiri dari dokter anak, psikiater, psikolog klinis, pendidik anak berkebutuhan khusus, ahli terapi okupasional, dan ahli terapi wicara. Tim ini terlibat mulai dari proses asesmen sampai perencanaan terapi.[1]

Modalitas terapi yang bisa diberikan mencakup berbagai pendekatan perilaku, psikososial, edukasional, dan farmakoterapi. Pilihan terapi yang akan digunakan disesuaikan dengan umur, tingkat perkembangan, dan kebutuhan pasien.[1,14]

mengedepankan penanganan non farmakologis untuk membantu pasien membentuk kemampuan komunikasi dan sosial yang adaptif. Obat bisa mengendalikan beberapa gejala ASD, namun belum ada obat yang bisa menyembuhkan ASD.

ASD adalah gangguan yang berlangsung seumur hidup dan membutuhkan dukungan sosial seumur hidupnya. Deteksi dini dan intervensi yang lebih awal berhubungan dengan fungsi adaptif yang lebih baik. Karena itu direkomendasikan perlunya skrining rutin untuk gangguan perkembangan pada balita.[2]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. Subramanyam AA, Mukherjee A, Dave M, Chavda K. Clinical Practice Guidelines for Autism Spectrum Disorders. Indian J Psychiatry 2019;61:254–69. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6345133/
2. CDC. Recommendations & Guidelines. Autism Spectrum Disorder (ASD). Centers for Disease Control and Prevention. 2020. https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/hcp-recommendations.html
3. Taylor MJ, Rosenqvist MA, Larsson H, Gillberg C, D’Onofrio BM, Lichtenstein P, et al. Etiology of Autism Spectrum Disorders and Autistic Traits Over Time. JAMA Psychiatry 2020;77:936–43. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32374377/
14. Listik E, Listik M. Autism Spectrum Disorder: A Systematic Review on how Diagnosis, Treatment, and Etiology have been considered in Brazil. 2020. https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.10.17.20214437v1

Patofisiologi Autism Spectrum Di...

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
  • Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
    Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
  • Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme
    Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme
  • Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme
    Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 21:13
Jumlah pemberian obat Acyclovir
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya terkait pemberian jumlah obat.Jika ingin meresepkan Acyclovir 5x800 mg (tablet 400) selama 7 hari. Berarti harus meresepkan 70...
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
1 hari yang lalu
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.