Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hipertensi Pulmonal general_alomedika 2019-09-25T11:08:16+07:00 2019-09-25T11:08:16+07:00
Hipertensi Pulmonal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hipertensi Pulmonal

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Epidemiologi hipertensi pulmonal dilaporkan lebih tinggi pada pasien dengan gangguan jantung kiri dan penyakit paru obstruktif. Pada pasien dengan gangguan jantung kiri, prevalensi dilaporkan berkisar antara 25-83%. Sedangkan pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hipertensi pulmonal ditemukan pada 20% pasien rawat inap dan 50% pasien dalam tahap akhir penyakit. [3]

Global

Data epidemiologi di Amerika Serikat dan Eropa menunjukkan bahwa hipertensi arteri pulmonal terjadi pada 6,6–26 kasus per 1 juta orang dewasa. Sebagian besar merupakan kasus idiopatik dan 10% tergolong penyakit yang diturunkan. [2,7]

Indonesia

Sebuah penelitian di RSUP Dr. Sardjito menemukan bahwa 74% pasien poliklinik jantung dengan defek septum atrium dewasa juga menderita hipertensi pulmonal. Sekitar 43,1% di antaranya merupakan hipertensi pulmonal berat. [8]

Mortalitas

Angka mortalitas penderita hipertensi pulmonal dalam 1 tahun setelah diagnosis berkisar antara 2,8% hingga 21,2%. Studi yang dilakukan di Taiwan menemukan angka ketahanan hidup penderita hipertensi arteri pulmonal selama 1, 2, 3, dan 5 tahun sebesar 93%, 88%, 84%, dan 77% secara berurutan. [9,10]

Menurut the European Society of Cardiology (ESC) and the European Respiratory Society (ERS), pasien dengan risiko tinggi (risiko mortalitas 1 tahun >10%) adalah pasien dengan tanda klinis gagal jantung kanan, progresi penyakit yang cepat, sinkop berulang, WHO functional class IV, 6-minute walk <165 m, B-type natriuretic peptide (BNP) 300 ng/L, efusi perikardial, right arterial pressure >14 mmHg, cardiac index (CI) <2,0 L/min/m2, dan mixed venous oxygen saturation (SvO2) <60%.

Pasien dengan risiko rendah (risiko mortalitas 1 tahun <5%) adalah pasien tanpa tanda klinis gagal jantung kanan, tidak mengalami progresi gejala, WHO functional class I-II, 6-minute walk >440 m, BNP <50 pg/L, tanpa efusi perikardial, ukuran atrium kanan normal, right arterial pressure <8 mmHg, CI ≥2,5 L/min/m2, dan SvO2 >65%. [1]

Referensi

1. Galiè, N., et al., 2015 ESC/ERS Guidelines for the diagnosis and treatment of pulmonary hypertension: The Joint Task Force for the Diagnosis and Treatment of Pulmonary Hypertension of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Respiratory Society (ERS): Endorsed by: Association for European Paediatric and Congenital Cardiology (AEPC), International Society for Heart and Lung Transplantation (ISHLT). European Heart Journal, 2015. 37(1): p. 67-119. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehv317
2. Schwab, K.E. Pulmonary Arterial Hypertension. Pulmonology 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/303098-overview.
3. Dunlap B, Weyer G. Pulmonary Hypertension : Diagnosis and Treatment. Am Fam Phys, 2016. 94(6): 463-469.
7. Lau, E.M.T., et al., Epidemiology and treatment of pulmonary arterial hypertension. Nature Reviews Cardiology, 2017. 14: p. 603. https://doi.org/10.1038/nrcardio.2017.84
8. Dinarti, L.K., Hubungan Antara Kadar Prostasiklin, Nitrogen Monoksida, Endotelin-1 Dengan Hipertensi Arteri Pulmonal Pada Pasien Defek Septum Atrium Dewasa Yang Belum Dikoreksi, In Ilmu Kedokteran UGM. 2017, Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
9. Hoeper, M.M., et al., Mortality in pulmonary arterial hypertension: prediction by the 2015 European pulmonary hypertension guidelines risk stratification model. Eur Respir J, 2017. 50(2). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28775047
10. Wang, L.-Y., et al., Long-Term Survival of Patients with Pulmonary Arterial Hypertension at a Single Center in Taiwan. Acta Cardiologica Sinica, 2017. 33(5): p. 498-509. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28959103

Etiologi Hipertensi Pulmonal
Diagnosis Hipertensi Pulmonal

Artikel Terkait

  • Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
    Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 14:34
Kode billing untuk pembayaran perpanjang STR
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin mennayakan,Setelah upload dokumen di website KKI, kira2 berapa hari kode billing untuk pembayaran perpanjang STR akan diterima?Dan apakah...
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 13:47
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...
Anonymous
Hari ini, 12:18
Apakah mendapatkan fee apabila menjadi dokter penanggung jawab sebuah klinik?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok..saya mau tanya, apakah kita mendapatkan fee apabila kita menjadi dokter penanggung jawab sebuah klinik?terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.