Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Atrial Flutter general_alomedika 2019-11-28T10:31:37+07:00 2019-11-28T10:31:37+07:00
Atrial Flutter
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Atrial Flutter

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Etiologi atrial flutter sering bersinggungan dengan penyebab atrial fibrilasi (AF). Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan atrial flutter antara lain penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit katup mitral dan trikuspid, serta bekas sayatan pascaoperasi penyakit jantung bawaan. [2,4,18-20]

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Risiko atrial flutter meningkat hingga 2 kali lipat pada individu dengan PPOK dibandingkan individu tanpa PPOK. Selain itu, kebiasaan merokok dianggap sebagai prediktor independen terhadap kekambuhan atrial flutter pasca kardioversi pada wanita dengan PPOK. [4]

Gangguan Katup

Pada pasien dengan penyakit katup mitral dan trikuspid, misalnya akibat endokarditis atau penyakit jantung rematik, perubahan pada atrium akibat perjalanan penyakit maupun pengaruh pembedahan untuk mengoreksi kelainan katup dapat berkontribusi pada kejadian atrial flutter. Dalam sebuah penelitian di Tiongkok dilaporkan bahwa lebih dari 75% takikardia atrium pasca operasi penggantian katup mitral bersumber di atrium kanan. Bahkan, sebanyak 73% dari takikardia atrium tersebut bermanifestasi sebagai atrial flutter yang tergantung isthmus kavotrikuspid (CTI-dependent atrial flutter). [21,22]

Penyakit Jantung Bawaan

Atrial flutter yang tergantung isthmus juga merupakan bentuk takikardia atrium yang paling sering ditemukan pada pasien dengan penyakit jantung bawaan. Skar atriotomi yang dapat terbentuk pasca operasi penyakit jantung bawaan pada dinding posterolateral atrium kanan dapat menjadi penghambat konduksi antara kedua vena kava dan berperan penting dalam pembentukan atrial flutter. [2,18,23] Risiko atrial flutter lebih tinggi khususnya pada pasien yang menjalani prosedur Fontan klasik dan menurun pada pasien dengan riwayat prosedur Fontan baru. [24,25]

Faktor Risiko

Selain identifikasi etiologi, penelusuran berbagai faktor risiko juga penting dalam penilaian klinis atrial flutter. Beberapa faktor risiko yang pernah dilaporkan adalah jenis kelamin pria dan usia lanjut, diabetes mellitus, dan gagal ginjal.

Jenis Kelamin dan Usia

Studi menunjukkan bahwa kelompok pria dan lansia berisiko lebih tinggi untuk mengalami atrial flutter. [26]

Studi oleh Rahman et al menunjukkan bahwa rerata usia pasien saat pertama kali didiagnosis dengan atrial flutter adalah 72 tahun dan sebanyak 70% pasien yang mengalami atrial flutter adalah pria. [27]

Komorbiditas

Riwayat gagal jantung dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga turut meningkatkan risiko kejadian atrial flutter. Risiko atrial flutter meningkat hingga 3,5 kali lipat pada pasien dengan gagal jantung dan 2 kali lipat pada pasien dengan PPOK.

Riwayat diabetes melitus juga diketahui dapat meningkatkan risiko atrial flutter hingga 2 kali lipat walaupun peningkatan risiko tersebut tidak signifikan secara statistik. [26]

Lainnya

Faktor risiko atrial flutter lain yang pernah dilaporkan adalah kebiasaan merokok dan pemanjangan interval PR pada elektrokardiogram (EKG). [27]

Referensi

2. Baysa SJ, Olen M, Kanter RJ. Arrhythmias Following the Mustard and Senning Operations for Dextro-Transposition of the Great Arteries: Clinical Aspects and Catheter Ablation. Card Electrophysiol Clin. 2017;9(2):255–71.
4. Goudis CA, Konstantinidis AK, Ntalas I V., Korantzopoulos P. Electrocardiographic abnormalities and cardiac arrhythmias in chronic obstructive pulmonary disease. Int J Cardiol [Internet]. 2015;199:264–73. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijcard.2015.06.096
18. Refaat MM, Gerstenfeld EP. Ablation of Atrial Flutter in Complex Congenital Heart Disease. Card Electrophysiol Clin [Internet]. 2012;4(4):591–6. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ccep.2012.08.040
19. Abadir S, Fournier A, Dubuc M, Khairy P. Atrial flutter and fibrillation in the young patient without congenital heart disease. Prog Pediatr Cardiol. 2013;35(1):41–8.
20. Han FT, Li W, Scheinman MM, Tanel RE. Incisional Atrial Flutter in a Patient with Repaired Tetralogy of Fallot. Card Electrophysiol Clin [Internet]. 2012;4(4):549–55. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ccep.2012.08.005
21. Nordbeck P, Bauer WR, Ritter O. Ablation of atrial flutter in a patient with a tricuspid valve replacement after endocarditis. PACE - Pacing Clin Electrophysiol. 2009;32(9):1237–9.
22. Chen H, Yang B, Ju W, Zhang F, Gu K, Li M, et al. Long-term outcome following ablation of atrial tachycardias occurring after mitral valve replacement in patients with rheumatic heart disease. PACE - Pacing Clin Electrophysiol. 2013;36(7):795–802.
23. Wasmer K, Köbe J, Dechering DG, Bittner A, Mönnig G, Milberg P, et al. Isthmus-dependent right atrial flutter as the leading cause of atrial tachycardias after surgical atrial septal defect repair. Int J Cardiol [Internet]. 2013;168(3):2447–52. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijcard.2013.03.012
24. Kay WA, Moe T, Suter B, Tennancour A, Chan A, Krasuski RA, et al. Long Term Consequences of the Fontan Procedure and How to Manage Them. Prog Cardiovasc Dis [Internet]. 2018;61(3–4):365–76. Available from: https://doi.org/10.1016/j.pcad.2018.09.005
de Groot NMS, Bogers AJJC. Development of Tachyarrhythmias Late 25. After the Fontan Procedure: The Role of Ablative Therapy. Card Electrophysiol Clin [Internet]. 2017;9(2):273–84. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ccep.2017.02.009
26. Granada J, Uribe W, Chyou PH, Maassen K, Vierkant R, Smith PN, et al. Incidence and predictors of atrial flutter in the general population. J Am Coll Cardiol [Internet]. 2000;36(7):2242–6. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/S0735-1097(00)00982-7
27. Rahman F, Wang N, Yin X, Ellinor PT, Lubitz SA, LeLorier PA, et al. Atrial flutter: Clinical risk factors and adverse outcomes in the Framingham Heart Study. Hear Rhythm [Internet]. 2016 Jan;13(1):233–40. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1547527115009443

Patofisiologi Atrial Flutter
Epidemiologi Atrial Flutter
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Hari ini, 09:30
Ask the Expert Spesialis THT - Kamis, 19 Mei 2022, pukul 10.00-12.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO, Dokter! Alomedika kembali mengadakan 'Ask the Expert' di forum diskusi bersama Dokter Spesialis THT. Mari tanyakan dan diskusikan mengenai kasus...
Anonymous
Hari ini, 07:32
Pasien ibu hamil apakah boleh konsumsi antasida doen
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah ibu hamil trimester 1 boleh minum antasida doen? Terimakasih
drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
Kemarin, 20:56
Creative Dental Health Education Design
Oleh: drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
1 Balasan
Di era digital ini, dokter gigi banyak memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan konten edukasi kepada masyarakat. Agar konten lebih interaktif dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.