Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Kolitis Ulseratif general_alomedika 2022-01-19T15:36:13+07:00 2022-01-19T15:36:13+07:00
Kolitis Ulseratif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Kolitis Ulseratif

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Edukasi kepada pasien mengenai kolitis ulseratif harus diberikan secara lengkap, mengingat kolitis ulseratif merupakan penyakit yang jarang terjadi. Edukasi mencakup risiko defisiensi nutrisi dan pentingnya menjaga berat badan ideal, risiko komplikasi seperti kanker kolorektal, serta pemberian vaksinasi untuk mencegah komplikasi infeksi.

Edukasi Pasien

Akibat proses penyerapan makanan yang terganggu, 20-85% pasien dengan Inflammatory Bowel Disease menderita defisiensi nutrisi. Oleh karena itu, asupan makanan harus cukup agar tubuh tetap mendapat gizi yang seimbang, dan juga perlu diperhatikan untuk menjaga berat badan yang ideal. Konsumsi serat meskipun dapat menyebabkan gejala diare bertambah parah, tetapi penelitian menunjukkan agar tetap mengonsumsi serat dalam batas yang wajar karena peran serat dalam proses pemulihan mukosa.[23]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penyakit kolitis ulseratif tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikendalikan perkembangannya. Risiko kanker kolorektal lebih tinggi pada kelompok penderita kolitis ulseratif, karena itu pemeriksaan kolonoskopi sebaiknya dilakukan setahun sekali setelah 8-10 tahun perjalanan penyakit. Dengan dilakukannya kolonoskopi, risiko perkembangan kanker dapat menurun.[2,15,26]

Vaksinasi

Penyakit kolitis ulseratif merupakan keadaan imunosupresif, sehingga lebih rentan terhadap infeksi. Beberapa vaksin yang dianjurkan diberikan kepada pasien antara lain vaksin influenza, vaksin pneumokokus, vaksin hepatitis B, dan vaksin HPV (human papilloma virus). Vaksin lain yang direkomendasikan diberikan pada kolitis ulseratif walau belum terbukti terdapat peningkatan risiko adalah vaksin meningococcal, tetanus, difteri, pertusis, dan hepatitis A. Pemberian vaksin hidup juga direkomendasikan, seperti vaksin measles, mumps, dan rubella, varicella zoster dan herpes zoster. Namun, vaksin hidup tersebut hanya boleh diberikan pada pasien yang tidak diberikan terapi imunosupresif dalam 3 bulan terakhir dan tidak ada rencana terapi imunosupresif dalam 6 minggu.[25]

Referensi

2. Ordas I. Eckmann L. Talamini M. et al. Ulcerative colitis. Lancet 2012; 380-1606-19
15. Harrison T. Longo D. Kasper D. et al. Harrison’s Principle of Internal Medicine. 19th ed. USA: Mc-Graw Hill;2015. P. 1947-1965.
23. Zdanowska A.P. Banaszkiewicz A. Albrecht P. The role of dietary fibre in inflammatory bowel disease. Prz Gastroenterol, 2015; 10(3): 135–141.
25. Kornbluth A. Sachar D.B. Ulcerative Colitis Practice Guidelines in Adults: American College of Gastroenterology, Practice Parameters Committee. The American Journal of Gastroenterology, 2010 (105) : 501–523.
26. Reich J. Wasan S. Farraye F.A. Vaccinating Patients With Inflammatory Bowel Disease. Gastroenterol Hepatol. 2016, 12(9): 540–546.

Prognosis Kolitis Ulseratif

Artikel Terkait

  • Hubungan NSAID dan Inflammatory Bowel Disease
    Hubungan NSAID dan Inflammatory Bowel Disease
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Transplantasi Stem Cell pada Acute Myeloid Leukimia - Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin, Sp. PD-KHOM, saya ingin bertanya terkait penggunaan stem cell transplantation (STC) dalam penanganan Acute Myeloid Leukimia di Indonesia,...
dr. Merry Dame Cristy Pane
Hari ini, 15:59
Phlebotomy untuk terapi polisitemia vera-Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
2 Balasan
Selamat sore dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, ingin bertanya di beberapa literatur dikatakan bahwa phlebotomy bisa dilakukan sebagai bagian terapi untuk...
Anonymous
Hari ini, 15:39
Skrining Keganasan Hematologi - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya Dok, pada pasien lansia yang sering mengeluhkan fatigue, tanda-tanda apa saja ya Dok yang harus kita cari yang sugestif pada malignancy...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.