Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Uban Prematur general_alomedika 2023-08-29T11:13:25+07:00 2023-08-29T11:13:25+07:00
Uban Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Uban Prematur

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Prognosis uban prematur atau premature gray hair atau kanitis prematur umumnya baik setelah pencabutan uban, pewarnaan rambut, serta tata laksana etiologi. Meski demikian, rekurensi akan tetap terjadi karena faktor tertentu seperti stres oksidatif tetap ada dan mengganggu melanogenesis. Adanya uban prematur dapat dijadikan penanda kondisi klinis tertentu, seperti defisiensi vitamin B12 atau hipotiroid.[1,7]

Komplikasi

Uban prematur umumnya tidak memiliki komplikasi yang berbahaya, tetapi etiologi dari uban prematur mungkin memiliki sejumlah komplikasi yang serius. Sebagai contoh, Sindrom Werner dan Sindrom Hutchinson-Gilford (progeria) dapat disertai dengan katarak, osteoporosis, dan aterosklerosis.[1,10]

Secara umum, efek yang paling sering dikeluhkan oleh individu dengan uban prematur adalah masalah psikologis yang terkait dengan penampilan fisik. Rambut uban yang timbul lebih dini dapat menyebabkan pasien kurang percaya diri dengan penampilannya.[1,13]

Prognosis

Prognosis uban prematur tergantung dari tata laksana etiologi dan biasanya dapat mengalami rekurensi. Beberapa kasus, misalnya uban prematur akibat defisiensi vitamin B12 dan hipotiroid, dapat membaik dengan pemberian obat sesuai penyebab.

Terdapat studi yang mencoba mengamati hubungan antara uban prematur dengan risiko infark miokard, osteoporosis, dan masa hidup yang singkat. Setelah mengendalikan faktor risiko koroner, ditemukan peningkatan risiko infark miokard pada pria dengan uban prematur parsial dan total bila dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami uban prematur. Ada pula studi yang menunjukkan keterkaitan antara uban prematur dengan penyakit kardiovaskuler, tetapi terdapat studi yang tidak mendukung hal ini.[1,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kumar AB, Shamim H, Nagaraju U. Premature Graying of Hair: Review with Updates. Int J Trichology. 2018 Sep-Oct;10(5):198-203. doi: 10.4103/ijt.ijt_47_18. PMID: 30607038; PMCID: PMC6290285.
7. Shi Y, Luo LF, Liu XM, Zhou Q, Xu SZ, Lei TC. Premature graying as a consequence of compromised antioxidant activity in hair bulb melanocytes and their precursors. PLoS One. 2014;9:e93589.
10. Chakrabarty S, Krishnappa PG, Gowda DG, Hiremath J. Factors associated with premature hair graying in a young Indian population. Int J Trichology. 2016;8:11–4.
13. Acer E, Arslantaş D, Emiral GÖ, Ünsal A, Atalay BI, Göktaş S. Clinical and epidemiological characteristics and associated factors of hair graying: a population-based, cross-sectional study in Turkey. An Bras Dermatol. 2020;95(4):439-446.
22. Chandran S, Simon SA, George AE. A Clinical Study of Premature Canities and Its Association with Hemoglobin, Ferritin and Calcium Levels. Indian J Dermatol. 2022 May-Jun;67(3):216-221. doi: 10.4103/ijd.IJD_642_20. PMID: 36386090; PMCID: PMC9644779.

Penatalaksanaan Uban Prematur
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ub...
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas kemarin, 07:32
Berapa Poin Dokter? Cek Alomedika Point Dokter Sekarang dan Raih Hadiah Menarik!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter. Sudah cek berapa Alomedika Point yang Dokter kumpulkan sekarang?Yuk, cek sekarang juga di aplikasi Alomedika! Bisa jadi point dokter sudah cukup...
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Ruam tidak gatal tdk panas apakah tinea atau dermatitis numular? Bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
ALO Dokter. Ruam sperti d gambar.. tidak gatal, tidak panas.. krg lebih sudh 2 mingguRiwayat minum obat ketokonazol tab 1x200mg slma 10 hr. Mikonazal salp.....
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 10 Juli 2025, 07:33
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG DERMATOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang DERMATOLOGI yang telah memposting kasus dermatologi menarik di minggu lalu. Pemenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.