Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Uban Prematur general_alomedika 2022-11-25T10:19:38+07:00 2022-11-25T10:19:38+07:00
Uban Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Uban Prematur

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Hingga kini sangat sedikit pilihan penatalaksanaan untuk uban prematur yang cukup memuaskan. Mewarnai rambut dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kosmetik yang timbul. Pada pasien yang mengalami uban prematur akibat penyakit lain, misalnya vitiligo atau defisiensi vitamin B12, penatalaksanaan disesuaikan dengan penyebabnya.[1,2]

Medikamentosa

Tata laksana medikamentosa pada uban prematur sejauh ini hanya terbatas pada pemberian vitamin dan suplemen, serta obat-obatan yang disesuaikan dengan penyebabnya. Uban prematur yang diinduksi obat umumnya dapat kembali seperti semula dengan penghentian atau pengurangan dosis agen penyebab. Sementara itu, uban prematur yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan hipotiroid berpotensi untuk kembali seperti semula dengan pemberian vitamin dan terapi hormon tiroid.

Meskipun sejumlah suplemen gizi yang mengandung berbagai kombinasi vitamin dan mineral seperti biotin, kalsium pantothenate, zinc, tembaga, dan selenium sering diresepkan pada pasien dengan uban prematur, sampai saat ini bukti ilmiah terkait efikasi suplemen ini masih sangat rendah.[14]

Perlu diingat bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah adekuat bahwa suplemen, bahan herbal, atau produk diet tertentu bisa memperlambat atau menghentikan uban prematur. Meskipun penelitian molekuler yang ekstensif terus dilakukan untuk memahami patogenesis uban prematur, pilihan medikamentosa yang disokong bukti adekuat masih tidak tersedia.[7]

Nonmedikamentosa

Tata laksana nonmedikamentosa pada penderita uban prematur adalah mencabut uban dan tata laksana kosmetik.

Mencabut Uban

Mencabut uban merupakan solusi yang paling cepat untuk mengatasi uban prematur. Mencabut uban adalah pilihan yang mudah bagi individu dengan <10% rambut yang terlibat. Meski demikian, uban yang dicabut berpotensi untuk tumbuh kembali nantinya.[1,4]

Tata Laksana Kosmetik

Tata laksana kosmetik untuk uban prematur yang masih sangat diandalkan adalah pewarnaan rambut. Sebagian besar individu dengan uban lebih memilih menggunakan pewarna rambut secara berkala untuk mengembalikan warna rambut alaminya.

Pewarna rambut dapat berasal dari bahan alami ataupun sintetik. Keuntungan pewarna rambut alami adalah hipoalergenik dan tidak beracun. Meski demikian, pewarna rambut alami lebih cepat pudar dan tidak menembus kutikula rambut.[1,8] Adapun pewarna rambut dengan bahan artifisial umumnya bersifat lebih permanen, tapi juga dapat merusak batang rambut akibat oksidasi. Beberapa orang juga dapat mengalami dermatitis kontak iritan dan rambut rontok karena pewarnaan rambut permanen.[11]

Referensi

1. Kumar AB, Shamim H, Nagaraju U. Premature Graying of Hair: Review with Updates. Int J Trichology. 2018;10(5):198-203.
2. Panhard S, Lozano I, Loussouarn G. Greying of the human hair: A worldwide survey, revisiting the ‘50’ rule of thumb. Br J Dermatol. 2012;167:865–73.
4. Jo SK, Lee JY, Lee Y, Kim CD, Lee JH, Lee YH. Three Streams for the Mechanism of Hair Graying. Ann Dermatol. 2018;30(4):397-401.
7. Shi Y, Luo LF, Liu XM, Zhou Q, Xu SZ, Lei TC. Premature graying as a consequence of compromised antioxidant activity in hair bulb melanocytes and their precursors. PLoS One. 2014;9:e93589.
8. McDonough PH, Schwartz RA. Premature hair graying. Cutis. 2012 Apr;89(4):161-5.
11. Pandhi D, Khanna D. Premature graying of hair. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2013;(79):641-53.
14. Ashraf P. Hubungan antara kanitis prematur dengan kualitas hidup. Tesis, Universitas Sumatera Utara, 2018. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22062

Diagnosis Uban Prematur
Prognosis Uban Prematur
Diskusi Terbaru
dr.Nur Rachmawati Hanafiah
Hari ini, 04:50
Perawatan luka dekubitus pada penderita diabetes
Oleh: dr.Nur Rachmawati Hanafiah
1 Balasan
Izin bertanya, untuk luka seperti ini, terapi terbaik apa yang bisa dilakukan agar bisa mempercepat proses penyembuhan? Dan bagaimana cara perawatan luka...
dr.Deddy s Razak
Kemarin, 14:52
Infeksi di kulit leher anak
Oleh: dr.Deddy s Razak
5 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
1 hari yang lalu
Anak usia 3 tahun memiliki bintik kecil yang menonjol di pipi sejak bayi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.