Epidemiologi Uban Prematur
Data epidemiologi menunjukkan uban prematur muncul sebelum usia 25 tahun pada etnis Asia, sebelum usia 20 tahun pada etnis Kaukasia, dan sebelum usia 30 tahun pada etnis Afrika. Secara umum, rata-rata usia awitan munculnya uban pada Kaukasia adalah 34 ± 9,6 tahun, sementara pada keturunan Afrika adalah 43,9 ± 10,3 tahun. Dalam studi berbasis populasi besar dilaporkan bahwa 6% hingga 23% dari penduduk akan memiliki 50% uban saat berusia 50 tahun.[1,2]
Global
Data global untuk uban prematur belum tersedia. Dalam satu studi berbasis populasi di Turki yang melibatkan 1541 relawan berusia 15 sampai 65 tahun, dilaporkan bahwa 1063 partisipan (69%) memiliki uban. Rata-rata usia awitan timbulnya uban adalah 32,9 ± 9,8 tahun, dimana pada wanita adalah 31,7 ± 9,5 tahun dan pada pria 33,7 ± 10,0 tahun. Area rambut yang paling pertama muncul dan paling banyak dilaporkan adalah area temporal. Jika berdasarkan jenis kelamin, maka pada partisipan wanita lebih banyak mengalami uban pertama kali di area parietal.[13]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi yang menggambarkan prevalensi uban prematur di Indonesia. Meski demikian, suatu studi analitik observasional yang dilakukan di beberapa SMA Negeri di Medan dan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan yang melibatkan 177 partisipan berusia antara 15-25 tahun menemukan 63 partisipan (35,6%) mengalami uban prematur, dimana 43 di antaranya berusia kurang dari 17 tahun.[14]