Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-11-25T10:07:08+07:00 2022-11-25T10:07:08+07:00
Vitamin B7 (Biotin)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vitamin B7 (Biotin)

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Vitamin B7 atau biotin merupakan vitamin larut air yang digunakan untuk tata laksana defisiensi biotin, yang dapat bermanifestasi sebagai alopecia, dermatitis seboroik, dan gangguan neurologis. Biotin juga umumnya digunakan dalam produk-produk kosmetik untuk rambut, kulit, dan kuku. Dalam perkembangannya, biotin dikenal dengan berbagai nama, yaitu “koenzim R”, vitamin H”, dan “faktor X”.[1,2]

Biotin merupakan komponen penting untuk menjamin berlangsungnya reaksi-reaksi metabolik dan menjalankan fungsi tingkat seluler. Asupan biotin untuk manusia dan mamalia lain didapatkan dari diet. Sumber makanan yang kaya biotin adalah sumber makanan hewani, seperti daging, hati, jantung, kuning telur, dan susu sapi. Biji-bijian dan kacang-kacangan juga mengandung biotin tetapi dalam jumlah lebih sedikit.[2,3,4]

Belakangan ini, banyak studi dilakukan untuk mengetahui potensi sintesis biotin dari mikroflora usus besar. Namun, hasil studi belum dapat menyimpulkan apakah sintesis endogen pada manusia dapat berkontribusi signifikan terhadap status nutrisi atau konsentrasi biotin secara keseluruhan dalam darah.[2,4]

Efek samping konsumsi biotin dosis tinggi adalah terpengaruhnya hasil pemeriksaan laboratorium tertentu, misalnya pemeriksaan kadar hormon tiroid pada kasus hipertiroid dan tirotoksikosis. Untuk individu yang sering memakai biotin dosis tinggi, konsumsi biotin sebaiknya ditunda selama beberapa hari sebelum pemeriksaan laboratorium untuk menghindari kemungkinan kerancuan hasil (positif palsu atau negatif palsu).[1,2]

Nama kimia: hexahydro-2-oxo-1H-thieno(3,4-d)imidazole-4-pentanoic acid.[2,5]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Biotin

Perihal Deskripsi
Kelas Vitamin dan mineral[6]
Subkelas -
Akses Dijual bebas
Wanita hamil Data keamanan masih terbatas[7]
Wanita menyusui Biotin diekskresikan dan dideteksi dalam ASI[7]
Anak Dapat digunakan sesuai panduan Angka Kecukupan Gizi[7,8]
Infant Dapat digunakan sesuai panduan Angka Kecukupan Gizi[7,8]
FDA

Approved[9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Dasgupta A. Chapter 2 – Biotin: Pharmacology, Pathophysiology, and Assessment of Biotin Status. In: Biotin and Other Interferences in Immunoassays – A Concise Guide, pp. 17-35. 2019. Elsevier Inc. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780128164297000022
2. Carling R, Turner C. Chapter 10 –Methods for Assessment of Biotin (Vitamin B7). In: Laboratory Assessment of Vitamin Status, pp. 193-217. 2019. Elsevier Inc. https://www.researchgate.net/publication/330060668_Methods_for_assessment_of_biotin_Vitamin_B7
3. Van Nostrand. Biotin. In: Van Nostrand’s Encyclopedia of Chemistry. 2005. John Wiley & Sons Inc. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/0471740039.vec0423
4. Yoshii K, Hosomi K, Sawane K, Kunisawa J. Metabolism of Dietary and Microbial Vitamin B Family in the Regulation of Host Immunity. Frontiers in Nutrition. 2019;6(48). https://www.researchgate.net/publication/332467800_Metabolism_of_Dietary_and_Microbial_Vitamin_B_Family_in_the_Regulation_of_Host_Immunity
5. Pubchem. Biotin. 2020. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Biotin#section=Pharmacology-and-Biochemistry
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-395-2017_ttg_Daftar_Obat_Esensial_Nasional_.pdf
7. Medscape.com. Biotin (OTC). 2020. https://reference.medscape.com/drug/coenzyme-r-vitamin-h-biotin-345061
8. Drugs.com. Biotin. 2019. https://www.drugs.com/ppa/biotin.html
9. U.S. Food & Drug Administration. Vitamin and Mineral Chart. 2020. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/interactivenutritionfactslabel/factsheets/vitamin_and_mineral_chart.pdf

Farmakologi Vitamin B7 (Biotin)

Artikel Terkait

  • Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
    Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
  • Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
    Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
Diskusi Terkait
dr.Fauzan Riani
22 April 2020
Keamanan konsumsi dosis Biotin 10000mcg untuk mengatasi alopecia pada wanita
Oleh: dr.Fauzan Riani
4 Balasan
Alodokter, Selamat pagiIzin bertanya, amankah konsumsi dosis biotin 10000mcg sehari untuk terapi rambut rontok dan mengatasi alopecia pada wanita?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.