Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Cilostazol general_alomedika 2020-11-24T18:23:12+07:00 2020-11-24T18:23:12+07:00
Cilostazol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Cilostazol

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Indikasi utama penggunaan cilostazol adalah untuk klaudikasio intermiten. Cilostazol juga digunakan secara off-label untuk terapi preventif stroke, pasca pemasangan Percutaneous Coronary Intervention (PCI), dan pemasangan stent endovaskular pada penyakit arteri perifer.[6]

Klaudikasio Intermiten

Cilostazol diindikasikan untuk pasien dengan klaudikasio intermiten. American Heart Association menyatakan bahwa cilostazol memiliki efikasi yang baik dalam meningkatkan jarak berjalan pasien dengan klaudikasio intermiten dalam waktu 24 minggu penggunaan.[6]

Terapi Pasca Percutaneous Coronary Intervention (PCI)

Cilostazol dapat digunakan untuk pasien pasca PCI. Umumnya, cilostazol digunakan sebagai triple anticoagulant bersama dengan aspirin dan clopidogrel. Penambahan cilostazol dilaporkan menghasilkan frekuensi restenosis dan perdarahan yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang hanya menggunakan aspirin dan clopidogrel saja.[7,8]

Terapi Pasca Endovascular Stent Penyakit Arteri Perifer

Cilostazol sebagai terapi kombinasi dengan aspirin pada pasien pasca pemasangan endovascular stent pada penyakit arteri perifer di femoro-popliteal memiliki angka restenosis yang lebih rendah dibandingkan dengan hanya monoterapi aspirin.[9] Pada penelitian lain didapatkan bahwa kombinasi cilostazol dengan aspirin sebagai terapi preventif sekunder pasca terapi endovaskular pada penyakit arteri perifer menghasilkan angka kesembuhan yang lebih tinggi dan efek samping lebih rendah dibandingkan dengan kombinasi aspirin dan tiklopidin.[10]

Pencegahan Stroke

Cilostazol dapat digunakan sebagai antitrombotik alternatif pada pasien dengan riwayat stroke iskemik ataupun transient ischemic attack (TIA). Cilostazol dilaporkan memiliki efikasi yang lebih baik sebagai terapi preventif sekunder stroke jika digunakan sebagai monoterapi dibandingkan dengan antiplatelet lain seperti aspirin dan clopidogrel.[11] Walaupun demikian, penggunaan cilostazol sebagai terapi preventif stroke masih menjadi kontroversi. Beberapa studi tidak mendukung efikasi cilostazol untuk pencegahan stroke.[12,13]

Dosis

Cilostazol diberikan per oral dalam dosis 100 mg, 2 kali sehari.

Apabila diberikan bersama inhibitor CYP3A4 seperti diltiazem, erythromycin, ketoconazole, dan itraconazole, maka pertimbangkan penurunan dosis menjadi 50 mg 2 kali sehari.

Pada kasus klaudikasio intermiten, umumnya pasien akan memberikan respon terhadap pengobatan berupa berkurangnya rasa nyeri dan meningkatnya jarak berjalan setelah 2-4 minggu. Apabila tidak ada perbaikan gejala setelah 3 bulan, disarankan untuk menghentikan pengobatan.[2,3]

 

Referensi

2. Balinski AM, Preuss CV. Cilostazol. [Updated 2020 Sep 28]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544363/
3. Food and Drugs Administration. Highlights of prescribing information : Cilostazol. FDA, 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/020863s024lbl.pdf
6. Gerhard-Herman M, Gornik H, Barrett C, Barshes N, Corriere M, Drachman D, et al. 2016 AHA/ACC Guideline on the Management of Patients With Lower Extremity Peripheral Artery Disease: Executive Summary: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Circulation. 2016;135(12):e686-725.
7. Bangalore S, Singh A, Toklu B, DiNicolantonio J, Croce K, Feit F, et al. Efficacy of cilostazol on platelet reactivity and cardiovascular outcomes in patients undergoing percutaneous coronary intervention: insights from a meta-analysis of randomised trials. Open Heart. 2015;2014(1):e000068
8. Xue Y, Feng Z-w, Li X-y, Hu Z-h, Xu Q, Wang Z, et al. The efficacy and safety of cilostazol as an alternative to aspirin in Chinese patients with aspirin intolerance after coronary stent implantation: a combined clinical study and computational system pharmacology analysis. Acta Pharmacologica Sinica. 2018;39(2018):205-12
9. Iida O, Yokoi H, Soga Y, Inoue N, Suzuki K, Yokoi Y, et al. Cilostazol reduces angiographic restenosis after endovascular therapy for femoropopliteal lesions in the Sufficient Treatment of Peripheral Intervention by Cilostazol study. Circulation. 2013;127(23):2307-15.
10. Iida O, Nanto S, Uematsu M, Morozumi T, Kitakaze M, Nagata S. Cilostazol reduces restenosis after endovascular therapy in patients with femoropopliteal lesions. Journal of Vascular Surgery. 2008;48(1):144-9.
11. Xie W, Zheng F, Zhong B, Song X. Long-Term Antiplatelet Mono- and Dual Therapies After Ischemic Stroke or Transient Ischemic Attack: Network Meta-Analysis. Journal of American Heart Association. 2015;4(8):e002259.
12. Kwok C, Shoamanesh A, Copley H, Myint P, Loke Y, Benavente O. Efficacy of antiplatelet therapy in secondary prevention following lacunar stroke: pooled analysis of randomized trials. Stroke. 2015;46(4):1014-23.
13. Malloy R, Kanaan A, Silva M, Donovan J. Evaluation of antiplatelet agents for secondary prevention of stroke using mixed treatment comparison meta-analysis. Clinical Therapeutics. 2013;35(10):1490-500.

Formulasi Cilostazol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
    Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
  • Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
    Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
  • Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
    Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Sumbatan pembuluh darah di kaki - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanyaApa gejala awal di curigai adanya sumbatan pada pembuluh darah perifer? Apa yg dpt di saran kan ke pasien utk mencegah...
Anonymous
09 Oktober 2022
Pasien usia 48 tahun dengan tidak nyaman ketika berdiri maupun berjalan, kaki jadi dingin bila berdiri lama
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, konsul pasien usia 48 tahun dengan keluhan rasa tidak nyaman bila berdiri, membaik bila duduk dan istirahat, memberat bila berjalan. Kaki pasien...
Anonymous
04 Maret 2022
Posisi kaki pasien dengan penyakit arteri perifer
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya, untuk posisi kaki pasien dengan nilai ABI 0,7 lebih baik seperti apa ya dok? Posisi kaki apakah harus datar atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.