Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cilostazol
Penggunaan cilostazol pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan.
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan cilostazol dalam Kategori C. Artinya, studi pada hewan menunjukan efek samping pada fetus, tapi belum ada penelitian yang adekuat pada manusia.[3]
TGA memasukkan cilostazol dalam Kategori B3. Artinya, obat sudah dikonsumsi oleh wanita hamil dan usia produktif dalam jumlah terbatas, tanpa peningkatan frekuensi malformasi ataupun efek berbahaya langsung maupun tidak langsung terhadap janin. Studi pada hewan telah menunjukkan peningkatan kerusakan fetus, namun signifikansinya pada manusia belum diketahui.[14]
Pada studi hewan coba, pemberian cilostazol dilaporkan meningkatkan insidensi stillborn dan penurunan berat lahir.[3]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui apakah cilostazol diekskresikan melalui ASI atau tidak. Efek terhadap ibu menyusui dan bayinya juga belum diketahui. Studi pada hewan menunjukkan bahwa cilostazol diekskresikan melalui air susu, sehingga keputusan untuk memberikan cilostazol pada ibu menyusui ataukah menghentikan pengobatan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan rasio manfaat dan risiko.[3]