Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Cilostazol general_alomedika 2020-11-24T18:32:12+07:00 2020-11-24T18:32:12+07:00
Cilostazol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Cilostazol

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Kontraindikasi cilostazol adalah riwayat alergi terhadap cilostazol ataupun komponen lain formulasi.

Kontraindikasi

Cilostazol dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap cilostazol atau komponen aktif lain. Obat ini juga dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal jantung kongestif, gangguan ginjal dengan klirens kreatinin ≤ 25 ml/min, dan gangguan hepar berat.

Cilostazol tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat ventricular tachycardia, fibrilasi ventrikel, ventricular extrasystole, dan infark miokard dalam 6 bulan terakhir. Selain itu, pasien dengan stroke hemoragik, ulkus peptikum, retinopati diabetes, dan hipertensi yang tidak terkontrol juga dikontraindikasikan untuk mengonsumsi cilostazol. Keamanan dan efikasi obat ini pada pasien berusia kurang dari 18 tahun belum diketahui.[1-3,5]

Peringatan

Meskipun jarang, terdapat laporan efek samping berupa trombositopenia atau leukopenia yang berkembang menjadi agranulositosis jika penggunaan cilostazol tidak langsung dihentikan ketika pasien sudah berespon terhadap terapi. Efek ini bersifat reversibel dan akan normal kembali ketika obat dihentikan.

Penggunaan cilostazol dengan clopidogrel telah diketahui memiliki efek additif. Sebaiknya pemeriksaan waktu perdarahan dilakukan jika kedua obat ini digunakan bersamaan.

Keamanan penggunaan cilostazol pada pasien dengan gangguan hepar berat belum diketahui pasti. Lakukan pemantauan jika cilostazol digunakan pada populasi tersebut.

Cilostazol memiliki ikatan yang tinggi dengan protein. Oleh karenanya, obat ini diduga tidak dapat dikeluarkan melalui dialisis. Lakukan pengawasan ketat jika cilostazol digunakan pada pasien dengan klirens kreatinin < 25 ml/menit.[3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2754, Cilostazol. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cilostazol.
2. Balinski AM, Preuss CV. Cilostazol. [Updated 2020 Sep 28]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544363/
3. Food and Drugs Administration. Highlights of prescribing information : Cilostazol. FDA, 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/020863s024lbl.pdf
5. MIMS. Cilostazol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cilostazol?mtype=generic

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Cilostazol

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
    Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
  • Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
    Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
  • Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
    Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Sumbatan pembuluh darah di kaki - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanyaApa gejala awal di curigai adanya sumbatan pada pembuluh darah perifer? Apa yg dpt di saran kan ke pasien utk mencegah...
Anonymous
09 Oktober 2022
Pasien usia 48 tahun dengan tidak nyaman ketika berdiri maupun berjalan, kaki jadi dingin bila berdiri lama
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, konsul pasien usia 48 tahun dengan keluhan rasa tidak nyaman bila berdiri, membaik bila duduk dan istirahat, memberat bila berjalan. Kaki pasien...
Anonymous
04 Maret 2022
Posisi kaki pasien dengan penyakit arteri perifer
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya, untuk posisi kaki pasien dengan nilai ABI 0,7 lebih baik seperti apa ya dok? Posisi kaki apakah harus datar atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.