Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Interaksi dan Efek Samping Antasida y2afrika 2020-04-09T15:44:35+07:00 2020-04-09T15:44:35+07:00
Antasida
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Interaksi dan Efek Samping
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Interaksi dan Efek Samping Antasida

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Obat Antasida yang Non-Absorbable memiliki lebih sedikit efek samping daripada yang Absorbable. Efek samping terjadi terutama pada penggunaan obat dalam jangka waktu lama dan tidak terkontrol.

Efek Samping

Efek samping antasida dapat berupa sindroma rebound, konstipasi, dan metabolik alkalosis.

Sindrom Rebound

Hal ini terjadi pada pemberian jenis obat Antasida yang absorbable. Sindrom ini terjadi karena adanya hiperasiditas yang timbul setelah efek buffering dari antasida. Efek samping ini lebih sering terjadi pada penggunaan antasida yang mengandung kalsium karbonat.

Sindrom Nyeri Distensi Gaster

Sindrom nyeri distensi gaster karena meteorismus terjadi terutama pada penderita GERD. Hal ini berkenaan dengan jenis obat Antasida yang mengandung karbonat, seperti Natrium hidrogen karbonat, Kalsium karbonat, atau Magnesium karbonat. Kandungan tersebut akan bereaksi dengan asam hidroklorida dan menghasilkan gas karbon dioksida. Pasien yang mengalami situasi ini akan mengeluh kembung, sering bersendawa, rasa tidak enak, dan nyeri epigastrium.

Alkalosis Metabolik Sistemik

Penggunaan obat Antasida yang bersifat absorbable dalam jangka waktu panjang dan dosis tinggi dapat mengakibatkan suatu keadaan yang disebut sebagai metabolik alkalosis sistemik, dengan keluhan sakit kepala, mual, muntah, dan anoreksia.

Batu Fosfat Dalam Urin

Alkalinisasi urin terjadi dibawah pengaruh obat Antasida yang mengandung Natrium hidrogen karbonat dan Magnesium yang bersifat oksid, hidroksid, atau karbonat. Keadaan ini akan menyebabkan terbentuknya batu fosfat.

Batu Ginjal Yang Bersifat Kalsium

Obat Antasida yang mengandung kalsium dapat menyebabkan hiperkalsemia. Keadaan ini memudahkan terbentuknya batu ginjal dan mengurangi produksi hormon paratiroid. Sebagai konsekuensinya, maka ekskresi zat fosfat akan tertunda, menyebabkan Kalsium fosfat menumpuk. Hal ini akan mengakibatkan kalsifikasi jaringan dan terjadinya nefrokalsinosis yang progresif.

Efek Samping Lainnya

Antasida yang mengandung Aluminium, dapat menyebabkan konstipasi. Antasida yang mengandung Magnesium, dapat menyebabkan diare ringan.

Pada orang lanjut usia, yang mengalami penyakit kardiovaskular apabila mengonsumsi obat Antasida yang mengandung Natrium bikarbonat dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah dan edema. Hal-hal tersebut di atas terjadi karena sifat Natrium memengaruhi metabolisme air-garam dan meretensi cairan.

Dampak efek samping yang panjang dari hipofosfatemia dan gangguan metabolisme kalsium adalah menyebabkan osteomalasia pada pasien. [1, 11, 15]

Interaksi Obat

Apabila antasida diberikan bersama obat yang asam seperti digoxin, fenitoin, dan chlorpromazine, antasida akan menyebabkan penurunan absorbsi obat-obat tersebut sehingga menurunkan konsentrasi obat dalam darah dan menurunkan efek kerja obat.

Antasida yang dikonsumsi bersamaan dengan pseudoefedrin dan levodopa akan meningkatkan penyerapan obat-obat tersebut, sehingga meningkatkan risiko kejadian toksisitas dan efek samping.

Apabila antasida yang diberikan bersamaan dengan tetrasiklin, akan berikatan dengan obat tersebut dan menurunkan absorbsinya.

Natrium bikarbonat memiliki efek yang kuat pada keasaman urin, sehingga dapat memengaruhi ekskresi beberapa jenis obat seperti menghambat ekskresi quinidine dan amfetamin, serta meningkatkan ekskresi aspirin. [1, 11, 18]

Referensi

1. Tomina, O.E., et al., Antacids Clinical Pharmacology. Journal of V. N. Karazin` KhNU, 2014. 1141(28): p. 52-57

11. Drugs.com. Antacids. Sep 2017; https://www.drugs.com/drug-class/antacids.html

15. Green, F.W., R.A. Norton, and M.M. Kaplan, Pharmacology and clinical use of antacids [Abstract]. Am J Hosp Pharm, 1975. 32(4): p. 425-9

18. Gugler, R. and H. Allgayer, Effects of antacids on the clinical pharmacokinetics of drugs. An update [Abstract]. Clin Pharmacokinet, 1990. 18(3): p. 210-9

Indikasi dan Dosis Antasida
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
18 hari yang lalu
Gambaran Rontgen gastritis dan perdarahan rongga abdomen - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Yuki,Sp.Rad, saat pasien mengalami gastritis kronis/erosif, apakah pada USG ada gambaran tertentu yang berbeda dari anatomi biasa dokter? Selama...
Anonymous
12 April 2022
Puasa untuk penderita gastritis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Wiji, M.Gizi,Sp.GK, izin bertanya dokter apa tips untuk berpuasa bagi penderita gastritis? Lalu benarkah puasa yang teratur misalnya puasa Senin...
dr.Ardian Rahmatul sugianto
08 April 2022
Kurang mengunyah makanan apakah dapat menjadi penyebab Gastritis
Oleh: dr.Ardian Rahmatul sugianto
2 Balasan
Alo dokter, apakah kurang menguyah makanan sampai halus/tergesa-gesa dalam menelan makanan bisa menyebabkan gastritis yang berulang? Serta bisa juga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.