Pengawasan Klinis Clonidine
Pemeriksaan suportif umum seperti laju nadi, tekanan darah, elektrokardiografi, kadar gula darah, dan pengukuran suhu tubuh hendaknya dilakukan. Tekanan darah hendaknya dimonitor secara seksama jika terjadi kelebihan dosis clonidine.[1,2]
Pemeriksaan awal suportif umum seperti laju nadi, tekanan darah, EKG, kadar gula darah, dan pengukuran suhu tubuh hendaknya dilakukan. Jika terjadi kelebihan dosis obat, tanda toksisitas akan tampak 1 jam setelah konsumsi clonidine.[5] Tekanan darah hendaknya dimonitor secara seksama jika terjadi kelebihan dosis clonidine.[1,2]
Overdosis Clonidine
Toksisitas akibat kelebihan clonidine biasanya akan tampak dalam waktu 1 jam setelah pemberian tablet clonidine dan jarang terjadi lebih dari 4 jam setelah paparan. Sindrom toksisitas klasik yang terkait dengan clonidine adalah depresi susunan saraf pusat, bradikardia, dan ukuran pupil yang kecil. Depresi susunan saraf pusat dapat bermanifestasi sebagai penurunan status mental, dari letargi sampai dengan koma.[6,7]
Pada pasien anak, bradikardi dan hipotensi sering terjadi dan dapat disertai dengan apnea yang membutuhkan bantuan jalan napas segera. Pada umumnya, pemberian stimulasi taktil dapat mengembalikan pernapasan pasien anak. [6]
Manajemen Overdosis Clonidine
Hampir semua kasus toksisitas akibat kelebihan dosis clonidine mempunyai hasil yang baik dengan perawatan suportif saja dan tidak terdapat antidot spesifik untuk toksisitas clonidine.
Manajemen dimulai dengan penilaian dan stabilisasi airway, breathing dan circulation. Intubasi dan ventilasi umumnya hanya diperlukan pada overdosis dengan dosis yang sangat besar. Hipotensi umumnya merespons dengan resusitasi cairan. Berikan bolus cairan kristaloid seperti cairan salin normal atau ringer laktat, sebesar 20 mL/kgBB.
Pada umumnya, bradikardia dapat ditoleransi sehingga tidak memerlukan tata laksana. Tata laksana perlu dipertimbangkan jika pasien mengalami bradikardia simtomatik disertai hipotensi:
-
Atropin 0,01-0,03 mg/kgBB secara bolus intravena, dosis maksimal 1,8 mg.
- Isoprenaline 1-10 mcg/menit drip infus untuk dewasa atau 0,05-1mcg/kgBB/menit untuk anak-anak
-
Epinephrine 0,15 mg/kgBB drip infus dalam 50 mL D5W dengan laju 1-10 mL/jam
Walau tidak terdapat antidot spesifik untuk overdosis clonidine, naloxone ditemukan dapat memperbaiki kondisi pasien. Efek ini tetapi tidak bersifat universal dan di sisi lain, naloxone dapat menyebabkan respons hipotensi berat atau hipertensi pada pasien sehingga penggunaannya untuk overdosis clonidine masih kontroversial.
Pasien overdosis clonidine dapat dipulangkan jika asimtomatik dengan hasil EKG normal selama 6 jam setelah konsumsi obat. Pasien dengan tanda toksisitas dan depresi napas perlu dirawat di ICU.[6]