Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Resusitasi Cairan general_alomedika 2022-10-07T15:05:18+07:00 2022-10-07T15:05:18+07:00
Resusitasi Cairan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Resusitasi Cairan

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Resusitasi cairan merupakan tata laksana yang paling sering dilakukan pada manajemen kasus akut. Secara umum, resusitasi cairan diindikasikan pada pasien dengan ketidakstabilan hemodinamik yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti sepsis, trauma, maupun gangguan kardiovaskuler. Tindakan resusitasi cairan ini dilakukan sebagai tindakan life-saving sebelum klinisi mencari sebab dari ketidakstabilan hemodinamik. Pemberian cairan secara agresif pada keadaan yang tidak sesuai indikasi resusitasi cairan dapat menyebabkan komplikasi seperti edema paru akut yang justru memperburuk keadaan pasien.[1,2,3]

Resusitasi cairan dapat dilakukan dengan berbagai jenis cairan. Secara umum, cairan terbagi menjadi dua, yaitu kristaloid dan koloid. Pemilihan dan penggunaan cairan dalam resusitasi harus tepat, agar target terapi tercapai dan komplikasi dapat dihindari. Resusitasi cairan diikuti dengan pemantauan pasien secara berkala, seperti tanda vital dan urine output, untuk menilai fluid responsiveness secara objektif kepada pasien. Bila pasien tidak berespons terhadap resusitasi cairan, klinisi harus menentukan alur tata laksana selanjutnya dalam menangani ketidakstabilan hemodinamik.[1,4]

fluidrescomp

Pemilihan cairan resusitasi yang ideal adalah cairan yang dapat membawa atau mentransport oksigen ke jaringan,bertahan di ruangan intravaskular beberapa jam, memiliki komposisi yang serupa dengan cairan ekstraseluler, isi dari cairan mudah di metabolisme dan diekskresikan, steril, tidak toksik, dan biaya yang terjangkau. Namun, cairan resusitasi yang ideal tersebut tidak ada. Sehingga pemilihan cairan resusitasi tergantung dari  keadaan dan kondisi pasien.[5]

Referensi

1. David SS, editor. Clinical Pathways in Emergency Medicine. Springer; 2016 May 23.
2. Bihari S, Teubner DJ, Prakash S, Beatty T, Morphett M, Bellomo R, Bersten A. Fluid bolus therapy in emergency department patients: indications and physiological changes. Emergency Medicine Australasia. 2016 Oct;28(5):531-7.
3. Myburgh JA. Fluid resuscitation in acute medicine: what is the current situation?. Journal of internal medicine. 2015 Jan;277(1):58-68.
4. Peeters Y, Lebeer M, Wise R, Malbrain ML. An overview on fluid resuscitation and resuscitation endpoints in burns: Past, present and future. Part 2—avoiding complications by using the right endpoints with a new personalized protocolized approach. Anaesthesiology intensive therapy. 2015;47:15-26.
5. MacDonald N, Pearse RM. Are we close to the ideal intravenous fluid? Br J Anaesth. 2017 Dec 1;119(suppl_1):i63-i71. doi: 10.1093/bja/aex293. PMID: 29161385.

Indikasi Resusitasi Cairan

Artikel Terkait

  • Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
    Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
  • Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
    Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Gastroenteritis Akut pada Anak – Panduan E-Prescription Alomedika
    Gastroenteritis Akut pada Anak – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Cairan Normal Saline dan Solusio Balans untuk Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Cairan Normal Saline dan Solusio Balans untuk Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
7 hari yang lalu
Bagaimana cara memilih jenis cairan infus pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Mau bertanya kapan kita menggunakan cairan infus pada anak seperti Kaen, D5 1/4 NS, D5 1/2 NS, RL dan nacl ? Terimakasih
dr.Lulu Anandita Putri
7 hari yang lalu
Bagaimana cara memilih pemberian RL dan NaCl 0,9% untuk cairan infus pasien
Oleh: dr.Lulu Anandita Putri
4 Balasan
Kepada teman sejawat semua, mau bertanya kapan kita dapat menggunakan cairan infus RL dan Nacl 0.9% dikarenakan kedua cairan tersebut sama sama isotonis?...
Anonymous
09 Februari 2023
Pemberian cairan pada pasien anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Mengenai pemberian cairan pada anak, beberapa dokter spesialis Anak sering memberikan terapi perbandingan cairan seperti D5% : RL 1:2 atau D5% :...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.