Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Verapamil general_alomedika 2025-12-01T11:56:16+07:00 2025-12-01T11:56:16+07:00
Verapamil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Verapamil

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Verapamil kontraindikasi pada beberapa keadaan seperti syok kardiogenik, sick sinus syndrome, dan blok AV derajat tinggi. Peringatan penggunaan diperlukan terkait risiko hipotensi dan gangguan konduksi pada pasien dengan komorbiditas tertentu.[2-4]

Kontraindikasi

Verapamil dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap verapamil atau komponen formulasi obat. Selain itu, penggunaan verapamil intravena kontraindikasi pada pasien yang sedang atau baru saja menerima terapi β-blocker IV serta pada wide-complex ventricular tachycardia (QRS ≥0,12 detik), karena risiko penurunan hemodinamik yang berat dan degenerasi menjadi fibrilasi ventrikel.

Kontraindikasi lain adalah pemberian pada pasien dengan disfungsi ventrikel kiri berat atau hipotensi berat (tekanan darah sistolik <90 mmHg), serta pada kondisi syok kardiogenik karena efek inotropik negative verapamil dapat memperburuk kegagalan pompa jantung.

Obat ini juga tidak boleh diberikan pada pasien dengan sick sinus syndrome atau blok AV derajat II-III kecuali terdapat pacemaker yang fungsional. Kontraindikasi lain adalah pada atrial flutter atau fibrilasi dengan jalur aksesori seperti pada sindrom Wolff-Parkinson-White, karena dapat memicu takiaritmia fatal.[2-4]

Peringatan

Verapamil dapat memperburuk gagal jantung karena efek inotropik negatif, sehingga penggunaannya harus dihindari pada pasien dengan disfungsi ventrikel kiri berat atau mereka yang menggunakan β-blocker. Pada pasien dengan disfungsi ventrikel ringan-sedang, terapi pendukung seperti diuretik atau glikosida jantung sebaiknya diberikan terlebih dulu untuk menstabilkan fungsi jantung sebelum memulai verapamil.

Penggunaan verapamil intravena pada wide-complex ventricular tachycardia dapat menyebabkan penurunan hemodinamik yang berat hingga fibrilasi ventrikel, sehingga merupakan kontraindikasi absolut. Verapamil juga dapat menyebabkan hipotensi signifikan, sehingga tekanan darah harus dimonitor.

Pada aritmia dengan jalur aksesori, verapamil dapat mempercepat konduksi atrioventrikular dan mencetuskan fibrilasi ventrikel atau henti jantung. Risiko bradikardia berat, asistol, atau progresi blok AV meningkat pada pasien dengan sick sinus syndrome atau blok AV sebelumnya, dan terapi harus dihentikan jika terjadi blok AV bermakna.

Selain itu, verapamil perlu digunakan dengan kehati-hatian pada kondisi khusus seperti kardiomiopati hipertrofik karena risiko edema paru dan aritmia berat; serta pada pasien dengan Duchenne muscular dystrophy yang rentan mengalami gagal otot pernapasan. Pada pasien dengan tumor supratentorial, verapamil IV dapat meningkatkan tekanan intrakranial selama induksi anestesi, sehingga pemantauan diperlukan.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

2. FDA. Verapamil hydrochloride. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/018925s010lbl.pdf.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2520, Verapamil. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Verapamil.
4. ASHP. Verapamil. 2024. https://www.drugs.com/monograph/verapamil.html

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Verapamil

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Pedoman Diet Garam Natrium pada Hipertensi
    Pedoman Diet Garam Natrium pada Hipertensi
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 November 2025, 07:57
Guideline terbaru AHA terkait hipertensi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Apakah Indonesia sudah resmi memakai guideline AHa terbaru ini dok ttg range HT?
Anonymous
Dibalas 28 Oktober 2025, 11:16
Hipertensi pada usia 15 tahun, bagaimana tata laksananya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Izin diskusi na dok.. px usia 15 thun sudah bbrp bulan ni ni td naik terakhir d ukur 150/98 tp tdk da keluhan.. mohon diskusi tuk tatalaksana px...
dr.Jimmy Christianto Suryo
Dibuat 15 September 2025, 20:39
Bagaimana membedakan kasus Hipertensi emergensi dan urgensi, dan bagaimana melakukan tatalaksananya?
Oleh: dr.Jimmy Christianto Suryo
0 Balasan
ALO Dokter. Identitas Pasien:Nama: Tn. AUsia: 58 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Sopir trukStatus perkawinan: MenikahAnamnesisKeluhan utama: Sakit...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.