Formulasi Verapamil
Formulasi verapamil adalah dalam bentuk sediaan oral dan injeksi. Sediaan oral tersedia dalam bentuk immediate-release (tablet lepas cepat) dan sustained-release (tablet lepas lambat). Penyimpanan verapamil dianjurkan pada suhu 15–30°C.[4,8,9]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, verapamil tersedia dalam bentuk tablet salut selaput untuk penggunaan oral dan sediaan injeksi. Verapamil injeksi tersedia dalam bentuk vial yang berisi 2 mL larutan verapamil, dengan kekuatan 2,5 mg/mL.
Di lain pihak, ada 2 jenis sediaan oral yaitu:
- Tablet lepas cepat 80 mg
- Tablet lepas lambat 240 mg.[8,9]
Cara Penggunaan
Penggunaan verapamil harus diindividualisasi sesuai respons klinis pasien, terutama pada terapi hipertensi dan aritmia supraventrikular. Selama terapi, tekanan darah perlu dimonitor secara berkala (setiap bulan), dan dosis disesuaikan hingga target tercapai. Jika efek samping tidak dapat ditoleransi atau respons tidak memadai, obat dapat dihentikan dan diganti, atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain.[4]
Pemberian Oral
Sediaan lepas lambat diberikan sekali sehari tanpa memperhatikan waktu makan. Tablet harus ditelan utuh, tanpa dikunyah.
Tablet konvensional (sediaan lepas cepat) digunakan 3–4 kali sehari tanpa memandang waktu makan.[4]
Pemberian Intravena
Untuk pemberian intravena (IV), verapamil diberikan melalui injeksi IV langsung dengan pemantauan tekanan darah dan EKG. Identifikasi jenis takikardia sangat penting sebelum pemberian IV. Injeksi harus diberikan perlahan, minimal selama 2 menit, dan lebih lambat lagi (≥3 menit) pada pasien geriatri, untuk meminimalkan risiko hipotensi atau gangguan konduksi jantung.[4]
Cara Penyimpanan
Sediaan verapamil, baik yang oral dan intravena, dapat disimpan pada rentang suhu 15-30°C dan terlindungi dari cahaya.[1-4]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha