Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Chlorhexidine general_alomedika 2021-04-19T14:30:54+07:00 2021-04-19T14:30:54+07:00
Chlorhexidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Chlorhexidine

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Efek samping chlorhexidine yang berbentuk obat kumur adalah perubahan warna (staining) gigi, gangguan persepsi rasa, iritasi, dan alergi. Sementara itu, chlorhexidine topikal kulit bisa menyebabkan iritasi, dermatitis, dan alergi. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan chlorhexidine bersama vaksinasi tertentu.

Efek Samping

Penggunaan chlorhexidine glukonat sebagai obat kumur memiliki efek samping berupa perubahan warna pada gigi, bagian dorsal lidah, dan permukaan mulut lainnya. Efek ini umumnya muncul pada penggunaan jangka waktu panjang (>6 bulan). Efek samping staining ini lebih sering terlihat pada kelompok orang yang memiliki banyak plak gigi.

Efek samping lain meliputi peningkatan pembentukan kalkuli, gangguan persepsi rasa, iritasi, alergi, reaksi anafilaksis, stomatitis, gingivitis, glositis, dan mulut kering. Selain itu, edema glosal dan parotitis juga mungkin terjadi.[1,5,9,11]

Penggunaan chlorhexidine topikal pada kulit dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi, dermatitis kontak, pruritus, eritema, urtikaria, dan timbulnya vesikel. Penggunaan chlorhexidine pada neonatus dengan berat badan lahir rendah dapat menyebabkan penipisan stratum korneum dan hilangnya perlekatan dermis dengan epidermis.[3,5]

Interaksi Obat

Chlorhexidine oral dilaporkan dapat mengurangi efektivitas dari vaksin hidup tifoid dan vaksin hidup Bacillus Calmette–Guérin (BCG) karena sifat farmakodinamiknya. Oleh karena itu, pemberian kedua vaksin tersebut sebaiknya dilakukan ketika terapi dengan chlorhexidine telah selesai.[11]

 

Referensi

1. Pubchem. Chlorhexidine. National Center for Biotechnology Information. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlorhexidine
3. Lim KS, Kam PCA. Chlorhexidine - Pharmacology and Clinical Application. Anaesth Intensive Care. 2008;36:502-512.
5. MIMS. Chlorhexidine: Indication, Dosage, Side Effect, and Precautions. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorhexidine?mtype=generic
9. FDA. Peridex (Chlorhexidine Gluconate 0,12% Oral Rinse). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/019028s022lbl.pdf
11. Medscape. Chlorhexidine Oral. https://reference.medscape.com/drug/peridex-periogard-chlorhexidine-oral-342557

Indikasi dan Dosis Chlorhexidine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
    Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
Diskusi Terkait
Anonymous
18 hari yang lalu
Pengganti H2O2 3% untuk membersihkan luka
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok.Dalan hal membersihkan luka dg susp Mikroorganisme anaerob. Jika tdk tersedia H202 3%, adakah penggantinya selain H2O2 3% ?
dr. Hudiyati Agustini
06 Desember 2022
Pinggir bibir sering pecah dan perih - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Risty SpDV, pasien dewasa muda mengeluh seringkali pinggir bibir pecah dan perih, hilang timbul, demam disangkal. Apakah termasuk angular chelitis?...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
01 Desember 2022
Diagnosis keluhan lesi di hidung pada anak umur 8 tahun
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
4 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi Saya menemukan kasus adanya pasien anak berumur 8 tahun dengan keluhan adanya lesi di hidung sejak 1 minggu. Awalnya kecil di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.