Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Chlorhexidine general_alomedika 2021-04-19T14:30:18+07:00 2021-04-19T14:30:18+07:00
Chlorhexidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Chlorhexidine

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Indikasi chlorhexidine adalah sebagai antiseptik untuk disinfeksi kulit pasien praoperasi, cuci tangan sebelum bedah (surgical scrub), dan pembersihan luka. Selain itu, obat ini juga tersedia sebagai obat kumur untuk tata laksana gingivitis. Dosis chlorhexidine yang dipakai akan tergantung pada indikasi yang ingin diatasi.

Chlorhexidine umumnya digunakan untuk pasien dewasa. Efektivitas dan keamanan pada pasien anak belum dapat dipastikan, sehingga penggunaannya tidak dianjurkan. Pada anak-anak, terdapat risiko iritasi dan luka bakar kimia akibat obat ini.

Antiseptik dan Disinfektan

Chlorhexidine asetat 0,05% (larutan) dapat digunakan untuk irigasi luka-luka superfisial. Chlorhexidine glukonat 4% (larutan) atau chlorhexidine glukonat 0,25% (krim) dapat digunakan untuk pembersihan luka abrasi. Chlorhexidine 0,005% (larutan) juga bisa digunakan untuk irigasi kandung kemih pada pasien yang menggunakan kateter dalam waktu lama, guna menurunkan risiko infeksi saluran kemih.

Untuk chlorhexidine yang digunakan sebagai surgical scrub, gosok selama 3 menit lalu bilas selama 3 menit. Untuk pembersihan kulit sebelum operasi, swab di area yang diinginkan selama 2 menit, biarkan kering, lalu ulangi kembali sekali.

Obat ini juga dapat digunakan sebagai hand sanitizer, hand wash, atau hand rinse. Untuk tujuan ini, cuci atau gosok-gosok tangan selama 15 detik lalu bilas.[1,5,10]

Gingivitis

Chlorhexidine diglukonat 0,2% spray bisa diberikan dua kali sehari selama satu bulan. Pilihan lainnya adalah chlorhexidine glukonat 0,12% (sebanyak 15 mL) yang dikumur dua kali sehari selama 30 detik kemudian diludahkan. Obat biasanya digunakan setelah menggosok gigi. Hindari makan, minum, atau menggunakan produk dental lain selama 30 menit setelah pemakaian chlorhexidine. Obat tidak boleh ditelan.

Chlorhexidine diglukonat 0,2% (larutan) juga dapat digunakan untuk kumur mulut dua kali sehari selama 1 menit. Volume yang dianjurkan adalah 10 mL. Selain itu, alternatif lain adalah chlorhexidine diglukonat 1% (gel). Gosok gigi dengan 1 inci (2,54 cm) gel sebanyak dua kali sehari, dengan durasi 1 menit selama 1 bulan.[5,9,11]

Profilaksis Karies Gigi

Untuk profilaksis karies, chlorhexidine diglukonat 1% gel dapat diaplikasikan selama 5 menit tiap malam selama 2 minggu. Ulangi pemakaian setiap 3–4 bulan.[5]

Ulkus Aftosa, Kandidiasis Oral, dan Penjagaan Higiene Oral

Untuk penanganan ulkus aftosa atau kandidiasis oral, chlorhexidine diglukonat 0,2% spray dapat diberikan dua kali sehari. Chlorhexidine diglukonat 1% (gel) juga dapat menjadi pilihan, yakni dengan pemberian 1–2 kali sehari sebanyak 1 inci (2,54 cm) gel yang digosokkan pada gigi selama 1 menit.

Chlorhexidine diglukonat 0,2% (larutan) dapat digunakan sebagai obat kumur (10 mL) dua kali sehari. Gigi palsu dapat direndam selama 15 menit dua kali sehari.[2,5]

Referensi

1. Pubchem. Chlorhexidine. National Center for Biotechnology Information. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlorhexidine
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Klorheksidin. http://pionas.pom.go.id/monografi/klorheksidin
5. MIMS. Chlorhexidine: Indication, Dosage, Side Effect, and Precautions. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorhexidine?mtype=generic
9. FDA. Peridex (Chlorhexidine Gluconate 0,12% Oral Rinse). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/019028s022lbl.pdf
10. Medscape. Chlorhexidine Topical. https://reference.medscape.com/drug/betasept-hibiclens-chlorhexidine-topical-999599

Formulasi Chlorhexidine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pentingnya Cuci Tangan Untuk Mencegah Infeksi Nosokomial
    Pentingnya Cuci Tangan Untuk Mencegah Infeksi Nosokomial
  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
    Debridemen Luka Berkala pada Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 Januari 2023
Pengganti H2O2 3% untuk membersihkan luka
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok.Dalan hal membersihkan luka dg susp Mikroorganisme anaerob. Jika tdk tersedia H202 3%, adakah penggantinya selain H2O2 3% ?
dr. Hudiyati Agustini
06 Desember 2022
Pinggir bibir sering pecah dan perih - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Risty SpDV, pasien dewasa muda mengeluh seringkali pinggir bibir pecah dan perih, hilang timbul, demam disangkal. Apakah termasuk angular chelitis?...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
01 Desember 2022
Diagnosis keluhan lesi di hidung pada anak umur 8 tahun
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
4 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi Saya menemukan kasus adanya pasien anak berumur 8 tahun dengan keluhan adanya lesi di hidung sejak 1 minggu. Awalnya kecil di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.