Indikasi dan Dosis Rifampicin
Indikasi rifampicin yang dikenal juga sebagai rifampin untuk pengobatan tuberkulosis paru yang diberikan bersama dengan obat antituberkulosis lainnya. Rifampicin juga diindikasikan untuk penanganan lepra dan sebagai profilaksis terhadap meningitis bakterial.
Tuberkulosis Paru
Rifampicin dapat digunakan untuk profilaksis tuberkulosis maupun pengobatan tuberkulosis. Dosis dewasa rifampicin sediaan kombinasi dosis tetap (fixed dose combination / FDC) untuk pengobatan tuberkulosis paru adalah sebagai berikut:
Berat Badan (Kg) | Fase Intensif | Pilihan Regimen Fase Lanjutan | |
2 bulan tiap hari RHZE (150/75/400/275 mg) | 4 bulan tiap hari RH (150/75) | 4 bulan 3x/minggu RH (150/150) | |
30-37 | 2 tablet | 2 tablet | 2 tablet |
38-54 | 3 tablet | 3 tablet | 3 tablet |
55-70 | 4 tablet | 4 tablet | 4 tablet |
>71 | 5 tablet | 5 tablet | 5 tablet |
*R: Rifampicin, H: Isoniazid, Z: Pyrazinamide, E: Etambutol
Untuk penanganan tuberkulosis pada anak, dosis pediatrik rifampicin sediaan FDC adalah sebagai berikut:
Berat Badan (Kg) | Fase Intensif: 2 Bulan Tiap Hari RHZ (75/50/150 mg) | Fase Lanjutan: 4 Bulan Tiap Hari RH (75/50) |
5-9 | 1 tablet | 1 tablet |
10-14 | 2 tablet | 2 tablet |
15-19 | 3 tablet | 3 tablet |
20-32 | 4 tablet | 4 tablet |
Jika sediaan FDC anak tidak tersedia, dapat digunakan paket obat antituberkulosis kombipak anak dengan dosis sebagai berikut:
Jenis Obat | Fase Intensif: 2 Bulan Tiap hari | Fase Lanjutan: 4 Bulan Tiap Hari | ||||
BB <10 kg | BB 10-20 kg | BB 20-32 kg | BB <10 kg | BB 10-20 kg | BB 20-32 kg | |
R | 75 mg | 150 mg | 300 mg | 75 mg | 150 mg | 300 mg |
H | 50 mg | 100 mg | 200 mg | 50 mg | 100 mg | 200 mg |
Z | 150 mg | 300 mg | 600 mg | - | - | - |
Lepra
WHO merekomendasikan pengobatan lepra dengan rifampicin sebagai paduan obat kombinasi dengan dapsone dan/atau clofazimine, berdasarkan tipe lepra yang diderita pasien, tipe pausibasiler atau multibasiler. [21]
Lepra Tipe Pausibasiler
Rifampicin untuk lepra tipe pausibasiler diberikan dengan durasi 6-9 bulan dikombinasikan dengan dapson.
Regimen pemberian pada dewasa adalah sebagai berikut:
- Hari pertama: 2 kapsul rifampicin 300 mg dan 1 tablet dapson 100 mg
- Hari 2-28: 1 tablet dapson 100 mg
Pada anak berusia 10-15 tahun, regimen pemberian adalah:
- Hari pertama: 1 kapsul rifampicin 150 mg,1 kapsul rifampicin 300 mg, 1 tablet dapson 50 mg
- Hari 2-28: 1 tablet dapson 50 mg
Pada anak berusia 6-9 bulan, regimen pemberian adalah:
- Hari pertama: 2 kapsul rifampicin 150 mg dan 1 tablet dapson 25 mg
- Hari 2-28: dapson 25 mg
Lepra Tipe Multibasiler
Untuk lepra tipe multibasiler, pengobatan diberikan dengan durasi yang lebih panjang, 12-18 bulan, dengan kombinasi obat yang lebih banyak: rifampicin, dapson, dan clofazimine.
Regimen pemberian pada dewasa adalah sebagai berikut:
- Hari pertama: 2 kapsul rifampicin 300 mg, 3 tablet clofazimine 100 mg, dan 1 tablet dapson 100 mg
- Hari 2-28: 1 tablet clofazimine 50 mg, 1 tablet dapson 100 mg
Pada anak berusia 10-15 tahun, regimen pemberian adalah:
- Hari pertama: 1 kapsul rifampicin 150 mg, 1 kapsul rifampicin 300 mg, 3 tablet clofazimine 50 mg, 1 tablet dapson 50 mg
- Hari 2-28: 1 tablet cofazimine 50 mg, selang sehari, 1 tablet dapson 50 mg tiap hari
Pada anak berusia 5-9 tahun, regimen pemberian adalah:
- Hari pertama: 2 kapsul rifampicin 150 mg, 3 tablet clofazimine 25 mg, 1 tablet dapson 25 mg
- Hari 2-28: 1 tablet clofazimine 50 mg, 2 kali seminggu
Pada balita, dosis pemberian berdasarkan berat badan sebagai berikut:
- Rifampicin: 10-15 mg/kgBB
- Dapson: 1-2 mg/kgBB
- Clofazimine: 1 mg/kgBB
Kemoprofilaksis Meningitis Bakterial
CDC merekomendasikan penggunaan rifampicin sebagai kemoprofilaksis meningitis akibat infeksi Haemophilus influenzae tipe B. Walau demikian, penggunaan rifampicin untuk indikasi ini tidak disarankan pada negara dengan angka kejadian meningitis dan tuberkulosis yang tinggi, seperti Indonesia.
Pada dewasa, dosis yang diberikan adalah sebesar 600 mg per oral, 2 kali sehari, selama 2 hari. Pada anak, dosis yang diberikan dibedakan berdasarkan usia sebagai berikut:
- <1 bulan: 5 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 2 hari
-
>1 bulan: 10 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 2 hari
- Dosis maksimal 600 mg/dosis
Rifampicin juga umum digunakan sebagai kemoprofilaksis meningitis meningococcal namun studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaannya tidak efektif dibandingkan dengan antibiotik lainnya seperti ceftriaxone dan ciprofloxacin. Rekomendasi WHO juga tidak lagi menyarankan penggunaan rifampicin untuk indikasi ini.[23,24,39,40]