Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Rifampicin general_alomedika 2019-03-24T00:00:54+07:00 2019-03-24T00:00:54+07:00
Rifampicin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Rifampicin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Penggunaan rifampicin, atau dikenal sebagai rifampin, pada kehamilan dikategorikan oleh FDA dan TGA sebagai kategori C. Pada ibu menyusui, rifampicin dikeluarkan melalui ASI dengan kadar yang sangat rendah.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): hasil uji klinis pada hewan percobaan menunjukkan bahwa pemberian obat ini per oral, bersifat embriotoksik dan teratogenik, sehingga berakibat defek lahir. Pernah ada kasus yang dilaporkan mengenai malformasi fetus pada manusia, namun belum ada bukti ilmiah yang adekuat untuk mendukung kasus tersebut. [6,27]

Kategori C (TGA): berdasar pada efek farmakologis obat, yang dapat memberikan efek buruk pada fetus manusia, atau neonatus, namun tidak menyebabkan malformasi, tetapi efek ini reversibel.

TGA melaporkan adanya kasus perdarahan karena hipoprotrombinemia, terjadi pada neonatus, dan ibunya, setelah menggunakan rifampicin selama masa kehamilan terakhir. [11,28]

Rifampicin diketahui melewati sawar plasenta, dan beredar dalam darah umbilikal. Efek obat rifampicin terhadap janin tidak diketahui. Menimbang aspek manfaat melebihi risiko yang mungkin timbul, maka obat ini dapat diberikan kepada wanita hamil. Hal ini sesuai dengan rekomendasi CDC untuk mengobati ibu hamil yang menderita tuberkulosis paru aktif. [30]

Vitamin K hendaknya diberikan kepada ibu dan bayinya pada waktu lahir, apabila ibu mengonsumsi rifampicin selama beberapa minggu terakhir kehamilan. Bayi dari ibu yang diterapi dengan rifampicin juga harus diobservasi secara ketat akan risiko efek samping rifampicin.[3,4,6,29]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Studi melaporkan bahwa rifampicin dikeluarkan melalui ASI pada kadar yang sangat rendah, kurang dari 20% dosis terapi pada bayi. Karenanya, WHO dan CDC menganjurkan wanita yang mendapat terapi lini pertama tuberkulosis paru, untuk tetap menyusui bayinya. [30,34]

Beberapa kasus studi melaporkan wanita hamil, dan menyusui, yang diterapi dengan rifampicin, memiliki bayi dengan efek samping berikut:

  • Peningkatan enzim hepar transien dalam serum darah bayi selama 1-2 tahun
  • Hiperaktivitas [14,30,35,36]

Referensi

3. Drugs.com. Rifampicin December 2017; Available from: https://www.drugs.com/mtm/rifampin.html.
4. BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Rifampicin. 2015; Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/rifampisin
6. FDA. Rifadin®. November 2010; Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/050420s073,050627s012lbl.pdf.
11. TGA: Therapeutic Goods Administration Department of Health Australian Government. The Australian categorisation system for prescribing medicines in pregnancy. December 2016; Available from: https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname.
14. Keskin, N. and S. Yilmaz, Pregnancy and Tuberculosis: to Assess Tuberculosis Cases in Pregnancy in a Developing Region Retrospectively and Two Case Reports [Abstract]. Arch Gynecol Obstet, 2008. 278(5): p. 451-5.
28. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database | Therapeutic Goods Administration (TGA). 25 October 2017; Available from: https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname.
29. The World Health Organization. Essential Medicine and Health Products Information Portal: Rifampicin. 2018; Available from: http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Js5511e/3.3.html.
30. CDC. Tuberculosis (TB): TB Treatment and Pregnancy. April 2016; Available from: https://www.cdc.gov/tb/topic/treatment/pregnancy.htm.
34. The World Health Organization. Breastfeeding ang Maternal Tuberculosis. 1998; Available from: http://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/pdfs/breastfeeding_and_maternal_tb.pdf?ua=1.
35. Peters, C. and A. Nienhaus, Case report--tuberculosis in a health care worker during pregnancy [in Germany] [Abstract]. Pneumologie, 2008. 62(11): p. 695-8.
36. Drobac PC, del Castillo H, Sweetland A, Anca G., et al., Treatment of multidrug-resistant tuberculosis during pregnancy: long-term follow-up of 6 children with intrauterine exposure to second-line agents. Clin Infect Dis, 2005. 40(11): p. 1689-92.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ri...

Artikel Terkait

  • Pentingnya Terapi Tuberkulosis Pada Kehamilan untuk Mencegah Transmisi ke Janin
    Pentingnya Terapi Tuberkulosis Pada Kehamilan untuk Mencegah Transmisi ke Janin
  • Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
    Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
  • Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
    Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:04
Ekstraksi gigi pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya, untuk pasien dengan hipertensi, dengan tekanan darah maksimal berapa yang bisa dilakukan tindakan ekstraksi. Dan apa saja yang...
Anonymous
Kemarin, 14:28
Obat yang sesuai untuk mengatasi konstipasi pada pasien hemorrhoid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien dengan hemorrhoid grade 2 dan konstipasi (sangat nyeri untuk BAB), kira kira apakah obat pencahar dan obat hemorrhoid yang tepat?...
dr. Felicia
Kemarin, 12:59
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi di Forum Diskusi Alomedika - Rabu, 28 Juni 2022, Pukul 15.00-17.00 WIB
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
Alo Dokter! Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi. Yuk, catat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.