Efek Samping dan Interaksi Obat Penicillin V
Efek samping penicillin V yang sering adalah mual, muntah, nyeri epigastrik, diare, dan black hairy tongue. Penicillin V memiliki interaksi dengan beberapa obat seperti antikoagulan dan obat bakterisidal lain.
Efek Samping
Efek samping yang cukup umum ditemui adalah:
● Gastrointestinal : mual, muntah, nyeri epigastrik, diare
● Kulit : urtikaria, ruam
● Lainnya : demam, eosinophilia, black hairy tongue
Efek samping yang lebih berat dapat berupa:
● Reaksi imunologi : anafilaksis, reaksi hipersensitivitas, edema laring, dermatitis eksfoliatif, serum sickness-like reaction
● Hematologi : anemia hemolitik, trombositopenia
● Neurologi : kejang, neuropati
● Lainnya : superinfeksi, nefropati [2,3,12]
Interaksi Obat
Interaksi obat penicillin V yang perlu waspadai adalah peningkatan risiko reaksi anafilaksis jika digunakan bersamaan dengan propranolol dan nadolol.
Penicillin V juga bisa menyebabkan peningkatan efek antikoagulan jika digunakan bersamaan dengan warfarin.
Penicillin V sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan antibiotik bakterisidal lain, seperti chloramphenicol, eritromisin, tetrasiklin, dan sulfonamid karena dapat bersifat antagonis. [3,13]
Tabel 2. Interaksi Obat Penicillin V
Interaksi Obat | Nama Obat |
Menurunkan absorpsi obat | Neomycin |
Menurunkan ekskresi obat | Probenecid, sulfinpyrazone |
Meningkatkan risiko reaksi anafilaktik | Propranolol, nadolol |
Meningkatkan prothrombin time | Antikoagulan; warfarin |
Meningkatkan toksisitas | Methotrexate |
Antagonis efek bakterisid | Chloramphenicol, eritromisin, tetrasiklin, sulfonamid |
Inaktivasi vaksin tifoid | Vaksin tifoid |