Kontraindikasi dan Peringatan Penicillin V
Kontraindikasi dan peringatan penggunaan penicillin V adalah terkait reaksi hipersensitivitas.
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan penicillin V adalah adanya riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap obat ini atau obat golongan penicillin lainnya. Penggunaan bersama dengan propranolol dan nadolol juga dikontraindikasikan. [3]
Peringatan
Reaksi hipersensitivitas sering terjadi pada pasien yang alergi dengan antibiotik golongan penicillin, memiliki alergi terhadap banyak alergen, dan pasien asthma. Reaksi hipersensitivitas pada penicillin juga dilaporkan terjadi pada pasien yang sebelumnya mengalami hipersensitivitas terhadap antibiotik golongan sefalosporin dan carbapenem. Jika terjadi reaksi hipersensitivitas, hentikan obat dan berikan tata laksana hipersensitivitas. [2]
Penicillin V oral tidak diindikasikan untuk mengatasi infeksi berat akut. Penicillin V juga tidak diberikan sebagai antibiotik profilaksis. Pada infeksi Streptococcus, pemberian dosis harus adekuat dengan durasi minimal 10 hari untuk eradikasi infeksi.
Penggunaan pada pasien gagal ginjal perlu dipantau karena obat ini dieliminasi melalui ginjal. Ekskresi obat bisa menjadi lebih lambat, sehingga mungkin dibutuhkan penyesuaian dosis atau frekuensi pemberian.
Diare terkait Clostridium difficile perlu diwaspadai pada penggunaan penicillin. Gejala yang timbul mulai dari diare ringan hingga kolitis.
Pada penggunaan jangka panjang, pasien akan rentan terkena infeksi mikroorganisme lain, seperti Pseudomonas dan Candida. [12,13]