Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Penicillin Benzathine general_alomedika 2019-12-31T08:05:06+07:00 2019-12-31T08:05:06+07:00
Penicillin Benzathine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Penicillin Benzathine

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Indikasi pemberian penicillin benzathine adalah untuk pengobatan infeksi akibat bakteri gram positif. Umumnya obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya demam reumatik atau glomerulonefritis pasca infeksi streptokokus grup A di saluran napas atas. Penicillin juga dapat digunakan untuk pengobatan sifilis, terutama pada ibu hamil. [1,2,4]

Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Profilaksis Primer Demam Reumatik

Penicillin benzathine dapat digunakan untuk infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), termasuk faringitis akibat Infeksi Streptokokus Grup A. Obat ini juga digunakan sebagai profilaksis primer demam reumatik.

Dewasa

Pada dewasa, diberikan injeksi tunggal 1,2 juta unit secara intramuskular. [11,12]

Anak dan Remaja dengan Berat Badan >27 kg

American Heart Association (AHA) dan Infectious Diseases Society of America (IDSA) merekomendasikan pemberian penicillin benzathine dengan dosis tunggal 1,2 juta unit secara intramuskular sebagai pencegahan primer demam reumatik dan untuk menatalaksana faringitis akibat streptokokus.

Dosis yang dianjurkan di label obat untuk mengobati ISPA adalah dosis tunggal 900.000 unit secara intramuskular. [1,11,12]

Anak dengan Berat Badan <27 kg

Dosis yang dianjurkan berdasarkan AHA dan IDSA adalah dosis tunggal 600.000 unit secara intramuskular. Sedangkan, dosis yang dianjurkan berdasarkan label yang tertera pada obat adalah dosis tunggal 300.000–600.000 unit secara intramuskular. [11,12]

Profilaksis Sekunder Demam Reumatik atau Glomerulonefritis Pasca Infeksi Streptokokus

Penicillin benzathine juga dapat digunakan sebagai profilaksis sekunder untuk demam reumatik dan pengobatan glomerulonefritis pasca infeksi streptokokus.

Dewasa dan Anak atau Remaja dengan Berat Badan >27 kg

Dosis pencegahan sekunder demam reumatik berdasarkan AHA adalah 1,2 juta unit setiap 4 minggu atau setiap 3 minggu bagi pasien dengan risiko tinggi.

Berdasarkan panduan yang tertera di label obat, dosis yang digunakan adalah 600.000 unit intramuskular setiap 2 minggu atau 1,2 juta unit intramuskular setiap 4 minggu. [11,12]

Anak dengan Berat Badan <27 kg

Dosis pencegahan sekunder yang dianjurkan oleh AHA adalah 600.000 unit secara intramuskular setiap 4 minggu atau setiap 3 minggu untuk pasien dengan risiko tinggi.

Dosis yang dianjurkan oleh label obat adalah 600.000 unit setiap 2 minggu atau 1,2 juta unit setiap 4 minggu. [11,12]

Eradikasi Karier Kronik Streptococcus Beta Hemolytic Group A

Eradikasi bakteri pada karier kronik tidak selalu dilakukan. IDSA merekomendasikan eradikasi ketika ditemukan adanya wabah demam reumatik akut, glomerulonefritis akut pasca infeksi streptokokus, atau infeksi streptokokus invasif; wabah faringitis akibat streptokokus grup A pada komunitas yang tertutup atau tertutup sebagian; atau adanya riwayat keluarga dengan demam reumatik akut. [2,12]

Dewasa dan Anak dengan Berat Badan >27 kg

Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 27 kg diberikan penicillin benzathine 1,2 juta unit intramuskular dosis tunggal ditambah rifampicin oral selama 4 hari. [2,12]

Anak dengan Berat Badan <27 kg

Anak dengan berat badan di bawah 27 kg mendapat dosis penicillin benzathine sebesar 600.000 unit intramuskular dosis tunggal ditambah rifampicin oral selama 4 hari. [2,12]

Profilaksis Difteri

Penicillin benzathine juga dapat digunakan untuk profilaksis difteri. Dosis akan dijabarkan di bawah ini.

Dewasa dan Anak Usia 6–17 Tahun

Individu yang memiliki kontak dekat dengan penderita difteri pada kelompok usia ini dapat diberikan penicillin benzathine dosis tunggal sebesar 1,2 juta unit dan diberikan secara intramuskular. [13]

Anak Usia 1 Bulan - 5 Tahun

Anak pada kelompok usia ini dapat diberikan penicillin benzathine dosis tunggal dengan dosis 600.000 unit dan diberikan secara intramuskular jika berkontak dekat dengan penderita difteri. [13]

Sifilis Primer, Sekunder, atau Tahap Awal

Penicillin benzathine masih menjadi pilihan dalam tata laksana sifilis, baik yang primer, sekunder atau tahap awal (durasi kurang dari 1 tahun).

Dewasa

Dosis penicillin benzathine yang digunakan adalah dosis tunggal sebesar 2,4 juta unit secara intramuskular. Dosis tambahan dapat dipertimbangkan pada pasien dengan imunosupresi (pasien HIV) atau pasien yang sedang hamil. Dosis tersebut juga dapat diberikan pada pasangan seksual pasien walaupun dalam keadaan seronegatif. [14,15]

Bayi, Anak, dan Remaja

Individu pada kelompok usia ini dapat diberikan penicillin benzathine dosis tunggal sebesar 50.000 unit/kg secara intramuskular. Dosis maksimal yang diberikan adalah sesuai dengan dosis dewasa, yaitu 2,4 juta unit. [14]

Sifilis Laten

Pada sifilis laten, dosis penicillin benzathine adalah sebagai berikut :

  • Dewasa : 2,4 juta unit diberikan 1 kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut sehingga total dosis yang diberikan adalah 7,2 juta unit. Berdasarkan panduan yang ada, interval 10–14 hari antar dosis masih dapat diterima. Pada pasien yang sedang hamil, keterlambatan dosis akan menyebabkan pasien mengulang pemberian penicillin dari awal. [14]
  • Bayi, anak, dan remaja : 50.000 unit/kg diberikan 1 kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut. Dosis maksimal yang diberikan adalah 2,4 juta unit per kali atau 7,2 juta unit dosis total. [14,16]

Sifilis Tersier

Penicillin benzathine juga dapat diberikan pada sifilis tersier berupa sifilis kardiovaskular atau gumma. Pada kasus ini, penicillin benzathine hanya diberikan pada dewasa, yaitu sebesar 2,4 juta unit secara intramuskular satu kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut sehingga dosis total berjumlah 7,2 juta unit. [14,15]

Sifilis Kongenital

Dosis penicillin benzathine untuk sifilis kongenital adalah :

  • Bayi dan anak : Pasien pada kelompok usia ini dapat diberikan penicillin benzathine dengan dosis 50.000 unit/kg secara intramuskular jika tidak ditemukan keterlibatan neurologi atau jika tidak ditemukan penicillin G. Penicillin benzathine diberikan 1 kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut.
  • Neonatus : Dosis yang dianjurkan untuk diberikan pada neonatus dengan pemeriksaan klinis normal dan titer serologi nontreponema kuantitatif di serum ≤ 4 kali lipat titer ibu adalah 50.000 unit/kg diberikan satu kali secara intramuskular. [14,16]

Infeksi Treponema pallidum Subspesies Pertenue, Treponema carateum, dan Treponema pallidum Subspesies Endemicum

Penicillin benzathine dapat diberikan untuk pengobatan infeksi Treponema pallidum subspesies Pertenue, Treponema carateum, dan Treponema pallidum subspesies Endemicum. Dosis yang disarankan :

  • Dewasa dan anak usia 10–17 tahun : 1,2 juta unit secara intramuskular sebanyak satu kali.
  • Bayi dan anak usia 1 bulan sampai 9 tahun : 600.000 unit secara intramuskular sebanyak satu kali. [1,17]

Penyesuaian Dosis

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal. Penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan bersihan kreatinin (CrCl) pasien :

  • CrCl 10–50 mL/menit : dosis yang digunakan adalah 75% dosis awal
  • CrCl < 10 mL/menit : 20 – 50% dari dosis awal

Penicillin akan dieliminasi saat pasien melakukan hemodialisis. Tidak ada penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan hepar. [1,2]

Referensi

1. Bicillin L-A (penicillin benzathine) package insert. New York, NY: Pfizer Inc; 2019 Apr
2. Gartlan WA, Reti K. Benzathine Penicillin. [Updated 2019 Sep 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507723/
4. Prescribers’ Digital Reference. Penicillin G benzathine – drug summary. 2019. Available from: https://www.pdr.net/drug-summary/Bicillin-L-A-penicillin-G-benzathine-283#11
11. Gerber MA, Baltimore RS, Eaton CB, et al. Prevention of rheumatic fever and diagnosis and treatment of acute streptococcal pharyngitis: a scientific statement from the American Heart Association Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease Committee of the council on Functional Genomics and Translational Biology, and the Interdisciplinary Council on Quality of Care and Outcomes Research. Circulation 2009;119:1541-1551
12. Shulman ST, Bisno AL, Clegg HW, et al. Clinical practice guideline for the diagnosis and management of group A streptococcal pharyngitis: 2012 update by the Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis 2012;15:1279-1282
13. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases, The Pink Book, 12th Edition. May 2012
14. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines 2015. MMWR. 2015;64(3):1-137
15. Panel on Opportunistic Infections in HIV-Infected Adults and Adolescents. Guidelines for prevention and treatment of opportunistic infections in HIV-infected adults and adolescents: recommendations from the Centers for Disease Control and Prevention, the National Institutes of Health, and the HIV Medicine Association of the Infectious Diseases Society of America. Available at http://aidsinfo.nih.gov/guidelines
16. Panel on Opportunistic Infections in HIV-Exposed and HIV-infected Children. Guidelines for the Prevention and Treatment of Opportunistic Infections in HIV-exposed and HIV-infected children: Department of Health and Human Services. Accessed Sept 9, 2019. Available at: https://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/lvguidelines/oi_guidelines_pediatrics.pdf
17. Mitja O, Asiedu K, Mabey D. Yaws. Lancet 2013; 381:763-773

Formulasi Penicillin Benzathine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
Diskusi Terkait
dr.Nova Megawati Sinaga
15 Januari 2022
Penanganan sifilis selanjutnya pada ibu pasca melahirkan
Oleh: dr.Nova Megawati Sinaga
2 Balasan
Alodokter, mohon panduannya terkait panduan pengobatan pasien ibu hamil aterm dengan keluhan keputihan, hasil RPR test positif (laboratorium puskesmas) sudah...
Anonymous
28 Desember 2021
Sifilis pada ibu hamil apakah boleh melahirkan normal - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dr. Raissa Sp.OG, Ijin bertanya dok, jika ibu hamil dengan sifilis, apa yang disarankan dalam proses melahirkan, normal atau sc? Antibiotik yang aman...
drg. Annisa Widiandini
17 Desember 2021
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.