Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Penicillin Benzathine general_alomedika 2022-10-17T23:02:56+07:00 2022-10-17T23:02:56+07:00
Penicillin Benzathine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Penicillin Benzathine

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Indikasi penicillin benzathine adalah pengobatan infeksi akibat bakteri gram positif. Umumnya, obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya demam reumatik atau glomerulonefritis pasca infeksi streptokokus grup A di saluran napas atas. Penicillin juga digunakan untuk terapi sifilis, terutama pada ibu hamil.[1,2,4]

Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Profilaksis Primer Demam Reumatik

Penicillin benzathine dapat digunakan untuk infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), termasuk faringitis akibat Infeksi Streptokokus Grup A. Obat ini juga digunakan sebagai profilaksis primer demam reumatik.

Dewasa

Dosis untuk pasien dewasa adalah:

  • Dosis tunggal 1.200.000 juta unit secara injeksi intramuskular[11,12]

Anak dan Remaja

American Heart Association (AHA) dan Infectious Diseases Society of America (IDSA) merekomendasikan pemberian penicillin benzathine untuk anak dengan dosis:

  • Berat badan >27 kg: dosis tunggal 1.200.000 unit secara intramuskular, sebagai pencegahan primer demam reumatik akibat streptokokus, atau berdasarkan label obat adalah dosis tunggal 900.000 unit untuk terapi ISPA
  • Berat Badan <27 kg: dosis tunggal 600.000 unit secara intramuskular, atau dosis yang dianjurkan berdasarkan label obat adalah dosis tunggal 300.000–600.000 unit[11,12]

Profilaksis Sekunder Demam Reumatik atau Glomerulonefritis Pasca Infeksi Streptokokus

Penicillin benzathine juga dapat digunakan sebagai profilaksis sekunder untuk demam reumatik dan pengobatan glomerulonefritis pasca infeksi streptokokus.

Dewasa dan Anak dengan Berat Badan >27 kg

Dosis pencegahan sekunder demam reumatik berdasarkan AHA adalah 1.200.000 unit setiap 4 minggu, atau setiap 3 minggu bagi pasien dengan risiko tinggi.

Berdasarkan panduan yang tertera di label obat, dosis yang digunakan adalah 600.000 unit intramuskular setiap 2 minggu, atau 1.200.000 unit intramuskular setiap 4 minggu.[11,12]

Anak dengan Berat Badan <27 kg

Dosis pencegahan sekunder yang dianjurkan oleh AHA adalah 600.000 unit secara intramuskular setiap 4 minggu atau setiap 3 minggu untuk pasien dengan risiko tinggi.

Dosis yang dianjurkan oleh label obat adalah 600.000 unit setiap 2 minggu atau 1.200.000 unit setiap 4 minggu.[11,12]

Eradikasi Karier Kronik Streptococcus Beta Hemolytic Group A

Eradikasi bakteri pada karier kronik tidak selalu dilakukan. IDSA merekomendasikan eradikasi ketika ditemukan adanya wabah demam reumatik akut, glomerulonefritis akut pasca infeksi streptokokus, atau infeksi streptokokus invasif; wabah faringitis akibat streptokokus grup A pada komunitas yang tertutup atau tertutup sebagian; atau adanya riwayat keluarga dengan demam reumatik akut.[2,12]

Dewasa dan Anak dengan Berat Badan >27 kg

Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 27 kg diberikan penicillin benzathine 1.200.000 unit intramuskular dosis tunggal, yang ditambah rifampicin oral selama 4 hari.[2,12]

Anak dengan Berat Badan <27 kg

Anak dengan berat badan di bawah 27 kg mendapat dosis penicillin benzathine sebesar 600.000 unit intramuskular dosis tunggal ditambah rifampicin oral selama 4 hari.[2,12]

Profilaksis Difteri

Penicillin benzathine juga dapat digunakan untuk profilaksis difteri, yaitu individu yang memiliki kontak dekat dengan penderita difteri. Dosis yang diberikan adalah:

  • Dewasa dan anak 6–17 tahun: dosis tunggal 1.200.000 unit dan diberikan secara intramuskular
  • Anak 1 bulan ‒ 5 tahun: dosis tunggal 600.000 unit dan diberikan secara intramuskular[13]

Sifilis Primer, Sekunder, atau Tahap Awal

Penicillin benzathine masih menjadi pilihan dalam tata laksana sifilis, baik yang primer, sekunder, atau tahap awal (durasi kurang dari 1 tahun).

Dewasa

Dosis penicillin benzathine yang digunakan adalah dosis tunggal sebesar 2.400.000 unit secara intramuskular. Dosis tambahan dapat dipertimbangkan pada pasien dengan imunosupresi (pasien HIV) atau pasien yang sedang hamil. Dosis tersebut juga dapat diberikan pada pasangan seksual pasien walaupun dalam keadaan seronegatif.[14,15]

Bayi, Anak, dan Remaja

Individu pada kelompok usia ini dapat diberikan penicillin benzathine dosis tunggal sebesar 50.000 unit/kg secara intramuskular. Dosis maksimal yang diberikan sesuai dengan dosis dewasa, yaitu 2.400.000 unit.[14]

Sifilis Laten

Pada sifilis laten, penicillin benzathine diberikan secara injeksi intramuskular untuk pasien dewasa, ibu hamil, dan anak.

Dewasa

Dosis pasien dewasa adalah  2.400.000 unit diberikan 1 kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut sehingga total dosis 7.200.000 unit. Berdasarkan panduan yang ada, interval 10–14 hari antar dosis masih dapat diterima.

Pada ibu hamil, keterlambatan dosis akan menyebabkan pasien mengulang pemberian penicillin dari awal.[14]

Bayi, Anak, dan Remaja

Dosis anak adalah 50.000 unit/kgBB yang diberikan 1 kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut. Dosis maksimal 2.400.000 unit per kali atau 7.200.000 unit dosis total.[14,16]

Sifilis Tersier

Penicillin benzathine juga dapat diberikan untuk sifilis tersier, berupa sifilis kardiovaskular atau gumma. Pada kasus ini, penicillin benzathine hanya diberikan pada dewasa, dengan dosis 2.4000.000 unit secara intramuskular 1 kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut, hingga dosis total 7.200.000 unit.[14,15]

Sifilis Kongenital

Dosis penicillin benzathine untuk sifilis kongenital dikelompokan menjadi dosis bayi, anak, dan neonatus.

Bayi dan anak

Pasien bayi dan anak diberikan penicillin benzathine dengan dosis 50.000 unit/kgBB secara intramuskular, jika tidak ditemukan keterlibatan neurologi atau jika tidak ditemukan penicillin G. Penicillin benzathine diberikan 1 kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut.[14,16]

Neonatus

Dosis yang dianjurkan untuk neonatus dengan pemeriksaan klinis normal dan titer serologi nontreponema kuantitatif di serum ≤4 kali lipat titer ibu adalah 50.000 unit/kgBB, diberikan 1 kali secara intramuskular.[14,16]

Infeksi Treponema pallidum Subspesies Pertenue, Treponema carateum, dan Treponema pallidum Subspesies Endemicum

Penicillin benzathine dapat diberikan untuk pengobatan infeksi Treponema pallidum subspesies Pertenue, Treponema carateum, dan Treponema pallidum subspesies Endemicum. Dosis yang disarankan:

  • Dewasa dan anak usia 10–17 tahun: 1.200.000 unit secara intramuskular sebanyak 1 kali
  • Bayi dan anak usia 1 bulan ‒ 9 tahun: 600.000 unit secara intramuskular sebanyak 1 kali[1,17]

Penyesuaian Dosis

Penyesuaian dosis pemberian penicillin benzathine diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal. Penicillin akan dieliminasi saat pasien melakukan hemodialisis. Penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan bersihan kreatinin (CrCl) pasien sebagai berikut:

  • CrCl 10–50 mL/menit : pemberian dosis 75% dari dosis awal
  • CrCl <10 mL/menit: pemberian dosis 20–50% dari dosis awal [1,2]

Sementara itu, tidak ada penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan hepar.[1,2]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 656811, Penicillin G benzathine. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Penicillin-G-benzathine.Copy
2. Gartlan WA, Reti K. Benzathine Penicillin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507723/
4. Prescribers’ Digital Reference. Penicillin G benzathine – drug summary. 2019. https://www.pdr.net/drug-summary/Bicillin-L-A-penicillin-G-benzathine-283#11
11. Gerber MA, Baltimore RS, et al. Prevention of rheumatic fever and diagnosis and treatment of acute streptococcal pharyngitis: a scientific statement from the American Heart Association Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease Committee of the council on Functional Genomics and Translational Biology, and the Interdisciplinary Council on Quality of Care and Outcomes Research. Circulation 2009;119:1541-1551
12. Shulman ST, Bisno AL, Clegg HW, et al. Clinical practice guideline for the diagnosis and management of group A streptococcal pharyngitis: 2012 update by the Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis 2012;15:1279-1282
13. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases, The Pink Book, 12th Edition. May 2012
14. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines 2015. MMWR. 2015;64(3):1-137
15. Panel on Opportunistic Infections in HIV-Infected Adults and Adolescents. Guidelines for prevention and treatment of opportunistic infections in HIV-infected adults and adolescents: recommendations from the Centers for Disease Control and Prevention, the National Institutes of Health, and the HIV Medicine Association of the Infectious Diseases Society of America. http://aidsinfo.nih.gov/guidelines
16. Panel on Opportunistic Infections in HIV-Exposed and HIV-infected Children. Guidelines for the Prevention and Treatment of Opportunistic Infections in HIV-exposed and HIV-infected children: Department of Health and Human Services. Accessed Sept 9, 2019. https://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/lvguidelines/oi_guidelines_pediatrics.pdf
17. Mitjà O, Asiedu K, Mabey D. Yaws. Lancet. 2013 Mar 2;381(9868):763-73. doi: 10.1016/S0140-6736(12)62130-8. Epub 2013 Feb 13. PMID: 23415015.

Formulasi Penicillin Benzathine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
  • Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder
    Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:32
Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, jika ada pasien sifilis saat di cek VDRL terjadi Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3 pasca Injeksi Penisilin...
Anonymous
Dibalas 18 April 2025, 07:25
Apakah Tes VDRL dan RPR itu berbeda ? Atau sama ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf izin bertanya dok, pemeriksaan VDRL dan RPR itu apakah berbeda atau sama ? Untuk sifilis
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 09:17
Penurunan Titer VDRL dalam 1 bulan pasca terapi apakah sudah sembuh dari sifilis?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, Izin bertanya dok. ada pasien Sifilis datang kontrol untuk keluhan Bintik Kemerahan di Telapak Tangan dan Kaki Sudah Menghilang semua, dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.