Pendahuluan Penicillin Benzathine
Penicillin benzathine adalah antibiotik intramuskular yang digunakan sebagai profilaksis demam reumatik, tata laksana sifilis, dan mengobati infeksi bakteri gram positif lainnya. Penicillin benzathine mengandung garam penicillin G dan benzathine. Obat ini berasal dari Penicillium chrysogenum yang ditemukan pada tahun 1928. Obat ini mulai digunakan sebagai antibiotik klinis pada tahun 1941 dan pada tahun 1943 penggunaannya telah disetujui oleh FDA. [1]
Mekanisme kerja utama penicillin benzathine adalah menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga bakteri akan lisis dan mati. Obat ini diberikan secara intramuskular dan akan disimpan dalam otot dan dikeluarkan sedikit demi sedikit ke pembuluh darah. Eliminasi obat terutama dilakukan oleh ginjal, sehingga pasien dengan penurunan fungsi ginjal memerlukan penyesuaian dosis. [1,2]
Penicillin benzathine banyak digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri gram positif, terutama sebagai profilaksis demam reumatik dan tata laksana sifilis. Penicillin benzathine masih menjadi obat lini pertama untuk mengatasi infeksi sifilis pada ibu hamil dan untuk mencegah transmisi sifilis dari ibu ke anak. [3]
Efek samping yang sering ditemukan adalah efek samping lokal dan reaksi hipersensitivitas. Pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat golongan sefalosporin perlu mendapat perhatian khusus saat diberikan penicillin benzathine karena dapat terjadi reaksi silang. [1,2,4] Rumus kimia obat ini adalah C48H56N6O8S2 [5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Penicillin Benzathine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi, Antibakteri [6] |
Sub-kelas | Beta laktam [6] |
Akses | Harus dengan resep [4] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B Kategori TGA: A [7] |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI [8] |
Anak-anak | Aman digunakan pada anak [1,2] |
Infant | Aman digunakan pada neonatus [1,2] |
FDA | Approved |