Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Difteri general_alomedika 2019-11-29T15:45:50+07:00 2019-11-29T15:45:50+07:00
Difteri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Difteri

Oleh :
dr.Fredy Rodeardo Maringga
Share To Social Media:

Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynobacterium diphtheria (C. diphtheria). Penyakit ini paling sering menginfeksi saluran pernapasan atas, menyebabkan faringitis, nasofaringitis, tonsillitis, laringitis, atau kombinasinya.

Difteri memiliki ciri khas yaitu terdapat pseudomembran pada lokasi infeksi primernya. Pada kasus berat, infeksi dapat menyebar ke trakea menyebabkan trakeitis dan/atau adenopati servikal yang berat. Kondisi ini dapat menghambat jalan napas yang dapat mengancam nyawa penderitanya.

Difteri paling sering ditularkan antar manusia melalui droplet respiratorik. Difteri respiratorik biasanya terjadi setelah masa inkubasi selama 2-5 hari.

Diagnosis difteri biasanya dibuat berdasarkan gambaran klinis karena terapi presumtif harus dimulai segera. Namun untuk diagnosis pasti, dibutuhkan kultur dari lesi.

Gambaran mikroskopis Corynebacterium diphtheria dengan pewarnaan Gram. Sumber: Graham Heid, PHIL CDC, 1965. Gambaran mikroskopis Corynebacterium diphtheria dengan pewarnaan Gram. Sumber: Graham Heid, PHIL CDC, 1965.

Komponen utama pengobatan yang diperlukan pada difteri adalah antitoksin difteri dan antibiotik. Difteri dapat dicegah terutama dengan pemberian imunisasi difteri, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan.

Perlindungan optimal terhadap difteri pada masyarakat dapat dicapai dengan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan yang tinggi dan merata.[1-4]

Referensi

1. Lo BM. Diphtheria. [Internet]. [diperbarui 18 Mei 2017]. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/782051-showall
4. Centers for Disease Control and Prevention. Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases. Edisi ke-13.2015

Patofisiologi Difteri
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
13 September 2021
Pasien wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, seorang wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir, terasa nyeri juga saat menelan...
dr. Alya Hananti
26 November 2019
Efek dari imunisasi tetanus dan difteri yang diberikan dengan selang waktu hanya 1 tahun
Oleh: dr. Alya Hananti
9 Balasan
Alo, Dok. Izin bertanya, saya mendapatkan user yg anaknya diberikan booster imunisasi tetanus dan difteri terlalu dekat, yaitu saat TK dan kelas 1 SD, jadi...
dr. Riko Saputra
10 Agustus 2019
Penanganan kontak erat difteri
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Alodokter, ijin bertanya jika kita menemui pasien difteri maka apa saja yang perlu kita minum sebagai profilaksis?? Apakah ckup dengan antibiotik seperti...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.