Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Cefixime karyanti 2022-06-08T14:30:05+07:00 2022-06-08T14:30:05+07:00
Cefixime
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Cefixime

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Indikasi cefixime untuk terapi infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media, faringitis, tonsillitis, bronkitis kronik eksaserbasi akut, tifoid, serta gonorrhea tanpa komplikasi. Penyesuaian dosis cefixime diperlukan pada pasien pediatri dan gangguan ginjal.[2]

Dewasa

Untuk infeksi saluran kemih, otitis media, dan faringitis atau tonsilitis, cefixime dapat digunakan dengan dosis 400 mg/hari, diberikan sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam 2 pemberian. Lama pemberian obat umumnya adalah 7 hari, tetapi dapat diberikan hingga 14 hari apabila dibutuhkan, berdasarkan tingkat keparahan infeksi.

Perlu diingat, pemilihan antibiotik golongan sefalosporin perlu mempertimbangkan riwayat hipersentivitas terhadap golongan penicillin. Untuk mencegah resistensi, obat-obatan golongan sefalosporin berspektrum sempit, seperti cephalexin dan cefadroxil, lebih disarankan untuk dipakai.[1,2]

Demam Tifoid

Untuk demam tifoid dengan kecurigaan multidrug-resistant Salmonella typhi, cefixime dapat diberikan dengan dosis 15–20 mg/kg/hari, dibagi dalam 2 dosis selama 7–14 hari. Dosis maksimal adalah 100–200 mg 2 kali sehari. Penggunaan cefixime sebagai tata laksana tifoid di Indonesia merupakan indikasi on-label, tetapi di Amerika Serikat indikasi ini merupakan off-label.[1]

Gonorrhea Tanpa Komplikasi

Meskipun bukan terapi lini pertama, cefixime dapat dijadikan pilihan terapi gonorrhea sebagai alternatif jika tidak tersedia ceftriaxone. Dosis cefixime adalah 400 mg per oral dosis tunggal, ditambah azithromycin 1 gram per oral dosis tunggal atau doxycycline 100 mg per oral setiap 12 jam selama 7 hari.[7,16]

Pedoman penatalaksanaan infeksi menular seksual Indonesia masih menyarankan cefixime sebagai salah satu pilihan terapi gonorrhea. Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak merekomendasikan obat ini, kecuali jika ceftriaxone tidak tersedia atau terkait laporan resistensi yang meningkat di banyak negara.[7,8]

Terapi pada Pasangan Penderita Gonore (off-label)

Secara off-label, CDC merekomendasikan cefixime sebagai terapi untuk pasangan dari pasien gonore, atau disebut sebagai expedited partner therapy. Dosis cefixime adalah 800 mg, dosis tunggal, dan dikombinasi bersama terapi untuk klamidia jika diagnosis klamidia belum dapat disingkirkan. Terapi cefixime dapat diberikan langsung kepada pasangan penderita gonore, jika pasangan menolak atau tidak dapat mengunjungi dokter.[7]

Anak

Dosis cefixime untuk anak yang menderita infeksi ringan hingga sedang adalah 8 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 1–2 dosis per hari. Anak dengan berat badan >50 kg atau usia >12 tahun diberikan dosis dewasa.[2]

Gangguan Ginjal

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien gangguan ginjal dengan melihat nilai klirens kreatinin (Clcr) dan apakah pasien menerima hemodialisis atau tidak. Dosis penyesuaian adalah sebagai berikut:

  • Pada pasien dengan hemodialisis intermiten: cefixime suspensi 260 mg 1x/hari, cefixime tablet tidak direkomendasikan
  • Clcr ≤20 mL/menit atau pasien dialisis kontinu: cefixime suspensi 200 mg/hari, cefixime tablet tidak direkomendasikan
  • Clcr 21–60 mL/menit: 260 mg 1x/hari
  • Clcr >60 mL/menit: tidak perlu penyesuaian dosis[2]

 

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Cefixime: Drug Information. Lexicomp Inc. 2022.
2. FDA. Highlight of prescribing information Suprax. FDA. 2012 https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/203195s000lbl.pdf
7. Workowski KA, Bachmann LH, Chan PA; Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Sexually transmitted infections treatment guidelines, 2021. MMWR Recomm Rep. 2021;70(4):1-187. doi:10.15585/mmwr.rr7004a1
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2015.
16. Arumugham VB, Gujarathi R, Cascella M. Third Generation Cephalosporins. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549881/

Formulasi Cefixime
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
    Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
17 hari yang lalu
Pemberian obat antinyeri untuk infeksi saluran kemih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pagi dok, izin bertanya dokter. pada pasien isk, sebagai analgetik apakah bisa diberikan phenazopyridine 200mg 3x1 dok ? sebelumnya pasien sudah diberikan...
Anonymous
02 Februari 2023
Buang air kecil lebih dari 10 kali dalam sehari pada pasien anak perempuan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin tanya , tadi dapat pasien anak 8th jk perempuan dengan keluhan sering buang air kecil hingga lebih 10x dalam sehari. Keluhan baru dirasakan kemaren...
Anonymous
31 Desember 2022
BAK berbau pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dokter. Anak pr usia 5 thn, keluhan BAK berbau, bau tdk seperti biasa. Keluhan lain disangkal. Differerial diagnosa apa sj yah dok? Terimakasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.