Efek Samping dan Interaksi Obat Alprazolam
Efek samping alprazolam umumnya muncul di awal terapi dan membaik seiring terapi. Efek yang paling sering muncul umumnya merupakan perpanjangan dari efek terapeutik alprazolam, misalnya mengantuk dan rasa melayang. Interaksi obat dengan alprazolam dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam serum dan risiko efek samping. [4]
Efek Samping
Efek samping alprazolam antara lain:
- Keadaan umum: mengantuk, lelah, iritabilitas, berkeringat, perubahan berat badan
- Neuropsikiatri: sakit kepala, pusing, insomnia, gangguan memori, gangguan keseimbangan, bicara pelo, gangguan konsentrasi
- Gastrointestinal: diare, konstipasi, mual, muntah, nyeri perut, mulut kering
- Sistem indera: penglihatan kabur, hidung tersumbat
- Lainnya: bengkak pada ekstremitas, kelemahan otot, penurunan libido[8]
Interaksi Obat
Interaksi obat alprazolam terutama terjadi dengan obat lain yang menghambat atau menginduksi CYP3A4. Interaksi obat dapat meningkatkan konsentrasi dan risiko efek samping.
Opioid
Hati-hati meresepkan obat ini pada pasien yang juga mengonsumsi opioid. Penggunaannya secara bersamaan dapat menyebabkan sedasi berat, depresi napas, koma, dan kematian. Apabila tetap harus diberikan, dosis awal alprazolam dikurangi dari dosis seharusnya dan dapat dititrasi naik berdasarkan respon klinis.[4]
Golongan Azol
Antifungal golongan azol, seperti ketoconazole, dapat meningkatkan konsentrasi alprazolam secara signifikan karena menghambat CYP3A. Penggunaan secara bersamaan sebaiknya dihindari.[12]
Depresan Sistem Saraf Pusat
Penggunaan alprazolam dengan depresan sistem saraf pusat lain, seperti ethanol, obat psikotropika, antikonvulsan, dan antihistamin, sebaiknya dihindari. Penggunaan bersamaan dapat mempotensiasi efek dari alprazolam.[4]
Imipramine dan Despiramine
Penggunaan dengan alprazolam dapat meningkatkan konsentrasi plasma imipramine dan despiramine.[4]
Fluoxetine
Penggunaan dengan fluoxetine meningkatkan konsentrasi plasma alprazolam.[4]
Propoxyphene
Penggunaan dengan propoxyphene menurunkan kadar plasma puncak alprazolam.[4]
Tabel 1. Interaksi Obat Alprazolam
Interaksi Obat | Nama Obat |
Meningkatkan konsentrasi obat | acarbose, acyclovir, penicillin, sefalosporin, ibuprofen, ketoconazole, ketorolac, mannitol, metformin, methotrexate, ranitidine, pyrazinamide, sukralfat, kontrasepsi oral, makrolid, isoniazid |
Meningkatkan aktivitas depresan di sistem saraf pusat | amitriptilin, atropin, ethanol, depresan saraf pusat lainnya |
Menurunkan efikasi terapeutik obat | aminofilin, kafein, teofilin, antikonvulsan |
Meningkatkan risiko efek samping obat | amfetamin, aripiprazole, clobazam, golongan benzodiazepine lain, cetirizine, eperison, escitalopram, gabapentin, risperidon, quetiapin, opioid, |
Meningkatkan metabolisme obat | Rifampicin |
Menurunkan metabolisme obat | paracetamol, amiodarone, chloramphenicol, domperidone, erythromycin, epinefrin, lansoprazole, metronidazole, nikardipin, sildenafil, asam valproat |