Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Alprazolam general_alomedika 2020-12-04T15:21:42+07:00 2020-12-04T15:21:42+07:00
Alprazolam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Alprazolam

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Farmakologi alprazolam  adalah sebagai obat psikotropika. Obat ini memiliki efek disinhibisi, euforia, dan ansiolitik.[8]

Farmakodinamik

Alprazolam berinteraksi dengan reseptor BNZ-1, BNZ-2, dan GABA-A. Ikatan alprazolam dengan BNZ-1 diketahui menyebabkan efek sedasi dan antiansietas. Ikatan alprazolam dengan BNZ-2 mempengaruhi memori, koordinasi, relaksasi otot, dan memiliki aktivitas antikonvulsif.

Interaksi alprazolam dengan reseptor GABA-A meningkatkan afinitas reseptor tersebut terhadap GABA. Ikatan antara GABA dengan reseptor GABA-A menginhibisi sistem saraf sehingga dapat menenangkan pasien.

Secara klinis, alprazolam menyebabkan depresi sistem saraf pusat (SSP) bervariasi dari gangguan aktivitas ringan hingga hipnosis.[1,8]

Farmakokinetik

Alprazolam dimetabolisme di hepar dan dieliminasi melalui urin. Waktu paruh alprazolam adalah 11,2 jam pada pasien sehat dan 16,3 jam pada pasien geriatri.[1]

Absorpsi

Alprazolam diabsorpsi secara cepat di saluran pencernaan. Bioavaibilitas dari alprazolam tablet adalah 80-100% dan mencapai konsentrasi puncak dalam 1-2 jam.[1,8]

Distribusi

Alprazolam berikatan dengan protein, utamanya albumin. Volume distribusi setelah administrasi oral adalah 0,8-1,3 L/kg. Alprazolam dapat menembus sawar darah otak dan plasenta.[1,4,8]

Metabolisme

Alprazolam dimetabolisme oleh enzim CYP3A di hepar menjadi metabolit dengan efikasi yang lebih rendah yaitu 4-hidroksialprazolam dan α-hidroksialprazolam. Metabolit alprazolam tidak berkontribusi banyak pada efek farmakologis.[1,4,8]

Eliminasi

Alprazolam dan metabolitnya diekskresikan melalui urin. Rerata waktu paruh alprazolam pada dewasa sehat adalah 11,2 jam.[8]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information (2020). PubChem Compound Summary for CID 2118, Alprazolam. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Alprazolam.
4. US Food and Drugs Administration. Xanax. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/018276s052lbl.pdf
8. George TT, Tripp J. Alprazolam. [Updated 2020 Aug 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538165/

Pendahuluan Alprazolam
Formulasi Alprazolam

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
3 hari yang lalu
Kemana rujukan depresi akibat kerja?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Fani SpOK.. ada pasien wanita 27 tahun, datang dg keluhan kecemasan hingga beranggapan lebih baik tdk ada di dunia ini. Saat anamnesis sepertinya...
Anonymous
28 hari yang lalu
Indikasi tappering off antidepresan - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO, dr. Irwan Supriyanto, Ph.D., Sp.KJ,Ijin bertanya dok. Indikasi tappering off untuk pasien depresi yang mendapat pengobatan apa dan bagaimana...
dr. Budi Aswin
18 Mei 2022
Insomnia pada lansia dengan komorbid hipertensi dan gangguan fungsi ginjal
Oleh: dr. Budi Aswin
1 Balasan
Alo dokter , izin bertanya bagaimana penanganan insomnia pada lansia dengan komorbid HT dan sudah ada gangguan fungsi ginjal? Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.