Indikasi dan Dosis Alprazolam
Indikasi alprazolam adalah untuk ansietas dan gangguan panik. Alprazolam juga dapat digunakan pada pasien dengan depresi. [4,8] Alprazolam tidak disarankan untuk diberikan pada anak-anak <18 tahun.[7]
Penghentian alprazolam dilakukan dengan titrasi turun. Sebaiknya tidak menghentikan alprazolam secara mendadak untuk menghindari gejala putus obat dan kejang. Alprazolam sebaiknya diturunkan tidak lebih dari 0,5 mg setiap tiga hari.[4,8]
Ansietas
Pada pasien dengan ansietas, dosis mulai diberikan 0,25 -0,5 mg 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dalam interval 3-4 hari dengan peningkatan tidak lebih dari 1 mg per hari. Dosis maksimal adalah 4 mg/ hari.[8]
Geriatri
Dosis geriatri yang disarankan adalah 0,25 mg diberikan 2-3 kali sehari.[8]
Gangguan Panik
Dosis awal untuk tata laksana gangguan panik adalah 0,5 mg 3 kali sehari dengan dosis maksimal 10 mg/ hari. Dosis dapat dititrasi naik setiap 3-4 hari, tidak lebih dari 1vmg setiap titrasi.[4,8]
Jika pasien menggunakan dosis lebih dari 4 mg/ hari, lakukan pemantauan periodik dan penurunan dosis jika memungkinkan.[4]
Geriatri
Dosis geriatri yang disarankan adalah 0,25 mg diberikan 2-3 kali sehari.[8]
Ansietas Terkait Depresi
Alprazolam dapat diberikan pada pasien dengan ansietas yang terkait depresi dengan dosis 1-4 g per hari, diberikan setiap 8 jam.[10]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis disarankan pada pasien dengan gangguan fungsi hepar lanjut. Dosis yang disarankan adalah 0,25 mg per oral 2-3 kali sehari. Jika sediaan yang digunakan adalah sediaan lepas lambat, maka penyesuaian dosis menjadi 0,5 mg sekali sehari.[8,10]
Alprazolam jarang dikaitkan dengan peningkatan enzim hepar dan cedera hepar klinis. Walaupun demikian, beberapa kasus cedera hepar akut akibat penggunaan alprazolam telah dilaporkan.[11]