Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Acetylcysteine Antidot general_alomedika 2022-12-06T09:32:40+07:00 2022-12-06T09:32:40+07:00
Acetylcysteine Antidot
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Acetylcysteine Antidot

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Risiko efek samping penggunaan acetylcysteine atau asetilsistein antidot di antaranya bronkospasme, terutama pada pasien dengan asma akut. Interaksi obat dapat timbul pada penggunaan bersama obat yang mengandung logam, seperti suplemen zat besi dan copper, serta beberapa obat antimikroba.[1,12,13]

Efek Samping

Efek samping yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan acetylcysteine di antaranya:

  • Bronkospasme terutama pada pasien asma akut, yang disebabkan oleh pelepasan histamin lokal dan penghambatan takifilaksis alergen oleh acetylcysteine
  • Reaksi hipersensitivitas, seperti angioedema, pruritus, urtikaria, rash, takikardi, dan hipotensi
  • Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare[12,13]

Pemberian acetylcysteine intravena dapat menyebabkan reaksi anafilaktoid, yang ditandai dengan ruam, wheezing/sesak, atau hipotensi. Jika terjadi reaksi ini, perlu dilakukan penanganan suportif. Pemberian acetylcysteine dapat ditunda atau tetes infus bisa diperlambat, kemudian pasien diberikan antihistamin atau bronkodilator bila diperlukan.[1,12]

Interaksi Obat

Efektivitas obat acetylcysteine akan berkurang bila dikonsumsi bersamaan dengan obat yang mengandung logam, seperti zat besi dan copper.  Selain itu,  penurunan efektivitas dapat terjadi jika digunakan bersama obat antimikroba, seperti amfoterisin B, ampisilin Na, erythromycin lactobionate, dan tetrasiklin.[1]

Sebaiknya obat acetylcysteine tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat antitusif, karena dapat menyebabkan penumpukan lendir pada saluran napas. Untuk penggunaan acetylcysteine pada pasien asma akut atau yang memiliki riwayat bronkospasme, sebaiknya disertai dengan pemberian bronkodilator.[12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. MIMS Indonesia. Acetylcysteine. 2022. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/acetylcysteine?mtype=generic
12. Robinson NP, Kyle H, et al. Electrolyte and other chemical concentrations in tracheal airway surface liquid and mucus. J Appl Physiol. 1989;66:2129–35
13. Riggs BS, Bronstein AC, Kulig K et al. Acute acetaminophen overdose during pregnancy. Obstet Gynecol. 1989; 74:247-53

Indikasi dan Dosis Acetylcystein...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
  • Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
    Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
Diskusi Terkait
Anonymous
01 Desember 2022
Obat Batuk Acetyl sistein untuk anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dr. Yoke sp. A. Apakah obat batuk acetyl sistein boleh diberikan pada anak dibawah usia 2 tahun,bila boleh berapa dosisnya,terimakasih dok
Anonymous
13 November 2022
Pemberian acetylcysteine pada pasien asma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok mau konsul. Ada pasien pria 45thn, dtng di PKM dg keluhan sesak napas, batuk lendir, demam(-). Pasien sebelumnya blm pernah berobat. Dri pemeriksaan...
Anonymous
10 Januari 2022
Acetylcysteine pada Anak Kurang dari 2 Tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pertanyaan. Apakah acetylcysteine boleh diberikan pada anak yang batuk pilek dgn usia < 2 tahun? Apabila boleh, berapa dosisnya?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.