Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Acetylcysteine Antidot general_alomedika 2018-10-09T10:10:45+07:00 2018-10-09T10:10:45+07:00
Acetylcysteine Antidot
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Acetylcysteine Antidot

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Farmakologi acetylcystein sebagai antidot paracetamol adalah dengan bertindak sebagai hepatoprotektor. Farmakodinamik dan farmakokinetik akan dibahas di bawah.

Farmakodinamik

Acetylcysteine antidot bekerja sebagai hepatoprotektor dengan cara memperbanyak glutation pada hati, bekerja sebagai pengganti glutation dan meningkatkan konjugasi sulfat non toksik dari paracetamol. L-sistein merupakan prekursor antioksidan enzim glutation. Sekitar 4% fraksi metabolit dari Paracetamol dimetabolisme di hati oleh isoenzim CYP2E1 dan sitokrom P450 (CYP) menjadi N-asetil-p-benozoquinoneimin (NAPQI) yang merupakan zat yang toksik untuk hepar.[11]

Senyawa NAPQI dapat diikat oleh glutation sehingga membentuk metabolit yang non toksik yaitu konjugasi metabolit sistein dan asam merkapturi (mercapturic acid). Ketika terjadi overdosis paracetamol, maka semakin besar paracetamol yang dimetabolisme oleh enzim CYP dan dan jumlah glutation sedikit, sehingga menyebabkan jumlah NAPQI yang banyak. NAPQI dapat berikatan dengan sel hepar menyebabkan nekrosis lobulus sentral pada hati. Acetylcysteine mencegah NAPQI berikatan dengan sel hepar sehingga mencegah terjadinya kerusakan hati.[12]

Acetylcysteine dapat bekerja efektif untuk mencegah kerusakan hati akibat keracunan paracetamol bila diberikan segera dalam kurun waktu 8-10 jam pertama secara oral ataupun intravena.

Farmakokinetik

Farmakokinetik acetylcysteine sangat cepat pada administrasi per oral.

Absorbsi

Obat acetylcysteine diabsorbsi dengan cepat melalui saluran pencernaan. Bioavailabilitas acetylcysteine secara oral adalah 4-10%. Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi puncak pada plasma pada penggunaan acetylcysteine secara oral adalah 0,5 – 1 jam.[1]

Distribusi

Volume distribusi acetylcysteine adalah 0,47 L/kgBB. Acetylcysteine berikatan dengan protein plasma (protein binding plasma) sebanyak 83%.

Metabolisme

Acetylcysteine dimetabolisme di hati dan dinding saluran cerna. Acetylcysteine dapat dimetabolisme menjadi sistein, disulfida dan konjugat (N, N-diacetylcysteine, N-acetylcysteine, N-acetylcysteine-glutation, N-acetylcysteine-protein).

Ekskresi

Acetylcysteine diekskresi melalui urin. Waktu paruh obat acetylcysteine yang dikonsumsi secara oral adalah 6,25 jam. Sedangkan waktu paruh obat acetylcysteine yang digunakan secara intravena adalah 5,58 jam. Waktu pengeluaran rata-rata (mean clearance/CR) acetylcysteine adalah 0,11 liter/kgBB/jam.[6]

Referensi

1. MIMS Indonesia. Acetylcysteine. 2017. Diunduh dari: http://www.mims.com/indonesia/drug/info/acetylcysteine?mtype=generic

6. FDA. Intravenous N-Acetylcysteine package Insert. 2004. Diunduh dari: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/21539slr001_acetadote_lbl.pdf

9. Robinson NP, Kyle H, Webber SE, et al. Electrolyte and other chemical concentrations in tracheal airway surface liquid and mucus. J Appl Physiol. 1989;66:2129–35

10. Kelly GS. Clinical applications of N-acetylcysteine. Altern Med Rev. 1998;3:114–27

11. Corcoran GB, Mitchell JR, Vaishnav YN et al. Evidence that acetaminophen and N-hydroxyacetaminophen form a common arylating intermediate, N-acetyl-p benzoquinoneimine. Mol Pharmacol.1980; 18:536-42

12. Lauterburg BH, Corcoran GB, Mitchell JR. Mechanism of action of N-acetylcysteine in the protection against the hepatotoxicity of acetaminophen in rats in vivo. J Clin Invest. 1983; 71:980-91

Pendahuluan Acetylcysteine Antidot
Formulasi Acetylcysteine Antidot

Artikel Terkait

  • Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
10 Januari 2022
Acetylcysteine pada Anak Kurang dari 2 Tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pertanyaan. Apakah acetylcysteine boleh diberikan pada anak yang batuk pilek dgn usia < 2 tahun? Apabila boleh, berapa dosisnya?...
Anonymous
22 Juni 2021
Pemberian asetil sistein pada pasien dengan Nefropati Akibat Kontras (NAK) - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, selamat sore dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, FINASIM.Izin bertanya Dokter, sejauh ini kita kenal strategi pemberian hidrasi adekuat sebagai...
dr.Fuad Iqbal Elka Putra
31 Agustus 2019
Terapi Farmakologi Terbaru Berupa Peranan Mukolitik  N-Acetylcystein Sebagai Upaya Berhenti Merokok: Nicotine Dependence
Oleh: dr.Fuad Iqbal Elka Putra
0 Balasan
Terapi Farmakologi Terbaru Berupa Peranan Mukolitik N-Acetylcystein Sebagai Upaya Berhenti Merokok: Nicotine DependenceAbstrakRokok menjadi masalah utama...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.