Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Acetylcysteine Antidot general_alomedika 2022-12-06T09:31:45+07:00 2022-12-06T09:31:45+07:00
Acetylcysteine Antidot
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Acetylcysteine Antidot

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Indikasi acetylcysteine atau asetilsistein antidot pada pasien keracunan paracetamol. Acetylcysteine diberikan secara intravena (infus) atau peroral (selang nasogastrik), dengan dosis berdasarkan umur dan berat badan. Pemberian intravena dikenal dengan 21-hour regimen.[1,9]

Dosis Perinfus Dewasa

Pada keracunan paracetamol, acetylcysteine antidot dapat diberikan secara intravena dengan dosis dewasa dan protokol 21-hour regimen sebagai berikut:

  • Infus inisial: dosis awal 150 mg/kgBB dilarutkan dalam 200 mL larutan dekstrosa 5%, yang dihabiskan dalam 60 menit (1 jam)
  • Infus kedua: setelah infus inisial, diikuti dengan infus kontinyu dengan dosis 50 mg/kgBB dilarutkan dalam 500 mL larutan dekstrosa 5%, yang dihabiskan dalam 4 jam
  • Infus ketiga: setelah infus kedua, diberikan infus kontinyu dosis 100 mg/kgBB dilarutkan dalam 1.000 mL larutan dekstrosa 5%, yang dihabiskan dalam 16 jam

Pada pasien yang mengonsumsi paracetamol >2 kali lipat dosis maksimal, dapat diberikan infus ketiga dengan dosis yang dinaikkan menjadi 200 mg/kgBB. Pemberian infus dapat dilanjutkan dengan menggunakan dosis sama dengan infus ketiga, tergantung pada evaluasi klinis individu.[1,9]

Dosis Perinfus Anak

Untuk anak, volume pengencer harus disesuaikan dengan mempertimbangkan usia dan berat badan pasien. Untuk anak dengan berat badan >40 kg, dosis yang diberikan sama seperti dewasa.[1,9]

Dosis Anak <20 Kg

Untuk anak dengan berat badan <20 kg, pemberian acetylcysteine antidot secara intravena dengan dosis dan protokol 21-hour regimen sebagai berikut:

  • Infus inisial: dosis 150 mg/kgBB dilarutkan dalam 3 mL/kgBB larutan dekstrosa 5%, dan diberikan selama 60 menit (1 jam)
  • Infus kedua: setelah infus inisial, diikuti dengan dosis 50 mg/kgBB dalam 7 mL/kgBB larutan dekstrosa 5%, yang diberikan dalam 4 jam
  • Infus ketiga: setelah infus kedua, dilanjutkan dengan dosis 50 mg/kgBB dalam 7 mL/kgBB larutan dekstrosa 5%, yang diberikan dalam 8 jam
  • Infus keempat: setelah infus ketiga, diberikan dosis 50 mg/kgBB dalam 7 mL/kgBB larutan dekstrosa 5%, dan diberikan dalam 8 jam[1,9]

Dosis Anak >20 Kg

Untuk anak dengan berat badan >20 kg, acetylcysteine antidot diberikan intravena dengan dosis dan protokol 21-hour regimen sebagai berikut:

  • Infus inisial: dosis 150 mg/kgBB dilarutkan dalam 100 mL larutan dekstrosa 5%, dan diberikan selama 60 menit (1 jam)
  • Infus kedua: setelah infus inisial, diikuti dengan dosis 50 mg/kgBB dalam 250 mL larutan dekstrosa 5%, yang diberikan dalam 4 jam
  • Infus ketiga: setelah infus kedua, dilanjutkan dengan dosis 50 mg/kgBB dalam 250 mL larutan dekstrosa 5%, yang diberikan dalam 8 jam
  • Infus keempat: setelah infus ketiga, diberikan dosis 50 mg/kgBB dalam 250 mL larutan dekstrosa 5%, dan diberikan dalam 8 jam[1,9]

Pemberian Peroral

Pemberian acetylcysteine peroral, atau melalui selang nasogastrik, harus sesegera mungkin, yaitu dalam waktu 24 jam setelah konsumsi overdosis. Ketentuan pemberian peroral adalah:

  • Dosis awal: 140 mg/kgBB peroral, selama 4 jam
  • Dosis lanjutan: 70 mg/kgBB setiap 4 jam, sampai total 17 dosis, di mana dosis diulangi jika emesis terjadi dalam 1 jam setelah pemberian[1,9]

Protokol bila Terjadi Reaksi Anafilaktoid

Apabila terjadi reaksi anafilaktoid yang ditandai dengan ruam, wheezing, atau hipotensi, maka dilakukan penanganan suportif. Pemberian acetylcysteine dapat ditunda atau tetes infus bisa diperlambat, kemudian pasien diberikan antihistamin atau bronkodilator bila diperlukan.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. MIMS Indonesia. Acetylcysteine. 2022. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/acetylcysteine?mtype=generic
9. Medscape. Acetylcysteine (Antidote) (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/acetadote-cetylev-antidote-acetylcysteine-antidote-343740#10

Formulasi Acetylcysteine Antidot
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
  • Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
    Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
Diskusi Terkait
Anonymous
01 Desember 2022
Obat Batuk Acetyl sistein untuk anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dr. Yoke sp. A. Apakah obat batuk acetyl sistein boleh diberikan pada anak dibawah usia 2 tahun,bila boleh berapa dosisnya,terimakasih dok
Anonymous
13 November 2022
Pemberian acetylcysteine pada pasien asma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok mau konsul. Ada pasien pria 45thn, dtng di PKM dg keluhan sesak napas, batuk lendir, demam(-). Pasien sebelumnya blm pernah berobat. Dri pemeriksaan...
Anonymous
10 Januari 2022
Acetylcysteine pada Anak Kurang dari 2 Tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pertanyaan. Apakah acetylcysteine boleh diberikan pada anak yang batuk pilek dgn usia < 2 tahun? Apabila boleh, berapa dosisnya?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.