Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Indomethacin general_alomedika 2023-03-02T11:58:26+07:00 2023-03-02T11:58:26+07:00
Indomethacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Indomethacin

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Kontraindikasi indomethacin adalah orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini. Peringatan diperlukan terkait peningkatan risiko kejadian trombotik kardiovaskular dan gangguan gastrointestinal berat.

Kontraindikasi

Indomethacin dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap indomethacin atau eksipien obat.

Indomethacin tidak boleh diberikan kepada pasien yang pernah mengalami asthma, urtikaria, atau reaksi alergi setelah konsumsi aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain.

Indomethacin juga tidak boleh digunakan pada pasien yang menjalani coronary artery bypass graft (CABG).[1,4,5]

Peringatan

Peringatan khusus terkait penggunaan indomethacin adalah terkait risiko gastrointestinal dan kardiovaskular.

Risiko Kardiovaskular

Secara umum, OAINS telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian trombotik kardiovaskular serius, termasuk infark miokard dan stroke. Secara khusus, indomethacin tidak boleh digunakan pada pasien yang menjalani coronary artery bypass graft (CABG). Untuk meminimalisir potensi risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan, gunakan dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.

Selain daripada itu, dua uji klinis besar tentang obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk pengobatan nyeri dalam 10-14 hari pertama setelah operasi CABG menemukan peningkatan insidensi infark miokard dan stroke. Hal ini menyebabkan penggunaan OAINS pada pasien CABG dikontraindikasikan.

Hindari penggunaan kapsul indomethacin pada pasien dengan riwayat infark miokard baru-baru ini kecuali jika manfaat yang diharapkan lebih besar daripada risiko kejadian trombotik berulang. Jika kapsul indomethacin digunakan pada pasien dengan infark miokard, lakukan pemantauan  tanda-tanda iskemia jantung.[1,5]

Risiko Gastrointestinal

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), termasuk indomethacin, dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal yang serius, termasuk peradangan, perdarahan, ulserasi, dan perforasi esofagus, lambung, usus halus, atau usus besar. Hal ini telah dilaporkan menyebabkan fatalitas. Efek ini dapat terjadi kapan saja selama pengobatan, dengan atau tanpa gejala.[1,5]

Hipertensi

Indomethacin dapat menyebabkan timbulnya hipertensi awitan baru atau memperburuk hipertensi yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dapat berkontribusi meningkatkan kejadian kardiovaskular. Lakukan pemantauan tekanan darah selama penggunaan.[1]

Gangguan Fungsi Ginjal

Pemberian OAINS jangka panjang telah dilaporkan mengakibatkan nekrosis papiler ginjal dan cedera ginjal lain. Toksisitas ginjal juga telah terlihat pada pasien di mana prostaglandin ginjal memiliki peran kompensasi dalam pemeliharaan perfusi. Pada populasi pasien ini, pemberian OAINS dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat tergantung dosis serta penurunan aliran darah ginjal yang dapat memicu dekompensasi ginjal.[3]

Efek Okular

Deposit kornea dan gangguan retina, termasuk makula, telah diamati pada beberapa pasien yang mengonsumsi indomethacin jangka panjang. Penghentian terapi perlu dipertimbangkan jika ditemukan tanda atau gejala gangguan okular. Pada pasien yang mengeluhkan pandangan kabur, kemungkinan perlu dilakukan pemeriksaan oftalmologis menyeluruh.[1,5]

Gangguan Hepar

Peningkatan enzim hepar dapat terjadi pada 15% pasien yang mengonsumsi indomethacin. Kelainan laboratorium ini dapat berkembang, menetap, atau transien dengan penghentian terapi.[1]

Penggunaan pada Pasien Asthma

Pasien dengan asthma bisa saja memiliki kondisi asthma yang sensitif terhadap aspirin. Penggunaan aspirin pada populasi pasien ini telah dikaitkan dengan bronkospasme berat yang bisa berakibat fatal.

Karena reaktivitas silang antara aspirin dan OAINS telah dilaporkan, indomethacin tidak boleh diberikan pada pasien yang sensitif terhadap aspirin dan harus digunakan dengan sangat hati-hati pada pasien dengan asthma.[1,5]

Referensi

1. FDA. Indomethacin Capsules. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/018829s022lbl.pdf
3. Lucas S. The Pharmacology of Indomethacin. Headache: The Journal of Head and Face Pain. 2016;56(2):436-446.
4. McGettigan P, Henry D. Cardiovascular risk with non-steroidal anti-inflammatory drugs: systematic review of population-based controlled observational studies. PLoS Med. 2011 Sep;8(9):e1001098. doi: 10.1371/journal.pmed.1001098. Epub 2011 Sep 27. PMID: 21980265; PMCID: PMC3181230.
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3715, Indomethacin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Indomethacin. 2021.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Indomethacin
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 21:13
Jumlah pemberian obat Acyclovir
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya terkait pemberian jumlah obat.Jika ingin meresepkan Acyclovir 5x800 mg (tablet 400) selama 7 hari. Berarti harus meresepkan 70...
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 13:16
Keamanan dan Efikasi Obat Kedaluwarsa - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pasien sering khawatir tentang keamanan dan efikasi obat yang mendekati atau telah melewati tanggal kedaluwarsa. Padahal, di lain pihak,...
Anonymous
1 hari yang lalu
Kapan boleh minum air setelah operasi tumor karotis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter .. ijin bertanya,Utk pasien pasca operasi tumor karotis berapa jam pasca operasi baru d perbolehkan minum air ? Apakah harus menunggu pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.