Kontraindikasi dan Peringatan Asam Mefenamat
Beberapa kondisi yang merupakan kontraindikasi penggunaan asam mefenamat adalah hipersensitivitas, riwayat ulkus peptikum atau perdarahan saluran cerna, reaksi alergi, dan penggunaan pada pasien yang menjalani coronary artery bypass graft (CABG).
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan asam mefenamat antara lain:
- Hipersensitivitas
- Riwayat ulkus peptikum, serta perdarahan atau perforasi saluran cerna
- Inflammatory bowel disease
- Gagal jantung
- Pasien coronary artery bypass graft (CABG) karena dapat meningkatkan insidensi infark miokard dan stroke
Gagal ginjal (klirens kreatinin <30 ml/menit)
- Gangguan fungsi hepar berat
- Kehamilan trimester ke-3[4,5,7]
Peringatan
Penggunaan asam mefenamat memiliki efek pada sistem kardiovaskular, meliputi infark miokard dan stroke. Kejadian ini lebih sering didapatkan pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular dan faktor risikonya. Efek trombotik pada sistem kardiovaskular dapat terjadi dalam 1 minggu pemberian terapi. Untuk mencegah terjadinya efek samping kardiovaskular, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), termasuk asam mefenamat, sebaiknya dengan dosis kecil dan durasi sesingkat mungkin. Pasien dengan nyeri perioperatif pada kasus CABG tidak boleh mengkonsumsi asam mefenamat.
Penggunaan aspirin bersama dengan OAINS, seperti asam mefenamat, meningkatkan risiko efek samping gastrointestinal. pada sistem kardiovaskular, penggunaan aspirin bersamaan dengan OAINS tidak menurunkan risiko efek kardiovaskular.
Kasus reaksi anafilaksis yang fatal pada penggunaan asam mefenamat pernah dilaporkan sebelumnya.
Asam mefenamat dapat menyebabkan peningkatan enzim hepar, bahkan ikterus, hepatitis fulminan, nekrosis hati, dan gagal hati. Efek asam mefenamat pada ginjal antara lain nekrosis papiler ginjal dan toksisitas ginjal. Hal ini diakibatkan oleh efek penurunan prostaglandin yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal.
Pada kulit, asam mefenamat dapat menyebabkan kondisi seperti dermatitis eksfoliatif, sindroma Stevens Johnson, dan toxic epidermal necrolysis (TEN).
Pada kehamilan trimester 3, asam mefenamat tidak boleh dikonsumsi karena dapat menyebabkan penutupan prematur duktus arteriosus.[4,7,8]