Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Probenecid general_alomedika 2022-06-06T18:11:20+07:00 2022-06-06T18:11:20+07:00
Probenecid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Probenecid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Indikasi utama pemberian probenecid adalah sebagai agen urikosurik pada pasien gout, hiperurisemia simtomatik dan sebagai ajuvan pada terapi antibiotik penicillin untuk meningkatkan kadar penisilin di dalam plasma darah. Dosis probenecid berbeda-beda tergantung pada indikasi pemakaian dan usia pasien yang menerima terapi probenecid.

Gout

Pada kondisi gout, rekomendasi dosis inisial probenecid adalah 250 mg dua kali sehari selama satu minggu dapat ditingkatkan menjadi 500 mg dua kali sehari. Dosis maksimum probenecid adalah 2 gram/hari dalam dosis terbagi. Bila setelah pemberian probenecid selama 4 bulan kadar asam urat selalu dalam rentang normal dan tidak pernah lagi terjadi eksaserbasi akut gout, maka dosis probenecid dapat diturunkan dengan titrasi 500 mg tiap 4 minggu.[2,5]

Penggunaan probenecid dan allopurinol secara bersamaan dapat meningkatkan konsentrasi dalam plasma, sehingga menghasilkan efek hipourisemik yang lebih besar daripada monoterapi probenecid dan allopurinol.[13]

Hiperurisemia

Probenecid dapat digunakan sebagai terapi pada hiperurisemia simtomatik pada pasien dengan kriteria berikut ini, yaitu antara lain nilai ekskresi asam urat urine/24 jam kurang dari 800 mg, tidak ada riwayat nefrolitiasis, dan memiliki fungsi ginjal yang baik. Dosis inisial probenecid adalah 250 mg dua kali sehari, selanjutnya dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 3 gr/hari.[14]

Serum Penicillin yang Memanjang

Probenecid dapat diindikasikan sebagai terapi tambahan pada pemberian antibiotik penicillin untuk memperpanjang dan meningkatkan kadarnya di dalam serum pasien. Dosis probenecid pada indikasi ini berbeda tergantung pada usia pasien.

Dosis pada Dewasa

Dosis probenecid untuk usia dewasa yang dianjurkan adalah 2 gram per hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam.[1,5]

Dosis pada Anak

Dosis inisial probenecid untuk pasien anak (>2 tahun) adalah 25 mg/kg (atau 0,7gram/meter2 permukaan tubuh), selanjutnya dosis dinaikkan menjadi 40 mg/kg (atau 1.2 g/meter persegi permukaan tubuh) per hari dalam dosis terbagi setiap enam jam. Bila berat badan anak telah melebihi 50 kilogram, maka dosis yang diberikan sama dengan dosis pasien dewasa.[5,10]

Penyakit Radang Panggul

Pada penyakit radang panggul, dosis probenecid yang diberikan sebagai terapi tambahan antibiotik penisilin adalah 1 gr peroral disertai dengan 2 g cefoxitin intramuscular sebagai dosis tunggal. Pada penyakit radang panggul, probenecid hanya diberikan pada pasien dewasa.[5]

Gonorrhea

Probenecid dapat diindikasikan sebagai terapi tambahan pada pemberian antibiotik penisilin untuk gonorrhea. Dosis tergantung pada usia dan berat badan pasien.

Dosis pada Dewasa

Pada terapi gonorrhea dewasa, dosis probenecid yang diberikan adalah 1 gr dosis tunggal dikombinasi dengan ampicillin per oral, procaine penicillin injeksi intramuskular atau cefoxitin.[1]

Dosis pada Anak

Probenesid diberikan sebagai terapi tambahan gonorrhea hanya untuk anak dengan berat badan di atas 45 kg. Dosis probenecid yang dianjurkan adalah 1 gr per oral bersama dengan 2 gr cefoxitin intramuscular yang diberikan sebagai dosis tunggal.[5]

Referensi

1. Phebra. Pro-Cid (Probenecid Tablets 500 Mg). 2018. Available from: https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-01953-3&d=202106221016933
2. NCBI. Livertox. Probenecid. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548599/
5. Medscape. Probenecid (Rx). 2021. Available from: https://reference.medscape.com/drug/probenecid-342832
10. MIMS. Probenecid. 2021. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/probenecid?mtype=generic
13. Stocker SL, Williams KM, McLachlan AJ, Graham GG, Day RO. Pharmacokinetic and pharmacodynamic interaction between allopurinol and probenecid in healthy subjects. Clin Pharmacokinet. 2008;47(2):111-8. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18193917/
14. Lohr, JW. Hyperuricemia. Medscape. 2020. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/241767-overview

Formulasi Probenecid
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 hari yang lalu
Apakah obat kolesterol dan asam urat harus terus diminum?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dokterApakah obat kolesterol harus di minum terus? Walaupun kolesterol na normal n tdak da gejala..Bgtu juga dgn obat asam urat apakah harus d...
dr.Intan Meiripalta
06 Januari 2023
Jari telunjuk bengkak tak kunjung membaik
Oleh: dr.Intan Meiripalta
6 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Pasien anak laki-laki berusia 12 tahun mengeluhkan bengkak pada jari telunjuk tangan kanan pada saat bangun tidur, riwayat traum,...
Anonymous
22 November 2022
Benarkah pasien gout sebaiknya menghindari menu makanan yang dibakar? - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Kurnia, Sp. GK, saya pernah membaca bahwa selain mengurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi purin, pasien gout jg sebaiknya mengurangi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.